Bagian 3 : Festival Kuliner

12.1K 1.2K 4
                                    

Tentu acara festival kuliner dipadati oleh orang-orang yang ingin mencicipi berbagai kuliner khas Indonesia. Baik orang lokal maupun mancanegara yang tengah liburan di Bali, mampir ke festival tersebut.

Salena dan Odit menggunakan taksi online ke festival tersebut.

Membelah lautan manusia untuk mencari jajanan yang membuat mereka ngiler.

"Gue gak bisa milih. Semuanya kelihatan enak." Sahutan Odit dibenarkan Salena lewat anggukan. Aroma berbagai masakan membuat mereka bingung ingin memakan apa. "Udah kenyang duluan nih gara-gara baunya."

Salena tertawa mendengar Odit yang senantiasa menggaet lengannya. Wanita tinggi semampai itu menjadi pusat perhatian.

Sudah biasa jika Odit menjadi pusat perhatian, sementara ia tidak di lirik sedikit pun. Salena pun tidak masalah karena ia memang tidak suka menjadi pusat perhatian.

"Hai! Odit, kan?"

Mereka berhenti melangkah saat dua gadis menghadang mereka.

Odit dan Salena saling berpandangan sejenak lalu Odit kembali menatap dua gadis itu. "Iya, betul."

Keduanya memekik girang lalu meminta izin untuk berfoto bersama Odit.

Selain menjadi traveler blogger, Odit juga merangkap menjadi selebgram dengan followers kurang lebih satu juta. Menerima endorse, mulai dari pakaian, skincare, hingga makanan.

Salena pun menjadi fotografer mereka.

Hingga beberapa foto diambil dan kedua gadis itu berterima kasih.

"Ckck! Udah jadi artis aja nih." Salena berdecak kagum membuat sahabatnya itu tertawa lalu merangkul pundaknya.

"Emang sih kalau gue pergi, pasti ada yang minta foto. Harusnya tadi, gue pake masker, topi sama kacamata item, ya?"

"Iya. Biar orang-orang gak lihat lo aja. Tapi lihat gue juga," ujar Salena kalem, bercanda membuat tawa Odit keluar.

Beberapa orang pun yang mungkin mengenal Odit menyapa wanita itu. Mungkin tidak berani meminta foto karena mengerti dengan keadaan. Odit sedang menikmati festival tersebut.

"Dit, mau makan pempek?" tanya Salena saat mereka berada di depan stand pempek Palembang.

"Lo aja Len. Gue gak makan pempek. Gak suka ikan."

"Heh?" Salena menatap Odit dengan kening mengkerut heran.

Odit menyengir lalu berujar pelan, "Sejak gue hamil Zidny dulu, gue gak suka makan ikan eh keturusan sampe sekarang."

Mereka pun memilih menu lain mencari stand makanan lain.

"Kita makan bakso, ya? Dari kemarin-kemarin gue pengen banget makan bakso."

Salena pun menarik Odit. Mereka duduk manis di bangku yang disediakan.

Menunggu pesanan mereka.

Odit meminta Salena untuk memotret dirinya. Bergantian memotret Salena juga.

Saat menikmati bakso, ponsel Salena berdering menampilkan nama Astra. Segera ia menjawab panggilan.

Pria itu telah tiba bersama Mita. Bertanya di mana keberadaannya. Ia pun memberitahunya lalu mematikan sambungan telepon.

Tidak meletakkan ponselnya kembali ke meja saat melihat notifikasi chat grup berisi para sahabatnya muncul.

Odit ternyata mengirim foto mereka berdua dengan background stand-stand makanan serta orang yang berlalu lalang ke grup tersebut.

Bittersweet DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang