•••
Sialnya, keluarga Felix gercep banget dateng ke negara ini begitu dapet kabar kalau anak mereka yang telah lama hilang- sekarang udah ditemukan.
Di luar dugaan, ternyata tuan dan nyonya Lee merupakan sosok terpandang dan juga keliatan baik. Sang mama bahkan nangis sambil meluk tubuh mungil Felix begitu mereka ketemu- ya meski si koala malah masang wajah bingung.
Beberapa hari telah berlalu, hasil tes DNA menunjukkan kecocokan diantara mereka, yang mana hal itu berarti Felix memang anak kandung dari pasangan tersebut.
Kayaknya semesta emang pengen Hyunjin sama Felix cepet cepet pisah deh, nyatanya, tes DNA yang harusnya memakan waktu hampir dua minggu, bisa selesai dalam beberapa hari aja karena kemajuan di ilmu kedokteran.
Tabah kok Hyunjin tuh.
Dan ya, sesuatu yang pemuda Hwang itu takutkan akhirnya terjadi. Hari ini Felix bakal berangkat untuk pergi ke Aussie serta menempuh kehidupan baru bersama dengan keluarga kandungnya.
"Kak Hyunjin."
Panggilan dari si manis gak terlalu Hyunjin gubris. Sosok tampan itu emang belakangan ini jadi lebih banyak diem, irit ngomong serta masang wajah sepet mulu. Felix tentu ngerasa bersalah dan juga takut, tapi dia lawan lawan karena sekarang adalah kali terakhir mereka bisa ketemu, mungkin.
Lagian ya pisah negara anjir, meski Hyunjin kaya sehingga memudahkan untuk ngebeli tiket pesawat, tapi intensitas mereka bisa ketemu udah gak segampang dulu lagi. Kan gak lucu kalau Hyunjin tiba tiba kebangun tengah malem lalu kangen sama Felix terus tiba tiba pergi ke bandara, bisa bisa dicegat banci perempatan duluan dia tuh.
Tapi ya sayang sekali, lelaki bermole itu gak bisa melakukan apa apa.
"Kak Hyunjin ishh...aku dicuekin." memberengut pelan, Felix lantas memilih untuk memutar tubuhnya ke arah lain, duduk ngebelakangin Hyunjin yang lagi bengong di kursi tunggu.
Iya, yang lebih tua ikutan nganter kepergian Felix, nyempil diantara keluarga Lee. Kalau aja dia bisa jadi mantu, kan enak.
Menyadari kalau sang sumbisive lagi ngambek, buru buru Hyunjin tersadar dari acara bengongnya, noleh ke samping lalu ngehela nafas begitu mendapati punggung sempit Felix yang mengarah padanya.
Toel toel...
"Lix."
Kali ini giliran Hyunjin yang manggil si manis, lengkap dengan jemari noel noel lengan mungil tersebut, sayang sekali Felix malah bergerak risih karena tindakan yang lebih tua, masih ngambek ceritanya.
Halah sok sokan, padahal mah bentar lagi bakal kepisah oleh jarak yang gak main main jauhnya.
"Felix, gue-"
"Hyunjin, bisa kita bicara sebentar?"
Pandangan Hyunjin bahkan Felix seketika terangkat begitu ngedenger suara orang lain yang ikut bergabung dalam percakapan mereka. Ketika menoleh, didapatinya sosok tuan Lee yang baru aja dateng setelah mengurus segala hal mengenai keberangkatan mereka beberapa menit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smooth [Hyunlix] ✔
FanfictionHyunjin gak tau harus bereaksi kayak gimana pas ketemu sama pemuda sepolos Felix. Dan yang lebih gilanya, kenapa pula Hyunjin malah nampung koala bekas eksperimen itu di dalam apartementnya? "Kak Hyunjin, Felix mau jatah!" -lfx, berujar penuh semang...