Dosen ; 13

20.2K 2.4K 270
                                    

Pagi ini, Soobin ngerasa badannya lemes. Dia udah bangun dari 1 jam yang lalu, dia pura pura meremin mata soalnya dia malu ketemu sama Yeonjun.

"Mas tau kamu udah bangun."

Soobin ngebuka matanya. Diliatnya ada Yeonjun yang pake bathrobe. Soobin reflek nutupin matanya pake tangan. Yeonjun duduk di pinggiran kasur terus ngecup kening Soobin.

"Ih mas."

"Mandi."

"Jam berapa emang sekarang?"

"Setengah 6."

"Aku free claas ntar, tapi ttp aja harus kesana mau ngumpulin—arghhhh.." Soobin mau ngedudukin dirinya tapi ternyata bagian bawahnya sakit.

"Sakit?"

"Dikit sih." Soobin udah pake baju sama celana. Ya yang pakein Yeonjun lah siapa lagi.

"Mau di mandiin?"

"Iya."

"Eh? Oke tunggu bentar." Kirain Yeonjun, Soobin bakal nolak ternyata engga.

Akhirnya acara mandi (Soobin) berjalan dengan tenang. Walaupun Yeonjun engga sih. Sekarang mereka lagi sarapan.

"Jangan selingkuh lagi atau nanti aku bilang Ayah sama Ibu." Kata Soobin yang lagi makan sambil liat handphone nya itu.

"Astaga sayang, di bilang mas ga selingkuh mas cuman—"

"SAMA AJA—uhuk!..."

"Nah kan keselek." Yeonjun nyodorin minum ke dia.

"Salah mas."

Yaudah lah Yeonjun mah pasrah aja.

-

Soobin dateng lebih awal. Dia penasaran sama cewek kemarin itu. Oh iya, tanda di leher Soobin dia tutupin pake foundation. Soobin lumayan jago make up.

Soobin hari ini lagi ga bawa uang cash. Soobin kurang suka nyimpen uang di atm, kecuali kalo belanja online sih. Jadi dia mau minta pinjem ke Yeonjun.

"Mas—" Baru aja masuk ruangan udah disambut Yeonjun sama cewek kemarin yang lagi ketawa ketiwi.

"Loh kamu udah dateng?"

"Pinjem uang."

"Kan ada di atm kamu? Udah abis?"

"Mager ke atm."

"Yaudah, berapa?"

"Terserah deh."

Yeonjun ngasih sekitar 1jt? Iya dia lagi hemat. Waktu Soobin mau keluar, dia dipanggil Yeonjun.

"Dek, nanti kamu kunci ruangan mas yaa. Mas mau pulang duluan."

"Kemana?"

"Ada aja."

"Sama siapa?"

"Sendiri sayang."

Soobin ga jawab dia langsung pergi gitu aja. Cewek tadi cuman liatin mereka berdua aja. Dia mau nunggu di kantin, untung aja ada Junkyu.

"Tumben udah dateng?" Kata Junkyu.

"Aku kepo aja sih."

"Seriusan bin kamu ga kenal dia siapanya?!"

"Kata Masku sih temen SMA."

"Yaudah positif thinking kek, kamu aja temen SMA ku."

"Iyadeh iya, aku badmood."

"Masa badmood siii, jajan sana traktir aku." Soobin ngasiin bbrp uang ke Junkyu. Ya Junkyu tau maksudnya kalau dia yang disuruh pesen. Selagi dia disuruh dapet makanan gpp deh. Seungmin semenjak pacaran sama Hyunjin dia diajak jalan mulu. Males sebenarnya kata Seungmin tapi selagi ga keluar duit ya gpp si.

-

"Hei hei Soobin!"

Soobin yang baru tutup ruangan Yeonjun itu noleh, oh itu Pak Minho ternyata.

"Ada apa pak?"

"Si Daniel udah pulang?"

"Udah, kenapa?"

"Titip ini ya uang, kemarin saya pinjam soalnya. Terima kasih Soobin saya duluan." Ucap Minho yang langsung pergi.

"Hei hei!"

Baru aja kuncinya diputer sekali ada yang panggil lagi. Ini cewek yg katanya temen SMA Yeonjun.

"Kenapa?"

"Kamu mau kunci ruangannya?"

"Keliatannya?"

"Iya sih, boleh ga biar aku aja yang kunci?"

"Kenapa pengen?"

"Aku ada yang ketinggalan di dalem."

"Oh yaudah ini ambil dulu,"

"Bukan bukan gitu!" Soobin yang mau buka lagi kuncinya gajadi.

"Oh gimana?"

"Kamu pulang aja, kuncinya kasiin ke aku nanti aku kunci ruangannya. Gitu.."

"Soobin!" Ini Hanjis. Oke Soobin kayanya melarikan diri aja, dia lanjutin kuncinya.

"Maaf buru buru." Soobin langsung nyamperin Hanjis.

"Untung aja ada kamu."

"Emang lo lagi ngapain? Masa cewek itu katanya istrinya Yeonjun? Jadi yg bener lo apa dia."

"Aku lah! Dia cuman temen SMA nya."

"Oalah."
"Eh bin." Lanjut Jisung.

"Apasih?"

"Itu, buat yg kemaren kemaren gue minta maaf gue gatau kalo lo udah nikah."

"Iya gpp."

"Kita temenan lg kan?"

"Iya."

"Btw bin gue jg pacaran sama Pak Minho."

"HAH?!"

"Iya, bye Soobin duluan."

-

Soobin naik bus ke rumah. Jadi dari halte bus dia jalan kaki ke rumahnya. Biasanya jg gitu kalo berangkat, tapi vibes berangkat sama pulang itu beda.

Sampe dirumah Soobin kaget ada mobil dirumahnya. Mobilnya ini bukan punya orang tua Yeonjun atau Soobin. Dilihatnya masih bagus juga tuh mobil.

"Mas."

"Eh udah pulang? Mau makan gak?"

"Ada siapa disini?"

"Gaada siapa siapa. Kenapa?"

"Itu mobil siapa?"

Yeonjun nunjukin kunci mobil sama surat suratnya yang lain.

"Loh punya mas?!"

"Iya Soobin, itu mas beli pake tabungan mas."

"Kenapa ga dari dulu belinya?"

"Mas emang sengaja beli nanti pas abis nikah. Karena sekarang kita udah nikah, ya jadi mas beli sekarang."

Soobin langsung peluk Yeonjun sambil senyum. Gatau tanpa alasan juga sih..

"Ayo jalan jalan." Ucap Soobin ft. senyum devil.

-tbc-

hy, btw aku mau publish story yeonbin baru tapi itu booknya gaje wkwk kalau mau di cek aja di profil ku whAha

'follow jg kiw 😏

ini chapter gaje betoll. soalnya aku ngetik ga niat wkwk

sptinya ni cerita mulai membosankan ya? 🤔




anyway vote (☞ ಠ_ಠ)☞

✔ Dosen [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang