(END) BL Terjemahan (Beloved Enemy)

Chapter 19-26

Bab - 19. Gu Bangun untuk Mimpi Buruk yang Nyata.

.
Pada pukul empat sore di hari yang sama, suhu tubuh Gu Qing Pei akhirnya turun kembali ke normal, dan dia mulai sadar.

Yuan Yang yang telah menyibukkan diri dengan bermain game di laptop, menyadari bahwa Gu Qing Pei telah kembali hidup.  Dia dengan cepat meletakkan laptopnya, dan memfokuskan mata tanpa berkedip pada Gu Qing Pei, memperhatikan setiap gerakannya seperti elang.

Tubuh Gu Qing Pei terasa sangat tidak nyaman dan aneh.  Dikombinasikan dengan itu, dia mengalami sakit kepala hebat dan mulut kering.  Secara keseluruhan, jelas bahwa dia merasa sangat sedih.

Badannya terasa dingin dan panas pada saat bersamaan dan nyeri di mana-mana, apalagi bagian belakangnya terbakar.  Bahkan sedikit gerakan menyebabkan rasa sakit di bagian dalam pantatnya semakin parah.

Ada yang salah dengan dia?  Gu Qing Pei merenung dengan keras tapi dia tidak bisa menemukan alasan kenapa pantatnya akan sakit.

Setelah trans singkat dua atau tiga detik, tatapannya akhirnya hilang dan matanya menemukan musuh bebuyutannya, Yuan Yang, bajingan. Bajingan pangeran dari klan Yuan.

Gu Qing Pei tidak bisa berpikir jernih, ada yang mendengung di benaknya, dia merasakan bayangan samar-samar antara ketidaksadaran.

Ada banyak potongan dan gambar di benaknya, semuanya datang dari berbagai arah pada saat yang bersamaan, memperburuk sakit kepalanya.  Semuanya diputar ulang kembali padanya.

Dia pergi tidur dengan MB tapi ... tidak ... itu tidak berlangsung lama.  Beberapa gambar melewati dirinya dan dia diubah dari MB menjadi ..... Yuan Yang.  Dia pergi tidur dengan Yuan Yang.

Pada saat itu, dia bisa merasakan jantungnya berdetak kencang dan dia merasakan keinginan untuk muntah darah.

Yuan Yang berkedip, "Kamu bangun?"

Mata Gu Qing Pei dipenuhi dengan amarah dan dia menatap Yuan Yang dengan tatapan galak.  Ini bukan mimpi buruk lagi, ini bencana.  Bagaimana dia bisa sampai pada langkah ini?  Seorang pelacur memberinya pil, dan kemudian disetubuhi seperti pelacur dalam satu inci hidupnya.  Sial, dia benar-benar ingin membunuh Yuan Yang sekarang.

Yuan Yang mengawasinya dengan keras, "Sepertinya kamu sudah bangun."

"Kamu ..." Gu Qing Pei ingin berbicara, tetapi mendapati dirinya dengan tenggorokan kering, hampir tidak dapat mengeluarkan suara.  Dia ingin duduk dan menendang Yuan Yang bila perlu meninju kedua telinganya, tetapi sayangnya dengan kelemahan ini, meskipun amarahnya memberi kekuatan pada pikirannya, tubuhnya tidak bisa mengambil alih pikirannya.

Dia, Gu Qing Pei, tidak pernah sebegitu malu dalam hidup ini.  Yuan Yang benar-benar berani mempermalukannya!

Yuan Yang memandang Gu Qing Pei, "Apakah kamu ingin minum atau makan sesuatu?"

Gu Qing Pei buru-buru berkata, "Pergilah."

Yuan Yang berkata, "Di sini, aku mencoba menjagamu, jangan mencoba menjadi berani saat ini."

Dia bangkit dan menuangkan segelas air untuk Gu Qing Pei, lalu membantunya bangun perlahan.  Dia kemudian membawa cangkir itu ke mulut Gu Qing Pei.

Meskipun Gu Qing Pei marah dengan situasinya, pada dasarnya dia adalah orang yang pragmatis.  Untuk menjadi insinyur yang teliti, seseorang juga harus praktis dalam situasi tertentu.  Semua pikiran ini membuatnya tenang.

Sesuatu telah terjadi.  Marah sekarang tidak akan menyelesaikan masalah, dia harus segera sembuh, dan kemudian dengan pikiran jernih dia perlu menghadapinya.