(END) BL Terjemahan (Beloved Enemy)

114

Bab - 114. Kamu Kembali Kepadaku .... Aku Milikmu Sepenuhnya.

.
YuanYang mencium GuQingPei untuk waktu yang lama sebelum melepaskannya atas desakannya.  Ketika mata mereka bertemu, mereka merasa pipi mereka memanas tak tertahankan.

GuQingPei menyeka matanya untuk menyembunyikan rasa malunya.  Dia berkata dengan cepat, “Kami tidak punya banyak waktu.  Aku akan kembali ke perusahaan untuk mengumpulkan dokumen.  Kamu melihat apa yang perlu kamu lakukan dan segera melakukannya. "

YuanYang, "Aku akan bertemu dengan orang-orang dari bank X untuk berdiskusi besok.  Tidak ada yang bisa aku lakukan sekarang.  Aku akan kembali ke perusahaan denganmu. "

GuQingPei melirik arlojinya, “Ini baru lewat pukul delapan.  Mengapa kamu tidak mengundang mereka sekarang saja? "

"Aku ingin kembali ke perusahaan denganmu."

GuQingPei mengernyit padanya.

YuanYang mencengkeram pergelangan tangannya dan berkata tanpa ragu, “Saat ini, aku ingin bersamamu.  Aku ingin melihatmu  Aku tidak ingin pergi ke mana pun. "

GuQingPei tercengang.

Kedua pria itu turun dan langsung menuju tempat parkir.  YuanYang mengantarkan mereka ke perusahaan GuQingPei.  Saat dia menyalakan mobil, dia terus memegang tangan GuQingPei.  Awalnya, GuQingPei merasa canggung.  Bagaimanapun, dia bukanlah seorang pemuda di usia belasan atau dua puluhan yang dapat dengan percaya diri dan terbuka mengungkapkan kasih sayangnya.  Tapi pada akhirnya, panas yang keluar dari telapak tangannya membuatnya tidak bisa ditarik kembali.

Kantor itu gelap dan sangat berbeda dari siang hari.

GuQingPei membawa YuanYang ke ruang arsip dan mengeluarkan semua informasi dari beberapa proyek.  Saat dia meninjaunya, dia menambahkan, "Aku akan meminta bantuan hukum dan staf keuangan bekerja lembur besok.  Untungnya, sebagian besar tanah ini telah dinilai.  Jika tidak, kami pasti tidak dapat melakukannya tepat waktu.  Seberapa yakin kamu dengan bank?  Bagaimana jika……"

YuanYang memeluknya dari belakang.

GuQingPei menatapnya.  YuanYang juga menatapnya, matanya menunjukkan antusiasme yang tidak normal.

GuQingPei dapat melihat bahwa pikiran YuanYang tidak dalam keadaan normal.  Mengernyitkan dahinya, "Kita akan membicarakan masalah kita nanti, tetapi pertama-tama, kita harus menyelesaikan semua masalah bisnis ini hari ini dan memikirkan tindakan darurat jika kita tidak dapat melakukan pembayaran."

YuanYang menundukkan kepalanya dan mencium lehernya, lalu dengan nakal berkata, “Aku tidak peduli.  Saat ini, aku tidak bisa memikirkan apa pun.  Yang bisa aku pikirkan hanyalah kamu. "

Hati GuQingPei tersentak,  berusaha keras untuk menjaga ketenangan, “Bisakah kamu menjadi sedikit lebih profesional, apakah sekarang waktu yang tepat? ”

“Aku telah menunggu momen ini selama lebih dari dua tahun,  tidak ada waktu lain yang bisa dibandingkan dengan sekarang. ”  YuanYang menggigit daun telinga GuQingPei dan dengan lembut menyesapnya, “Semua yang aku lakukan, semuanya untuk saat ini.”  Saat dia mengatakan ini, tangannya sudah mencapai pakaian GuQingPei, dengan penuh semangat membelai kulit halusnya.

"Hentikan.  Kami berada di momen krusial sekarang. ”

“Aku juga pada saat yang genting,” YuanYang sengaja mencondongkan tubuh ke depan dan dengan menggoda menabrak GuQingPei.  GuQingPei bisa merasakan nafsu birahi yang meningkat menuntut pembebasan.

GuQingPei merasa sedikit marah, "Ini kantor!"

"Aku tahu.  (Ini) Tempat yang bagus.” YuanYang langsung meraih pinggangnya dan dengan kuat menurunkan seluruh tubuhnya di atas meja besar.  Ciuman hujan basah jatuh di wajah dan leher GuQingPei.  Segera, YuanYang membuka kemeja GuQingPei, dadanya yang mulus dan pucat tanpa cela terlihat jelas.  Hati GuQingPei mengalami konflik beberapa saat sebelum berkompromi.  Memegang leher YuanYang dan mencium janggutnya yang baru tumbuh, "Jika kamu ingin melakukannya, cepatlah.  Ada banyak hal yang harus kita lakukan besok… ..”