(END) BL Terjemahan (Beloved Enemy)

27

Bab - 27. Pagi Memalukan .... dan Berhenti Menggoda Putingku ...

GuQingPei merasa dia tidak bisa bernapas.

Ada sesuatu yang panas dan berat menekan tubuhnya.  Panas yang berasal dari pemanas membuat mulutnya kering, menambahkan benda berat yang menekannya ini membuatnya merasa tercekik.

Dia membuka matanya.  Sinar dari cahaya pagi telah melonjak dan kebetulan mengenai tubuhnya.  Dia melihat bahu yang telanjang dan kokoh dan lengan ramping menempel di dadanya.

Tidak heran dia merasa begitu tertekan.

GuQingPei masih belum sadar dari mabuknya,  pikirannya agak pusing.  Reaksi pertamanya adalah dia membawa seseorang pulang tetapi dia langsung merasa itu tidak benar.  Memalingkan kepalanya untuk melihat, berkilauan di matanya adalah profil sisi maskulin dari wajah YuanYang.

Kepala GuQingPei langsung meledak.

Semua indra tubuhnya kembali padanya.  Dia bisa dengan jelas merasakan bahwa keduanya telanjang sampai ke pantat mereka.

Brengsek ……

GuQingPei menjadi gila.

Mungkinkah dia bertindak sembrono setelah minum kemarin?  Apakah mereka berhubungan seks lagi?  Tapi selain sakit kepala dan sedikit demam, tidak ada ketidaknyamanan lain, tapi mengapa…

Separuh tubuh YuanYang bersandar di atas tubuhnya dengan lengan dan kaki membungkusnya erat seperti beruang kungkang.  Bahkan, dia  bisa merasakan sesuatu yang lembut (kemaluannya) di pahanya…

GuQingPei tidak bisa terus berbaring.  Dia mendorong YuanYang menjauh dan berjuang untuk duduk.

Begitu dia pindah, YuanYang juga dengan sangat cepat bangun.  Dengan sinar matahari yang menyinari dirinya, dia tidak bisa membuka matanya sejenak.  Menutup matanya dengan tangan, dia menggunakan siku untuk menopang tubuh bagian atasnya.  Selimut itu tergelincir dari atas tubuhnya sampai ke pinggulnya, memperlihatkan garis-garis halus anggun dari otot punggungnya yang kuat, garis-garis halus yang anggun ini membentang ke bawah, melewati lekuk pinggangnya, lalu naik dari pantatnya.  Di bawah pancaran sinar matahari, daya tarik seks yang memikat ini cukup membuat jantung seseorang berdebar tak menentu.

GuQingPei hanya melirik sekali dan tidak membuka matanya lagi.  Di pagi hari ketika seorang pria biasanya mengalami ereksi, untuk melihat citra yang membangkitkan gairah dari pria yang diinginkan, itu sedikit tak tertahankan.

YuanYang akhirnya membuka matanya dan mengerutkan alisnya pada GuQingPei, "Ah, kamu sudah bangun."

GuQingPei menunjuk ke arahnya, ujung jarinya sedikit gemetar, "Kenapa kamu ada di rumahku?"

"Sial, tentu saja aku membawamu pulang," YuanYang duduk, sama sekali tidak malu memperlihatkan pantatnya yang telanjang di depan GuQingPei.

GuQingPei tahu bahwa ekspresinya sendiri pasti sangat buruk, “Kamu benar-benar membawaku ke tempat tidur?  Dengan kamu telanjang? "

Ngomong-ngomong, suara YuanYang menjadi lebih keras darinya, "Kamu benar-benar muntah di seluruh Laozi!!!*  Biaya jas itu lebih dari sebulan gaji saya, kamu harus membayarnya kembali. "

* cara arogan untuk mengatakan "Aku"

GuQingPei dengan marah mengecam, “YuanYang, apa kau sudah gila ?!  Aku muntah di sekujur tubuhmu dan kamu menelanjangiku? "

“Kamu juga muntah di pakaianmu sendiri dan di tempat tidur juga.  Aku tidak mungkin pulang.  Tentu saja, aku akan tidur denganmu," YuanYang jelas-jelas menggunakan alasan yang bodoh dan logika yang menyimpang  untuk alasan ini.  Lagipula, mereka sudah tidur, dia tidak butuh alasan.