(END) BL Terjemahan (Beloved Enemy)

Extra (1)

Extra 1 . Perjalanan ke Saipan.

.
Sejak rekonsiliasi mereka, kedua orang itu menjalani kehidupan yang manis dan bahagia.

Karena lokasi tempat kerja mereka agak jauh dari satu sama lain, YuanYang membenci jadwal mereka karena harus pergi lebih awal dan pulang terlambat, dengan waktu yang sangat sedikit untuk melihat GuQingPei.  Jadi dia berusaha meyakinkan GuQingPei untuk memindahkan perusahaannya ke gedung kantornya.  Di gedung perkantoran 20 lantai, perusahaannya sendiri terdiri dari 10 lantai.  Ada juga beberapa perusahaan lain, tetapi untuk perusahaan berskala kecil seperti GuQingPei, pasti ada banyak ruang.

Selain itu, dia tidak akan meminta uang sewa.

YuanYang mengira bahwa dengan kesepakatan yang hemat biaya, GuQingPei pasti akan setuju.  Tanpa diduga, GuQingPei bahkan tidak segan-segan menolak.

YuanYang membalas, “Mengapa?  Untuk alasan apa?  Aku bahkan tidak akan menagih mu jadi kamu dapat menggunakan kantor ini di lokasi yang bagus secara gratis.  Kamu masih tidak mau?  Bukankah kamu hanya menjadi bodoh? "

GuQingPei sedang duduk di kursi anyaman, membaca buku.  Dia bahkan tidak mengangkat alisnya, jari-jarinya yang panjang dan ramping dengan lembut membalik halaman tipis buku sambil dengan tenang berkata, "Aku tidak ingin melihatmu sepanjang hari."

YuanYang segera merampas bukunya, “Apa kau mencoba membuatku kesal?  Kamu tidak ingin melihatku? "

GuQingPei tersenyum malas, “Tidak selama 24 jam berturut-turut.  Kami sudah berbagi ranjang yang sama setiap hari, jika aku juga harus melihatmu selama jam kerja kami, tidakkah menurutmu itu mengganggu.  Mari membuatnya sedikit menyegarkan, oke? ”

YuanYang menyipitkan matanya, "Kamu merasa kesal melihatku setiap hari, kan?"

GuQingPei berkata tanpa daya, “Kamu tahu bukan itu yang ku maksud.  YuanYang, kamu harus disapih dari susu. "

YuanYang tiran bereaksi, "Aku tidak akan.  Aku harus bisa melihatmu kapan saja. "

GuQingPei menepuk wajahnya, “Bersikaplah baik, berhentilah berdebat.  Kembalikan bukunya. "

YuanYang meraih tangannya dan mencium bibirnya.  GuQingPei memberikan senyuman di matanya sambil menyentuh rambut YuanYang dengan lembut dan di saat yang sama, menanggapi ciuman lembut itu.

YuanYang menepuk dahi mereka, “Mengertilah, oke?  Saat kamu sibuk, kamu lupa makan siang.  Kamu pikir aku punya waktu untuk melihatmu setiap hari?  Aku hanya ingin melihatmu makan siang saja. ”

GuQingPei merasakan arus hangat muncul di dalam hatinya.  Dia tersenyum, “Aku tahu apa yang kamu pikirkan.  Sejak pertama kali kamu menyebutkan ini, aku telah mempertimbangkannya dengan serius.  Tapi aku tidak berniat untuk pindah.  Kami terlalu dekat.  Itu belum tentu bagus.  Bagaimanapun, kamu adalah bagian dari keluarga Yuan.  Kamu harus waspada terhadap reputasi keluarga mu, jika bukan untuk dirimu sendiri, setidaknya untuk keluarga mu. "

YuanYang menghela nafas, wajahnya penuh dengan kekecewaan.  Tapi dia tahu apa yang dikatakan GuQingPei masuk akal.  Keduanya telah berhubungan secara terbuka untuk waktu yang lama.  Mereka pasti akan diperhatikan oleh orang-orang perseptif tertentu yang mengarah ke gosip yang tidak berdasar.  Ini tidak akan menguntungkan salah satu dari mereka.  Meskipun mereka tidak berusaha menyembunyikan hubungan mereka dengan kuat, mereka tidak pernah ingin semua orang tahu.  Mereka hanya ingin hidup bersama dengan cara yang sederhana.

YuanYang tanpa daya menyatakan, "Jika aku tahu kamu tidak makan siang, aku pasti akan memaksamu."

GuQingPei tertawa ringan, “Tidak masalah, aku ingin melihat bagaimana kamu memaksaku.”