MĂĹÂM

127 9 20
                                    


Waktu ini adalah permulaan hujung minggu bagi yang tidak bekerja pada hari sabtu. Malam penganti giliran siang. Malam ini bulan comel saja tapi tetap bercahaya. Tadi terbaca di kumpulan puisi crowszero3 tentang malam.

Malam adakalanya menjadi waktu yang paling menyakitkan, paling sepi. Hening. Kadangkala malam waktu paling dinantikan, saat yang paling bahagia.

Dulu, malam adalah waktu berbual dengan dia. Siang pun ada juga. Tapi agak sibuk dengan urusan masing masing. Dia lebih sibuk dari diri ini.

Malam jugalah permulaan kami jadi rapat. Hanya itu masa yang kebanyakan orang punya ruang, begitu juga kami. Dia menikmati kopi O ditemani bulan dan bayu malam sambil kami berbual. Meskipun perbualan berkenaan hal semasa (kami tak bicara tentang hati), jiwa terasa tenang.

Kini, tiada lagi. Masing masing punya hal sendiri. Membawa haluan masing masing.

Dulu, seringnya rasa berdebar jika terjaga di tengah malam. Kerana tahu, itu bukan sekadar terjaga biasa. Tapi jemputan dari Yang Esa. Jemputan yang tak wajar untuk ditolak. Jemputan itu pasti ada sesuatu disebaliknya.

Seringnya mata tak bisa lelap kembali. Maka mulalah menukilkan idea idea yang tak seberapa di sini. Malam (dinihari) waktu yang paling dinantikan. Segala idea, rasa dan emosi bergabung bagi menghasilkan satu bab cerita. Ketahuilah karya² awal saya semuanya terhasil di antara waktu 2 - 5 pagi, setiap hari. Idea mencurah curah. Lancar saja menulis tanpa gangguan. Cerita yang penuh kontroversi dan plot twist. 😉. Lagi hebat dari drama Takdir Yang Tertulis rasanya 😊.

Dan kini pada waktu tersebut, tubuh ini tak mampu berjaga seperti dulu. Ianya dilitupi dengan selimut dan sudah melayang ke alam lain. Kerana itulah, update pun slow. Huhuhu... tunggu ya jika nanti saya berjaya berjaga pada waktu tersebut.

Lagu dibawah ini adalah antara lagu kegemaran. Jika dari M.Nasir, pastinya penuh makna. Terpulang bagaimana anda menafsirkannya.

MALAM - M. Nasir

Malam
Bila rinduku bertambah dalam
Kau datang lagi dengan kenangan
Oh betapa dinginnya malam ini

Kasih
Bila malamku bertambah kelam
Seribu kisah melintas mata
Dan malam ini sungguh mencengkam

Bila malam
Tiap kali ku pandang semalam
Resahku sering menjadi dendam
Hatimu ku rasakan dingin

Dan malam
Adalah masa yang membawa kesan
Pada diriku yang kesepian
Kini ku tenggelam
Di bawah alunan ombak malam
Oh malam

Bila malam
Tiap kali ku pandang semalam
Resahku sering menjadi dendam
Oh hatimu ku rasakan dingin

Dan malam
Jika dikau dapat bicara
Katakanlah pada hamba
Mengapa dia pergi membawa hati ini
Oh mengapa
Malam

heterogeneousWhere stories live. Discover now