Roman Picisan

133 9 10
                                    


Sekadar menempelkan lagu yang kembali diberi nada segar dengan iringan orkestra.

Kali pertama dengar semasa memandu.. eh, aku kenal lagu ni. Kenapa lain macam menusuk di jiwa?

Mungkin hanya pada aku.

Aku lebih suka yang sekarang berbanding dulu meskipun penyanyi lamanya orang hebat dan disegani dalam industri muzik Indonesia.

Dan setiap hari aku akan dengar lagu ni di radio. Jadi.. aku abadikan di sini agar tak terlupa nanti.




Tatap matamu bagai busur panah
Yang kau lepaskan ke jantung hatiku
Meski kau simpan cintamu masih
Tetap nafasku wangi hiasi suasana
Saat ku kecup manis bibirmu

Cintaku tak harus miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji

Aku berdansa diujung gelisah
Di iringi syahdu lembut lakumu
Kau sebar benih anggun jiwamu
Namun kau tiada menuai buah cintaku
Yang ada hanya sekuntum rindu

Cintaku tak harus miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
Tuk sekedar menemani tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
Tuk sekedar menemani tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

Malam-malamku bagai malam seribu bintang
Yang terbentang di angkasa bila kau disini
Tuk sekedar menemani tuk melintasi wangi
Yang s'lalu tersaji di satu sisi hati

Cintaku tak harus miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji
Cintaku tak harus miliki dirimu
Meski perih mengiris-iris segala janji

Sya la la la la la

ps : bayangkan je la saya yang nyanyi k. 🤣🤣🤣🤣

heterogeneousWhere stories live. Discover now