Mau tahu enggak alasan kamu itu istimewa? Jawabannya adalah kamu pintar memperlakukan seseorang dengan sangat baik.
Now playing
Bruno mars-just the way youSelamat membaca cerita meet again.
Jangan lupa untuk selalu vote dan comen ya
****
"Jok Vespa sempit jadi pegangan,"
Rere melongo dibuatnya, bagaimana tidak Fares pura_pura tidak tahu atau bagaimana?
Jantung Rere sudah bekerja tida normal, mungkin saja sudah melompat dari tempatnya.
Rere masih terpaku bingung untuk melakukan apa.
Fares menengok kebelakang lebih tepatnya kearah Rere, karena kesal tidak kunjung diberi tanggapan akhirnya Fares membawa kedua tangan Rere untuk dilingkarkan ketangannya.
"Jangan jangan Fares emang sekarang udah cosplay jadi buaya," batin Rere berteriak.
"Kelamaan," ucap Fares.
Setelah itu Fares melajukan motornya untuk menuju kewarung Abah.
Rere selama perjalanan hanya diam tidak berkutik apalagi mengajak Fares untuk berbicara. Bahkan rasanya untuk bernafas saja sulit dengan kondisi tangannya yang melingkar di pinggang Fares, semoga Fares tidak mendengar suara detak jantung Rere yang begitu keras.
"Dasar baru gitu aja gugup," gumam Fares sangat pelan.
Warungnya Abah ini memang cukup jauh dari rumahnya Rere kalau dari rumah Fares memang lumayan dekat. Warung Abah ini dekat dengan SMA tempat Fares dan Rere dahulu bersekolah. Jika diingat-ingat dulu Fares seringkali kesini saat jam istirahat ataupun pulang sekolah.
Tak terasa mereka sudah sampai Rere segera turun dan melepaskan helm nya dan memberikan nya kepada Fares yang sudah membenarkan rambutnya yang berantakan akibat memakai helm.
"Rame banget," ucap Rere.
"Kalau sepi berarti gak enak," ucap Fares.
Rere melotot tajam,. Kemudian ia masuk terlebih dahulu ke dalam warung Abah. Warung Abah ini sederhana hanya seperti warung-warung kaki lima l, didalamnya ada dua buah meja panjang dan empat bangku panjang.
Rere dan Fares duduk di meja yang paling ujung sehingga bisa menikmati lalu lalang kendaraan menjelang malam.
"Eh Abah, makin rame aja ya pembelinya," ucap Rere ketika melihat Abah menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan.
"Ehhh ini siapa, Abah kayak kenal, tapi lupa siapa," ucap Abah.
"Ini Rere Lo Bah, Rere sama Fares yang kalau pulang sekolah nongkrongnya disini, masa Abah lupa sih?" tanya Rere.
"Astaga ini Rere, geulis pisan, kemana aja kok gak pernah kelihatan, ini Fares ya? Pacarnya dulu?" tanya Abah sambil tertawa renyah.
"Biasa bah, sekolah diluar baru aja pulang," jawab Rere.
"Abah, pesenan kayak dulu ya," ucap Fares membuka suara karena dirinya kesal merasa diabaikan disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (Revisi)
ChickLitYang namanya juga mantan, mau di bantah kaya apapun tetap juga Mantan, mantan kalau ketemu gak mungkin jadi teman pasti kalau enggak balikan ya musuhan hanya 0.5 yang jadi teman, mungkin itu orang mati rasa. ***** Sama hal nya dengan Rere, Rere yan...