meet again |35

1.7K 107 1
                                    

Hidup bukan tiplek wajar kalau gak lurus.

Selamat membaca cerita meet again.

***

Sepulang dari rumah Fares, Rere benar benar menepati janjinya untuk makan siang Dengan damar hitung-hitung mengakrabkan diri dengan tetangganya baru nya itu.

Tante Inere tadi sempat melarang untuk tidak pulang terlebih dahulu dan  agar makan siang dirumah nya saja. Tapi Rere menolak dengan dalih dia sudah ada janji dengan damar. Ngomong ngomong soal Fares sejak damar mengatakan bahwa akan mengajak makan siang Rere, Fares hanya diam tidak berkutik. Dia hanya sesekali mengompres kakinya yang awalnya menjadi kegiatan Rere yang di ambil paksa olehnya. Rere juga bingung terhadap Fares.

Terlintas di pikirannya bahwa Fares cemburu namun Rere berpikir bahwa dia terlalu dini untuk menyimpulkan sesuatu yang bahkan belum pasti. Atau memang hanya pikirannya saja. Sampai dimana Rere akan pulang Fares masih tidak bergeming. Dan sesekali tersenyum samar itupun hanya dengan damar tidak dengan Rere.

Rere sebenarnya cukup senang dengan sikap yang ditunjukkan oleh Fares menujukan bahwa dia cemburu namun di sisi lain Rere takut jika dugaannya salah dan akan menimbulkan perasaan aneh di dalam hatinya.

Damar mengajaknya kesalah satu restoran Jepang yang cukup jauh dari kompleks perumahan Fares. Katanya ini adalah restoran kesukaan damar sejak dia tinggal di Jakarta beberapa hari yang lalu.di Surakarta juga dia penggemar olahan Jepang termasuk sushi yang menjadi favorit nya.

Sebenarnya Rere jarang makan si restoran Jepang seperti ini bukannya tidak suka hanya tidak ada yang mengajaknya sungguh menyedihkan.

Damar menyodorkan buku menu yang di berikan oleh pelayan kepada Rere, "aku saranin kamu coba sushi di sini di jamin enak, kamu gak akan nyesel,"

Rere hanya mengangguk, "oke deh mas, minumnya aku kopi latte aja ya "

Damar menatap Rere sebentar, "gimana kalau kamu cobain matcha nya aja "

"Yaudah deh terserah mas damar aja," ucap Rere.

****

Fares hanya menggeser layar tablet nya yang menunjukan grafik progres perusahaan nya. Walaupun Fares dirumah tapi dia tidak boleh meninggalkan kewajiban nya, walaupun tadi Inere sempat melarang.

Inere  yang duduk di tepi ranjang dekat anaknya hanya mampu memutar bola matanya malas, sudah berkali kali dia menyuruh Fares untuk makan tapi di jawab Fares "nanti dulu"

Inere yang menyadari Fares bersikap seperti ini hanya karena satu orang, "Makannya kalau suka itu ngomong, gak usah pakai gensi, tahu sendiri Rere itu cantik, ati ati sekarang ada tetangga baru dia yang jauh lebih ganteng dari kamu, nanti Rere jadi sama itu kamu kebakaran jenggot," Inere mencoba memberikan wejangan kepada putranya itu, kadang kadang Fares ini harus diberikan percerahan agar, tidak melakukan kesalahan yang akan disesali kemudian.

Fares memutar bola matanya malas kenapa ibunya selalu membesarkan masalah seperti itu. Padahal dia hanya tidak begitu menyukai damar bukan karena dia menyukai Rere, ya walaupun dia tidak begitu yakin dengan perasaan nya. Pakek mengatakan jika damar jauh lebih tampan darinya.

"Please, ya ma gak usah terlalu melebihkan masalah, yang bahkan aku gak yakin," ujar Fares masih fokus dengan layar tab nya.

Meet Again (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang