meet again | 38

1.3K 104 3
                                    

Semua itu ada batasannya, gak ada yang kurang dan gak ada yang berlebihan semua pas, imbang sesuai takaran masing-masing, seimbang bukan berarti timbangan nya harus sama kan?

Now playing
Afgan, f.t. Jackson wang- M. I. A

Selamat membaca cerita meet again

****

Rere mengerutkan dahinya lebih tajam, tak lupa juga menajamkan penglihatan nya agar dia dapat melihat seseorang yang kelihatannya sangat dikenalinya, Rere tidak dapat melihatnya karena memang jarak mereka yang cukup jauh dengan orang itu.

Fares menarik Rere dengan kencang hingga tubuh Rere menabrak dada bidangnya untung saja tangannya dengan sigap menahan dada Fares agar tidak terlalu dekat dengan-nya, bisa-bisa Rere mati kutu karena jantungnya lompat-lompat kegirangan.

Rere menengadahkan pandangan ke atas melihat wajah tampan Fares, sedangkan Fares menatapnya tajam.

"Yang minta traktir harus nurut sama yang bayar." Ucap Fares, sambil menarik tangan Rere agar kembali mengikutinya.

Rere hanya memutar bola matanya malas selanjutnya dia tersadar dia masih penasaran orang yang sepertinya dikenalinya itu.

"Res aku masih penasaran sama orang tadi, kamu kenal?" tanya Rere penasaran.

Fares langsung menggelengkan kepala nya keras takut ketahuan berbohong dihadapan Rere.

"Enggak,"

Rere mengangguk singkat dan berlanjut mengikuti langkah Fares yang super cepat itu yang entah akan membawanya kemana. Padahal tadi ada kerak telor yang sudah siap menunggunya, ini semua gara gara Fares .

Fares khawatir jika Rere melihat orang itu bisa bisa rencana nya gagal seratus persen Fares sangat yakin dengan itu. makannya dia mengajak Rere untuk menjauh dari posisi itu berpindah ke arah selatan yang tak kalah banyak dengan apa yang ada di Sebelah Utara.

Fares mendudukkan Rere di salah satu kedai yang menjual seblak. Fares pikir ini dapat menghilangkan pikiran Rere untuk sementara waktu terhadap rasa penasarannya itu.

"What seblak? Yakin? Yakin kamu gak sakit perut?" tanya Rere meremehkan.

Fares menatap Rere tajam kenapa Rere selalu meremehkannya tapi ada benar nya juga sih Fares kan tidak bisa makan pedas apa jadinya kalau dia makan pedas, tapi mungkin sekali tidak akan menimbulkan efek.

"Siapa bilang waktu bisa mengubah seseorang, you understand, nona?" tanya Fares sambil menyeringai.

Rere hanya memutar bola matanya malas, kemudian Fares beranjak dari duduknya menghampiri penjual seblak untuk memesan makanan mereka.

Fares kembali duduk didepan Rere sambil mengeluarkan ponselnya yang ada di saku celananya.

"Emang kamu udah tahu pesanan ku apa? Kok main pesan?" tanya Rere pasalnya Fares sama sekali tidak meminta pendapatnya tentang pesanan nya.

"Emang disini ada pilihannya ? Enggak ada, adanya cuman seblak sama es teh doang," jawab Fares.

Rere hanya menatap Fares datar selalu saja menjawabnya dengan jawaban yang sangat menyebalkan, andai saja dia menjawab seperti ini.

Meet Again (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang