Enhypen - Brother

1.4K 145 15
                                    

Special Chapter ! 🎉

»»——⍟——««

What if Enhypen as Siblings? PT.2

»»——⍟——««

Ahay, balik lagi nih sama keluarga Enhypen. Karna kemarin -um, ga update... jadi Ka up sekarang aja 😁✌
Happy reading-!

- Kak Jay pergi? -

" Jay pulang! " Pemuda berambut blonde menghela nafasnya setelah mendaratkan bokongnya di atas sofa ruang tengah. Jay pulang dengan seragam kaos olahraga sekolah dan celana training, ia baru saja pulang dari sekolah padahal ini hari minggu. Mendadak gurunya menyuruhnya -anggota osis- untuk berkumpul di sekolah. Entahlah membicarakan apa, Jay tidak terlalu mendengarkan.

Tidak patut untuk dicontoh.

" Hyung! " Jay mendongak, mendapat seonggok buntalan kecil yang berdiri dihadapannya dengan mengerucutkan bibir dan menatapnya dengan tatapan kesal(?) dan berkaca-kaca, tetapi bagi Jay itu malah terlihat menggemaskan.

" Peluk! " Jungwon, adik kecilnya itu mulai merengangkan tangannya masih dengan tatapan yang sama. Ia juga menekankan perkataannya tadi yang entah maksudnya apa.

Jay mengernyit bingung, dan mulai menggendong adiknya di atas pangkuannya, tak lupa juga untuk menahan badannya agar tidak terjatuh.

" Kenapa hm? " Tanya Jay dengan lembut.

" Kak Jay janan tinggalin Uwoniee pelgii huwee— " Melihat Jungwon yang tiba-tiba menangis membuat Jay terkejut setengah panik. Kenapa adiknya ini?

Dan apa tadi? Pergi meninggalkan Jungwon? Memang mau pergi kemana? Padahal Jay tidak pergi lama-lama, dan baru saja pulang. Pemuda itu takut, iya  takut malah ia yang dimarahin oleh sang kakak tertua karena membuat Jungwon menangis yang padahal dia sendiri juga tidak tau kenapa.

Pasti ada yang tidak beres.

" Sst, kok nangis? Kakak gak pergi kemana-mana kok, ini aja udah
pulang. " Ucap Jay menenangkan Jungwon seraya mengelap air mata sang adik dengan kedua ibu jari miliknya.

" Kak Uwon! " Keduanya menoleh, dengan Jungwon yang sesekali sesegukan akibat menangis. Yang berteriak memanggilnya tadi Niki si paling kecil, ia berlari ke arah keduanya dengan Sunoo yang menyusul dibelakangnya.

Dapat Jay lihat, wajah Niki sedikit memerah dan matanya sembab, mungkin habis menangis?

" Ada apa dengan lenganmu
Niki? " Tanya Jay saat menyadari lengan kanan Niki terdapat benjolan kecil yang sepertinya belum selesai diobati.

" Ung? tadi Niki dicenat awon! " Pekik Niki menunjukkan lengan kanannya. Sementara Jay mengerutkan dahinya, masih mencermati ucapan dari adik kecil di hadapannya ini.

" Niki! " Keempatnya menoleh, mendapat sang kakak Heeseung melangkah malas ke arah mereka -lebih tepatnya Niki, dengan kotak obat yang berada di tangannya. Sunghoon juga ada dibelakang Heeseung, namun ia masuk ke kamar miliknya.

" Niki kenapa Kak? " Tanya Jay pada Heeseung yang terduduk di sampingnya seraya melanjutkan acara mengobati lengan Niki yang terdapat benjolan kecil.

" Disengat tawon. " Jay membulatkan mulutnya ber'oh ria, kemudian melotot dengan cepat. " Hah, tawon? "

" Ada sarang tawon kak? "

Heeseung mengindikkan bahunya tanpa menoleh ke lawan bicara.
" Terus Jungwon kenapa? "

Selesai dengan urusannya, Heeseung mulai merapikan obatnya dan menutup kotak obat kemudian menatap ke arah Jungwon yang masih sedikit sesegukan.

" Loh nangis? "

" Bukan gue kak, demi. " Balas Jay cepat menunjukkan kedua jarinya. Sementara Heeseung mengangguk paham, lalu ia mulai menceritakan tentang Jungwon.

" Tadi waktu lo gak ada, Jungwon nanya ke gua lo dimana. Ya gue bilang pergi.

Tiba-tiba Niki teriak terus nangis kesakitan, ada tawon terbang waktu di dapur. "

" Niki enda nangis! "

Niki menatap sinis kakaknya, namun Heeseung tak memperdulikan dan melanjutkan story tellingnya.

" ya udah deh, Sunghoon yang tiba-tiba lewat, bilang lo lagi pergi memberantas Tawon biar mati terus ga gigit Niki lagi. Niatnya biar Niki tenang lagi, tapi malah Jungwon yang kek ketakutan. "

Ohh, Jay mengerti sekarang. Jadi adiknya mengkhawatirkannya karna memang mengira ia sedang melawan para Tawon dan takut kakaknya disengat seperti Niki.

" Hey, Uwon... jangan nangis, kakak gak lawan Tawon kok tadi. Nih Kakak aja gak kenapa-napa kan? "

Jungwon menatap kakaknya dari bawah hingga atas, benar ucapan kakaknya. " T-tapi hiks, Kak Jay nda pelgi agi ninggalin Uwon kan? " Tanya Jungwon sesegukan.

Jay menggeleng. " Engga. Dah ya, jangan nangis ok? Gantengnya hilang ntar, kalau jelek Uwon bukan adek Kak Jay nanti. "

" Berarti Kak Jay engga sayang Uwon lagi? " Tanya Sunoo yang sedari tadi terdiam, kedua adik kecil -Niki dan Sunoo- yang hanya menyimak percakapan mereka dengan tatapan polosnya.

" Jay... " Kedua kakak itu saling memandangi, dengan Heeseung yang mengisyaratkan untuk melihat Jungwon.

Jay melotot saat melihat wajah Jungwon yang masih berada di pangkuannya kini ingin kembali menangis. " Oops... "




















Scroll atuh🌝





























" HUWEE— KAK JAY UDA NDA CAYANG UWON! UWON DIBIYAN JEYEK! "

Kemudian berakhir Jay yang dimarahi Kakaknya karena membuat Jungwon kembali menangis.

Niki dan Sunoo? Mereka hanya menonton dan sesekali ikut tertawa karena Sunghoon yang awalnya disuruh menenangkan Jungwon tapi malah mengompori kakaknya.

Dasar Park Sunghoon:)

-Don't Forget To Streaming Everyone-

Kayanya semua ceritaku cringe gitu ya:") semoga suka deh..

Btw makasihh lho 7K Views nya, hiks:<
Ternyata banyak yang baca, dan vote nya hampir mendekati 1K🥺🎉

Oh ya, aku mau nanya apa ya..
Kalian yang waktu itu pernah request dan belum aku kasih up, comment ulang dong! Apa dan siapa yang request 😭

CMIIW!

Cya guys!

-Ka
[🐾]

One Shot EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang