Heeseung - Husband

2.3K 192 12
                                    

»»——⍟——««

Imagine You as Heeseung's Wife

»»——⍟——««

Ehey double update :v
Request from : seul_2097
Jangan lupa vote ya, enjoy!

-Wedding Anniversary-

Kriing!

Kriing!

Tuk!

Kamu meregangkan kedua tangan lalu mengedipkan mata setelah mematikan jam alarm. Saat melihat kesamping, hal pertama yang kamu lihat adalah seorang pria yang masih tertidur pulas. Kamu tersenyum kecil hendak mengelus surai pria itu, namun baru menyentuh sehelai sebuah tangan menggenggam pergelangan tanganmu. Membuatmu tersentak dan melihat Heeseung -suamimu, yang menyipitkan matanya.
 
Tangannya menarik tanganmu untuk menyentuh bagian kanan wajahnya. Ia tersenyum tipis lalu berucap mengeluarkan suara berat khas bangun tidur. " Pagi. "

" Pagi juga. "

Kamu hendak beranjak dari kasur, namun tanganmu kembali ditarik olehnya, membuat tubuhmu terbaring didepan dada bidangnya. Tubuhmu membeku sedangkan Heeseung mulai memeluk pinggangmu.

" Heeseung bangun, kamu gak ke kantor? " Tanyamu tanpa menatap sang lawan bicara, begitupun Heeseung yang menutup matanya.

" Sebentar lagi. "

" Bangun ah. Nanti kamu telat, aku juga mau buat sarapan. "

Dengan terpaksa Heeseung membiarkanmu beranjak dari kasur, sedangkan ia mulai terduduk di tepi ranjang sembari mengucek mata.

" Aku siapin air hangat dulu ya. " Yang ditanya hanya menganggukkan kepalanya, setelah membereskan kasur kamupun berjalan ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Heeseung mandi.

" Pagi Bunda! Pagi Ayah! "

" Pagi sayang! "

Seorang anak kecil berlari ke arah Heeseung yang sudah ada di meja makan, tentu setelah mandi dan bersiap untuk ke kantor setelah sarapan. Kamu hanya tersenyum menatap kedua pasangan Ayah dan Anak itu yang sedang berciuman ria.

" Anak Ayah belum mandi ya? " Heejun -anak kalian- menggelengkan kepalanya. " Selesai sarapan, Junie dimandikan Bunda nanti. "

Heeseung mengangguk, lalu mengangkat buntalan kecilnya agar terduduk di kursi disebelahnya.

" Sarapan datang! "

Ketiganya makan bersama dipagi hari, diiringi oleh canda tawa karna ocehan dari Heejun.

" Aku berangkat ya. " Pamit Heeseung dengan kopernya, berdiri didepan pintu. Kamu berjalan ke arahnya, dengan Heejun yang berada di gendonganmu, kamu menciumi punggung tangan Heeseung bergantian dengan Heeseung yang mengecup pucuk kepala kedua gadisnya.

" Ayah cepat pulang, Heejun tidak sabar ingin bermain dengan ayah. "

Heeseung mengangguk lalu ketiganya saling melambaikan tangan saat Heeseung sudah berada dimobil dengan supir pribadinya.

.
.
.

Malamnya, Heeseung belum juga pulang kerumahnya membuat kamu sedari tadi menunggu dengan khawatir sembari melihat jarum jam yang menempel di dinding.

22:45 PM.

" Kok tumben belum pulang jam segini ya? " Gumammu, sedangkan Heejun juga belum tidur sedari tadi karna ingin menunggu ayahnya sampai pulang. Saat ini gadis kecil itu sedang bermain dengan bonekanya dilantai yang dialasi oleh karpet.

One Shot EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang