JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, DAN SHARE CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN.
TERIMA KASIH SUDAH MAU BERTAHAN SAMPAI SEKARANG, MARI KITA BERJUANG SAMPAI AKHIR.
"Traktir dong!" seru Galaksi dengan suara lantangnya, ucapan laki-laki itu kemudian diangguki oleh Gerhana dan Melodi.
"Traktir apaan? Atas dasar apa gue traktir lo bertiga?" tanya Lili penasaran. Lili merasa tidak sedang menang giveaway an atau dinotice artis di instagram, lalu kenapa mereka bertiga meminta dirinya traktiran?
Ketiganya terlihat menatap Lili dengan wajah sebal, "Lo lupa? Lo besok kan ulang tahun!" sahut Gerhana dibuat sebal sendiri.
Lili terdiam lama, mengerjap-ngerjap kedua matanya tak percaya mendengarnya. Perlahan, senyumnya terbit mengingat jika dirinya besok bertambah usia. Bagaimana bisa dirinya melupakan hari istimewanya sendiri?
Tetapi senyum itu seketika luntur, ketika mengingat apa tujuan ketiga sahabatnya tadi.
"Sumpah, lo bertiga itu teman yang gak asik pakai banget! Seharusnya kalau tahu gue besok ulang tahun, kasih surprise kek. Ini apaan? malah malak!" cibir Lili dengan wajah dongkolnya.
Tangannya bersedekap dada, bereskpetasi mendapat kejutan istimewa adalah hal yang mustahil jika dirinya berteman dengan ketiga makhluk di depannya ini.
Ketiganya kompak menyengir dengan wajah tak bersalah, tetapi Lili dibuat terkejut ketika Melodi tiba-tiba berjongkok di depannya dengan posisi membelakanginya. Hal itu membuat dirinya, Gerhana, maupun Galaksi menatap heran ke arah gadis itu.
"Lo mau boker di tengah-tengah gerbang gini, Mel?" celetuk Gerhana tak paham dengan tingkah sahabatnya itu.
Melodi menghela napas kasar, "besok 'kan ulang tahun Lili. Jadi, hari ini sampai besok kita harus mengistimewakan dia. Yok Li, gue gendong sampai ke kelas." Kedua mata Lili seketika dibuat berbinar mendengarnya, ia merasa terharu dengan perlakuan gadis itu sekarang.
Tak mau membuang waktu, Lili langsung melingkarkan tangannya ke leher gadis itu dan secara perlahan Melodi berdiri untuk menggendong Lili di atas punggungnya.
"Mereka sok uwu, kita harus uwu, Gar!" ucap Galaksi pada kembarannya itu.
"Apaan sih, bahasa lo bikin geli dengernya!" tegur Gerhana sambil meninju pelan kepala adiknya itu.
Galaksi tertawa, tetapi tanpa aba-aba ia langsung melompat ke arah punggung Gerhana, berharap laki-laki itu mau menggendongnya. Melihatnya, hal itu sukses membuat Lili dan Melodi tertawa dibuatnya.
"Lo apaan sih," keluh Gerhana. Tak hayal, setelah itu ia juga tertawa dibuatnya.
"Yok, balapan sampai ke kelas!" seru Lili dengan semangat. Hal itu membuat Melodi dan Gerhana seketika berlari sambil menggendong Lili dan Galaksi di gendongannya masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinite Feelings [END]
Roman pour Adolescents[RE-PUBLISH] Lili tidak menyangka, bagaimana bisa ia terjebak dalam friendzone yang membuat dirinya jungkir balik sendiri. Meskipun mengetahui jika si doi menyukai orang lain, Lili masih gencar mempertahankan perasaannya. Tetapi sialnya, ia malah d...