My Little Angle From A Mistake | Kagehina Fanfic

16 - Menyadari

Hai ges, dah seminggu ni.. "Next dong thor". Oke nih nextnya😌

Enjoy!!

~~~~~

Hari sudah berubah menjadi senin, mereka pun melakukan aktifitas mereka seperti biasanya, Sekolah dan kerja. Semenjak Akashi minta maaf kepada Kuroko, Ia sering datang ke apartementnya. Akashi mencoba mengajak Kuroko pindah ke mansion Akashi. Tapi Kuroko menolaknya, ia  lebih nyaman tinggal disini daripada di mansion. Akashi pun langsung membeli apartement ini untuk Kuroko.

Sementara Kageyama, mulai menghiraukan soal Hinata yang tidak ada dirumah lagi. Tapi Shina sangat mengkhawatirkan Shiro. Dikelas Shiro mengabaikan dia. Hubungan Shina dengan Shiro dikelas maupun diklub tidak pernah bagus. Mereka tidak saling berbicara. Saat sedang latihan Shiro mimisan. Kaede, berusaha membantu Shiro dengan memberikan sehelai tisu. Shina menatap curiga, tidak biasanya ia mimisan saat latihan

10 menit sebelum selesai latihan, lebih tepatnya 10 menit sebelum mereka berganti pakaian. Ada sesorang bersurai biru laut, datang ke gym mereka. Shina melihatnya dengan curiga. "Apa ada Shiro?", tanya Shiota. Semua menunjuk kearah Shiro. Shiro pun menuju kearah Shiota, "hey, ngapain kesini?! Sekolahmu kan jauh denganku!" Ucapnya sambil mencubit pelan Shiota. Shiota terkekeh sambil melihat Shina melihat kearahnya dengan kemarahan. Dia menuju kearah Shiro dan Shiota. "Ayo pulang, kamu sud--", ucapannya terpotong oleh Shina. "Kau siapa sih? Sok kenal sekali dengan saudaraku". Shiota mengangkat alisnya dan tidak terlalu menghiraukannya. "Siapa? Aku? Entahlah. Tidak penting, ayo Shiro!", Shiota langsung menarik Shiro tapi ditahan oleh Shina. "Kau mau membawanya kemana bodoh?!", "terserahku lah. Lagian saudara macam apa memperlakukannya seperti itu, lebih baik dia jadi kakak tiri aku daripada kakak tirimu, ayo aku malas melihatnya", Ucap Shiota menarik tangan Shiro tpai masih tetap Shina tahan. "Kau tahu apa ha--", "Sudahlah tidak usah bertengkar, dia saudara baruku bukan saudara tapi sudah aku anggap saudara. Kau tidak usah menginterupsinya seperti itu. Kau saja tidak pernah peduli apapun tentangku, sekarang kamu peduli tiba tiba? Ya tidak kau ataupun ayah tidak beda jauh, ayo Shiota. Maaf membuatmu menunggu lama karna dia. Teman teman aku izin pulang duluan ya!", Teman temannya pun megangguk dan melambaikan tangan, sementara Shina merasa bersalah dia menangis pelan. Dia baru merasakan rasanya dibuang oleh saudara tirinya sendiri atas perilakunya. Dia mengepalkan tangannya bukan karna Shiota, tapi karna kesalahannya.

"Wah, ternyata kau sudah menyadarinya ya? Bagus lah kalau begitu, aku tidak menyangka saudaramu bahkan tidak memberikanmu kasih sayang seperti dulu lagi. Ya tidak apa sih malah bagus", ucap Kawashima sang anak Ushijima. Kaede mencubit pelan kekasihnya. Lalu menariknya agar pergi dari situ.

Shina masih dalam posisi yang sama, dan tidak lama kemudian ayahnya menjemput dia. Dia segera masuk ke mobil. "ada apa dengan wajahmu itu?", "shiro melawanku, dia justru pergi dengan orang lain yang dia anggap saudara, aku... aku ingin dia peduli kepadaku lagi seperti dulu, bukan begini!", "aku juga melihat Hinata, tapi saat aku ingin memanggilnya dia langsung pergi masuk sebuah mobil, dia menghindariku dengan tatapan sedih bercampur takut. Aku tidak tahu apa maksudnya. Tapi aku berusaha ingin meminta maaf, tapi selalu gagal". Jelas Kageyama sambil menyetir mobilnya. Mereka terdiam sekitar dua menit lalu Kageyama pun bersuara lagi.

"Apa saat itu aku terlalu kasar padanya? Dan.. wtf, APA JANGAN JANGAN AKU MELAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI DULU?!", katanya tiba tiba teriak. Shina melihat sang ayah kebingungan, menaikkan alisnya. "Apa maksudmu?", "aku berhubungan badan dengannya terakhir kali dan dia sedang heat, tapi aku tetap melakukannya karna sedang menghukum-- tidak itu adalah nafsu bukan dasar cinta, apa aku membuat kesalahan yang sama seperti kesalahan Shiro-- tidak Shiro bukan kesalahan. Kesalahannya adalah aku", katanya sambil memarkirkan mobilnya, karna mereka sudah sampai dirumah.