My Little Angle From A Mistake | Kagehina Fanfic

Side Story 2 - Pemeriksaan

Maap tanganku gatel mo publish ehek...

Enjoy!

•

Hinata pov

Aku masih ingin memiliki anak lagi. Tapi aku tidak yakin bisa. Tobio menyarankanku untuk berdiskusi dengan dokter.

Keesokan harinya, aku mengikuti saran Tobio. Aku menuju dokter dirumah sakit lain karna, aku juga sudah tidak tinggal diprefektur itu lagi.

Aku menunggu antrian namaku dipanggil, tidak ada pikiran buruk yang terlintas dikepalaku.

Hingga, namaku di panggil dan aku mulai bertanya apakah aku diizinkan hamil lagi atau tidak. Ngomong ngomong file data kehamilanku sudah dikirimkan ke rumah sakit yang baru kudatangi ini.

Dokter itu membaca semua data kehamilanku, entah saat masa Shiro ataupun Shoto.

Dokter itu menyandar sebentar, lalu kembali duduk seperti biasa.

"Sepertinya kamu tidak bisa hamil lagi... Maksudku, kamu bisa saja hamil tapi resikonya sangat tinggi" kata Dokter itu sambil menuliskan sesuatu dikertas diagnosis.

"A-- apa resikonya, dokter?" tanyaku

"Karna kehamilan sebelumnya, uhm lebih tepatnya 2 tahun lalu benar?", jedanya dan aku mengangguk, "kehamilanmu yang terakhir saja bisa dikatakan berbahaya untuk nyawa kalian berdua... Tapi, sepertinya kalian beruntung... Jadi kesimpulannya, jika kamu hamil lagi setelah melahirkan bayi yang prematur sebelumnya, resiko meninggal dan pendarahan sangat tinggi. Bisa saja bayi dan ibunya meninggal. Walaupun lahir diminggu atau bulan yang tepat. Itu tidak menutup kemungkinan pendarahan dan sebagainya... Saran saya, lebih baik tidak usah hamil... Bisa saja kamu hamil tapi resikonya terlalu tinggi, bahkan mungkin jika kamu hamil bayi selanjutnya akan lahir lebih awal dari anakmu yang sebelumnya" dokter itu menjelaskan secara detail resikonya. Aku hanya diam. 'Resiko meninggal bayi dan ibunya?' gumamku dalam hati.

"Ja--jadi, apa yang harus kulakukan... Supaya, saat aku dan suamiku melakukan seks..." seketika itu terlintas dipikiranku. Mengingat Shiro maupun Shoto lahir akibat nafsunya Tobio.

"Aku akan memberikan obat yang harus kamu minum setiap hari. Itu bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilanmu, tapi tidak menutup kemungkinan jika bisa saja kamu hamil. Dan, aku sudah memberikan beberapa obat untuk alphamu. Agar kalian aman saat melakukan seks" dokter itu menulis semua yang harus ku ambil diapotik, dia memberikan kertas itu.

"Dan kertas ini, berikan kepada suamimu ya... Ini seperti peringatan untuknya agar berhati hati..." aku mengangguk sambil mengambil kertas itu.

Setelah itu aku berpamitan dengan dokter lalu, aku menuju apotik untuk menebus semua obatnya.

•••

Saat berada dirumah, Tobio belum pulang bekerja... Tidak aku tarik kata kataku, tidak lama aku pulang dari rumah sakit. Tobio pulang dari kantornya.

"Tadaima" salamnya dan aku hanya menoleh.

"Hey, Shoyo ada apa... Kenapa wajahmu sedih?? Bagaimana tadi? Apa saran dokternya?" aku hanya menatap manik bluberry miliknya lalu menggeleng pelan sambil sedikit meremas kertas yang harusnya diberikan pada Tobio.

Tobio terdiam, "sayang... Ada apa? Bilang padaku, jangan menangis..." lantas Tobio duduk disampingku berusaha menenangkanku.