🌻🌻🌻
"Bagaimana?" Tanya Mr. Alex dengan Jane yang baru datang.
"Mereka setuju dengan kerja sama itu Mr" jawab Jane.
"Bagus" jawabnya sambil membalikkan tubuhnya menatap Jane dengan datar. "Lakukan apa yang aku perintahkan mengerti. Buat anak itu juga melakukan apa yang sudah aku rencanakan mengerti" Jane mengangguk atas semua perintah Mr. Alex itu.
"Baik Mr., Saya akan melakukan apa yang anda perintahkan, soal anak itu sudah beres Mr"
"Baguslah" jawabnya tersenyum begitu mengerikan membuat bulu kuduk Jane berdiri.
"Dia seperti psyco yang ingin membunuh semua orang" batin Jane bergedik ngeri dengan pria bernama Alex itu.
"Kamu bisa pergi dari sini, dan satu lagi beberapa hari ke depan jangan menghubungi ku mengerti" Jane hanya bisa mengangguk dan pergi dari ruangan itu. "Aku akan merebut apa yang sudah menjadi milikku, meskipun aku harus membunuh sekali pun" ucapnya dengan mengepalkan kedua tangannya.
New menatap anak keempatnya itu yang terlihat sangat gelisah, dia pun mendekat dan duduk di samping putranya itu.
"Frankie sayang kamu kenapa?" Frank sempat terkejut ketika New memegang bahunya, tapi dengan cepat dia langsung menoleh dan tersenyum kepada New.
"Tidak apa-apa Mom. Oh ya Mommy sudah masak? Frankie lapar" New mengelus kepala Frank dan tersenyum.
"Kamu ini ya. Iya sudah, Mommy ambilkan ya makanan dan Mommy akan menyuapi putra tampan Mommy yang satu ini" sebelum itu New mencubit pipi Frank dan dia pun menuju ruang makan untuk mengambil makanan untuk Frank.
"Apa Frank sanggup melakukan itu Mom" gumamnya sedih dan takut.
"Melakukan apa Frankie?" Frank terkejut mendengar suara dingin itu berada di belakangnya. "Phi bertanya kepada mu, melakukan apa?" Frank menoleh di sana Pleum telah berdiri dengan menatapnya dingin, Frank berdiri dan menatap Pleum tidak kalah dingin.
"Itu bukan urusan Phi" Frank ingin beranjak dari sana langsung terhenti ketika tangan Pleum sudah memegang lengannya dengan erat.
"Apapun tentang kalian itu urusan Phi, Frank!!" Seru Pleum, New yang baru keluar dari ruang makan terkejut melihat kedua anaknya sedang bersitegang ingin melangkah tapi terkejut mendengar ucapan Frank kepada Pleum.
"Hahaha jangan sok baik dengan ku ataupun dengan kedua suadara kembar ku. Apapun yang aku lakukan bukanlah urusan anda Tuan muda Pleum Purim Vihokratana, dan satu lagi meskipun aku mati sekali pun itu bukan urusan anda" Frank menghentakkan tangan Pleum dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.
New hanya bisa mengeratkan pegangan pada nampan yang berisi sepiring makanan dan segelas minuman untuk anak ke empatnya. New menatap ke arah putra pertamanya yang masih betah menatap punggung adiknya dengan sedih.
"Tuhan, kenapa engkau membuat keluarga ku seperti ini. Aku ingin melihat anak-anak ku saling menyayangi dan mencintai satu sama lain, bukan bermusuhan seperti ini" batin New sambil meneteskan airmata, ketika dia mendengar dan melihat hal tadi.
Pleum berjalan meninggalkan rumah besar itu dengan keadaan tidak baik-baik saja dan itu membuat New khawatir dia pun memanggil maid untuk membawa nampan yang dia pegang. New juga memanggil Joss yang sudah kembali dari tempat suadara jauhnya itu.
"Joss kejar Phem, dia pergi dengan keadaan tidak baik-baik saja" ucap New dengan khawatir sambil memegang lengan Joss.
"Baik Tuan, saya akan mengejar Tuan muda" ujar Joss sambil memegang tangan New dan dia pun melangkah untuk mengejar Pleum yang sudah menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang di atas rata-rata.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓
Romance[COMPLETED] Ini season 2 dari cerita Between Lies and Love semoga suka ya. aku enggk akan cuap² terlalu banyak silahkan langsung baca aja guys..... WAIT, aku mau ngeWARNING! Dalam cerita ini mengandung kekerasan fisik dan seksual, jadi mohon untuk p...