🌻 BLL S2 : The Revenge 🌻 Twelve

788 64 5
                                    

Selamat membaca..

































🌻🌻🌻
















"Apa maksudnya ini!?" Seru Nanon ketika dia mendengar semua cerita dari Billkin dan Janhae. "Aku tidak mengerti apa yang Phi Jan katakan" bingung Nanon ketika Janhae dan Billkin ceritakan.

"Apa yang Phi katakan itu semuanya benar Non, ini kembaran Phi Phem dan dia di culik selama 20 tahun oleh orang yang ingin menghancurkan keluarga kita" ucap Janhae sambil memegang tangan adiknya itu.

"Bagaimana bisa? Mommy, Daddy dan yang lainnya tidak pernah membahas tentang pria ini" ucap Nanon sambil menatap Billkin yang hanya menatapnya datar. Oh ya ampun, tatapan itu sama persis seperti kakak pertamanya itu.

"Nanon, ada yang sesuatu yang membuat Mommy ataupun Daddy serta yang lainnya tidak menceritakan tentang Phi Billkin adalah demi keselamatan kita hingga membuat Phi Billkin membenci kita" ucap Janhae menunduk sedih, hal itu di lihat oleh Billkin dia mendekat dengan adik perempuan satu-satunya itu.

"Kalau memang dia membenci kita seperti Phi Phem silahkan saja aku tidak peduli" ucap Nanon dingin membuat kedua kakaknya itu menatapnya. "Aku tidak meminta untuk di lahirkan bila pada akhirnya ada rasa kebencian di dalam hubungan persaudaraan ini" deg... Hati Billkin berdetak sangat cepat mendengar ucapan dari adik bungsunya itu. "Phi Phem tidak pernah memperdulikan aku, Phi Janhae ataupun Phi Frank, saat kami di bully pun Phi Phem tidak melakukan apapun cuman Daddy ataupun uncle Joss saja yang melakukan semua itu" Janhae langsung menggeleng mendengar ucapan dari adik bungsunya itu.

"Tidak, itu tidak benar Non. Kamu ingat waktu Frank terluka gara-gara dia di bully oleh teman-teman sekelasnya, Phi Phem melakukan sesuatu yang selalu Mommy larang pada kita semua dan Phi Phem harus mendapatkan hukuman itu" ucap Janhae dengan airmata sudah menetes, Nanon melihat hal tersebut merasa hatinya seperti di tusuk oleh beda tajam. "Phi Phem menyayangi dan mencintai kita bertiga Non, dia bersikap seperti itu karena kehilangan suadara kembarnya Phi Billkin, mungkin Phi berada di posisi Phi Phem akan melakukan hal sama juga. Meskipun dia bersikap dingin dengan kita tapi hatinya selalu hangat untuk kita" Janhae tersenyum mengingat begitu marahnya Kakak pertamanya itu memukul pria yang mendekati dia dan memegang serta mencium tangannya.

"Kenapa Phi Jan tersenyum sambil menangis" Janhae menatap adiknya itu seperti ingin membunuh, Billkin hanya bisa terkekeh melihat kedua adiknya itu.

"Phi tersenyum begini karena mengingat sikap gentle Phi Phem menyelamatkan Phi dari pria hidung belang" gerutu Janhae.

"Bagaimana tidak di jaga kalau pakaian Phi Jan begitu terbuka seperti itu, membuat Mommy ceramah selama berhari-hari membuat telingaku panas dan seperti mengeluarkan asap" Billkin tertawa mendengar pertengkaran itu membuat kedua adiknya itu menatapnya. "Phi Phem tidak pernah tertawa seperti itu" Billkin menghentikan tawanya dan menatap Nanon, dia tersenyum kepada adik bungsunya itu.

"Nanon, Phi Ikin memang bisa bersikap seperti Phi Phem tapi Phi bukan orang yang kaku dan dingin serta datar seperti Phi Phem. Phi bisa menunjukkan semua ekspresi yang tidak pernah Phi Phem tunjukkan kepada kalian" ucap Billkin.

"Baguslah, kalau begitu Nanon di pihak Phi Ikin saja" Billkin dan Janhae hanya bisa tertawa mendengar ucapan adik bungsunya itu.

Mereka pun bercerita tentang banyak hal dan merencanakan sesuatu untuk menghancurkan rencana jahat dari Earth dan Lee.

Tetapi mereka tidak menyadari seseorang telah mengawasi mereka selama ini.

"Ikatan persaudaraan yang sangat mengharukan" ucapnya dengan tersenyum liciknya. "Terus awasi gerak-gerik seluruh keluarga Vihokratana dan jangan sampai my bear ku kenapa-kenapa" ucapnya lagi.

"Baik Boss" ucap bawahannya itu.

"Aku akan membuat semua keturunan Vihokratana habis dari muka bumi ini dan my bear akan menjadi milik ku seorang" ucapnya di kegelapan ruangan itu.

🌻🌻🌻

"Siapa kamu?" Tanya Earth pada Jane yang berpakaian yang sangat seksi.

"Perkenalkan nama ku Jane Ramida, aku orang suruhan Mr. Alex yang ingin mengajak kalian berdua bekerja sama untuk menghancurkan keluarga Vihokratana" Earth dan Lee saling tatap mendengar ucapan dari Jane. "Bagaimana kalian mau bergabung?" Tanya Jane sambil memainkan kukunya.

"Apa yang kami dapatkan?" Tanya Lee.

"Sesuatu yang selama ini kalian inginkan" ucap Jane membuat Earth dan Lee tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh Jane.

"Kalau aku bekerja sama dengan pria bernama Alex itu aku bisa mendapatkan kembali Tay ku" batin Lee tersenyum senang.

"Apabila aku bekerja sama dengan pria itu otomatis aku bisa memiliki New dan menyingkirkan Tay serta anak-anak itu" batin Earth.

"Baiklah" ucap kedua pria itu secara bersamaan membuat Jane tersenyum senang.

"Akhirnya mereka mau bekerja sama juga" batin Jane.

Gun dan Kit saat ini berada di kantin rumah sakit.

"Benarkah apa yang kamu katakan Gun!!" Seru Kit membuat Gun merasa kesal, bisa tidak dia untuk tidak berteriak seperti itu.

"Iya Kit, dan tolong jangan berteriak ini rumah sakit bukan hutan" gerutu Gun.

"Maafkan aku Gun, itu reflek saja ketika mendengar kabar bahagia ini. Apakah Phi New sudah tahu kalau Billkin masih hidup?" Tanya Kit, Gun menggeleng.

"Belum Kit, Billkin menyuruhku untuk menyembunyikan identitasnya dulu untuk sementara waktu ini agar bisa membuat para pelaku jera melakukan kejahatan kepada orang lain" ucap Gun.

"Aduh, anak itu. Dia sekarang sudah menjadi pria yang begitu tampan dan tidak manja lagi seperti dulu lagi" ucap Kit membayangkan masa-masa dulu lagi, Gun mengangguk menyetujui ucapan dari Kit.

"Aku berharap keluarga Phi New dan Phi Tay berakhir bahagia"

"Amin" kedua pria manis itu berdoa yang terbaik untuk akhir yang bahagia untuk keluarga TayNew.

Tay memandang wajah New yang tertidur di dalam pelukannya.

"Hin, pasti kamu lelah dengan semua kejadian yang menimpa dengan keluarga kecil kita ini kan. Aku mohon bertahan sedikit lagi ya demi akhir bahagia untuk keluarga kecil kita ini" ucap Tay sambil mencium kening New dan dia pun beranjak dari tempat tidur menuju ke kamar mandi.

Tiba-tiba mata New terbuka setelah Tay pergi menuju ke kamar mandi.

"Aku akan bertahan demi kamu dan anak-anak kita, Tee" ucap New tersenyum sedih.

Sampai kapan semua masalah ini terus menghampiri keluarga kecilnya ini. Dia ingin tersenyum bahagia dan bisa memeluk kelima anaknya itu dalam satu pelukan.

Dia juga ingin melihat kelima anaknya mendominasinya dan membuat Tay cemburu, itu membuat dia menjadi gemes dan lucu melihat wajah cemburu dari suaminya itu.

Dia berharap akan ada akhir yang bahagia untuk keluarga kecilnya ini dan orang-orang yang ingin menghancurkan keluarganya mendapatkan hukuman yang semestinya.

🌻🌻🌻

Tbc

Siapakah Mr. Alex?

Apakah akhir dari cerita BLL s2 ini gantung atau happy ending?

Author berharap akhir yang......

🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang