🌻🌻🌻
Malam ini adalah acara ulang tahun perusahaan MG Company dan juga merayakan kelulusan anak pertamanya yang kuliah di Amerika.
"Kenapa harus aku yang ikut datang ke sini sih" gerutu Nanon dan itu di dengar oleh Tay yang duduk di sampingnya.
"Berhenti menggerutu seperti itu, apa kamu mau Daddy pecat jadi anak" Nanon mendengus dan dia langsung sibuk memainkan ponselnya, New hanya bisa menggeleng dengan keributan suami dan anak bungsunya itu.
"Selamat malam semuanya" suara MC pun terdengar menyapa para tamu yang datang, Nanon tidak memperdulikan hal itu karena dia sedang sibuk dengan game nya di ponsel pintarnya itu. "Malam ini bukan hanya merayakan ulang tahun perusahaan MG Company saja, malam ini juga merayakan kelulusan putra dari Tuan Suppasit dan Kanawut yang sudah mendapatkan gelar Master di salah satu universitas terkenal di Amerika"
"Sampai kapan kamu memainkan video game bodoh itu" Tay menegur Nanon lagi tapi tidak dihiraukan oleh putranya itu. "Aduh, kenapa anak bungsu ku berbeda sih" New memegang tangan suaminya itu agar tidak lepas kendali.
"Tee, biarkan saja Nanon melakukan yang dia sukai. Kamu seharusnya bersyukur dia mau ikut ke acara ini" Tay hanya bisa mengelah nafas, benar kata New dia harus bersyukur atas kemauan anak bungsunya itu untuk ikut. Sebenarnya yang harus ikut ke acara ini adalah Pleum tapi anak pertamanya itu menolak dan tahu apa yang akan terjadi padanya nanti, Pleum menolak mentah-mentah dan mengancam akan pergi dari rumah. Meskipun Tay suka cemburu dengan ke empat anaknya itu ketika mereka mendominasi isterinya tanpa henti. Tay amat sangat sayang kepada anak-anaknya itu, andai saja Billkin masih ada di sini mungkin dia akan kalah dengan putra keduanya itu dalam mengambil perhatian New, tapi semua itu membuatnya merasa sedih dan bersalah dengan isterinya selama 20 tahun harus melupakan Billkin dan ketika dia tahu kenyataan itu isterinya merasa bersalah melebihi dia. Tay yakin saat ini Billkin sedang melihat mereka dengan senyuman.
"Apa ini akan berhasil Phi?" Tanya Janhae dengan pakaian sedikit terbuka, dan itu membuat Billkin serta Pleum menggeram marah dengan pakaian pilihan Gun untuk adik perempuan satu-satunya itu.
"Tentu saja, para pria hidung belang itu akan menyerang mu" Janhae hanya bisa terkekeh mendengar suara kesal Billkin.
"Phi, jangan kesal begitu. Ini kan pakaian yang di pilihkan oleh uncle Gun jadi Jan tidak bisa menolak" Billkin menatap adiknya dengan tatapan kesal.
"Tapi..."
"Jan, tidak akan pernah memakai pakaian seperti ini lagi. Ini semua demi misi kita untuk menangkap pria misterius itu oke" Billkin hanya bisa pasrah dengan semua rencana yang sudah mereka buat.
"Meskipun Phi tidak ikhlas semua rencana ini, mau bagaimana lagi kita harus mengungkap pria misterius itu. Kamu harus hati-hati ya di dalam sana, karena pria-pria hidung belang begitu banyak di dalam klub ini" Janhae mengangguk dan setelah itu dia masuk ke dalam club itu dengan perasaan gelisah dan takut tapi demi membongkar pria misterius itu yang sudah membuat adiknya tertekan dengan semua perintah pria misterius busuk itu.
Kenapa mereka ada di club itu karena pria misterius itu ada di sana maka dari itu Janhae, Billkin, Pleum dan Gun mendapat kabar bahwa pria misterius itu akan bertemu dengan beberapa Mafia di club ini.
"Aku harus berhasil mengungkap pria misterius itu" seru Janhae dalam hati, dia sangat jelas mengingat wajah tertekannya suadara kembarnya itu.
Janhae terus masuk ke dalam club itu dengan pakaian kurang bahan itu membuat dia merasa risih. Ini semua demi saudara kembarnya.
"Phi, apa Janhae tidak akan apa-apa kan?" Tanya Frank pada Pleum yang berada di kamarnya bersama Chimon.
"Kamu jangan khawatir Billkin akan melindungi Janhae dan Phi juga akan menjaga saudari kita itu" Frank mengangguk dan berusaha menutup matanya, meskipun hatinya terasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓
Romance[COMPLETED] Ini season 2 dari cerita Between Lies and Love semoga suka ya. aku enggk akan cuap² terlalu banyak silahkan langsung baca aja guys..... WAIT, aku mau ngeWARNING! Dalam cerita ini mengandung kekerasan fisik dan seksual, jadi mohon untuk p...