🌻🌻🌻
New melempar sebuah amplop yang berisi beberapa foto yang membuat Tay terkejut.
"Bisakah kamu jelaskan apa ini Tay Tawan Vihokratana!" Seru New kepada suaminya itu.
"Hin ini..." Ucapan Tay terhenti ketika New mengangkat tangannya.
"Sudah Tee, aku tahu jawabannya. Apa kamu ingin kembali dengan pria penggoda itu!" Seru New lagi, Tay yang ingin memeluk New tapi pria cantik itu mundur. "Jangan pernah menyentuh aku lagi Tay" Tay terkejut mendengar nama yang sering orang-orang pakai kini juga keluar dari bibir isterinya itu.
"Hin, aku bisa..."
"Tidak perlu kamu jelaskan Tay, lebih baik kamu siapkan surat perceraian sekarang juga" Tay yang kesal mendengar ucapan New langsung mendorong tubuh New ke dinding dan mencium bibir isterinya itu dengan begitu ganas membuat pria cantik itu memukul dada bidang Tay.
"Leppasshh kan Tee"
Tay berpura-pura tidak mendengar dia terus mencium bibir New dengan ganas, tangan Tay juga tidak tinggal diam dia memegang Junior New dan meremasnya membuat New mendesah.
"Aahhhh" Tay tersenyum mendengar desahan isterinya itu.
"Aku suka dengan desahan mu Hin" New hanya bisa pasrah ketika Tay membalik tubuhnya dan membuka celananya.
"Benar-benar pria mesum" batin New kesal.
Tanpa pemanasan sekalipun Tay memasukan juniornya ke dalam lubang New membuat pria cantik itu menjerit.
"Teee" jerit New.
Tay terus menghentakkan miliknya ke dalam lubang New.
"Kenapa lubang mu tetap ketat, Hin" ucap Tay sambil mendesah.
"Janghan banyakkk bicaraaa Tee, faster" desah New, Tay tersenyum dan mempercepat hentakan miliknya di lubang New.
Seluruh ruangan kerja Tay terasa sangat panas meskipun ada AC. Suara desahan saling bersahutan satu sama lain di dalam ruangan itu. New sudah beberapa kali cum dan di susul oleh Tay yang baru saja mengeluarkan sperma ke dalam rahim New.
"Semoga ada baby lagi di dalam perut ini" ucap Tay setelah dia keluar, New hanya bisa mendengus mendengar keinginan suaminya itu.
"Aku tidak ingin memiliki anak lagi dari mu,bukannya kita ingin bercerai" Tay sudah terlihat kesal dan percintaan itu terjadi lagi.
"Untuk apa uncle Mix membawa pria ini" ucap Janhae dingin dan sambil melipat tangannya di depan dada.
"Jan, uncle membawa uncle Earth untuk menyampaikan sesuatu kepada kedua orang tua mu" ucap Mix.
"Mommy dan Daddy tidak ada di rumah" balas Janhae masih dengan pandangan begitu dingin dengan Earth.
"Memang Phi New ke mana? Apa dia ke cafe?" Janhae menggeleng. "Terus ke mana?" Tanya Mix.
"Pergi ke kantor Daddy, karena ada amplop yang datang tiba-tiba ke rumah"
"Amplop? Apa isi dari amplop itu?" Tiba-tiba Earth membuka suara membuat Mix dan Janhae menatapnya dengan tatapan berbeda.
"Untuk apa kamu harus tahu, apa jangan-jangan amplop itu dari kamu ya!!" Seru Janhae.
Earth menggeleng dan menatap Janhae dengan sendu.
"Uncle memang jahat selama ini, dari memalsukan kematian Billkin dan ingin menghancurkan keluarga kalian tapi setelah bertemu dengan dia semuanya berubah dengan cepat, hati dan dendam ku pada keluarga mu sudah hilang begitu saja" Janhae mencoba untuk tidak mempercayai cerita dari Earth, mungkin saja pria itu mempunyai rencana kan. "Kamu boleh percaya atau tidak Janhae, tapi amplop yang kamu katakan bukan dari diriku. Untuk membuktikan aku akan membantu siapa dalang dari semua kejahatan ini dan ingin menghancurkan keluarga mu" Janhae masih diam tanpa mengucapkan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓
Romance[COMPLETED] Ini season 2 dari cerita Between Lies and Love semoga suka ya. aku enggk akan cuap² terlalu banyak silahkan langsung baca aja guys..... WAIT, aku mau ngeWARNING! Dalam cerita ini mengandung kekerasan fisik dan seksual, jadi mohon untuk p...