🌻🌻🌻
Lee datang kembali ke rumah milik TayNew dengan senyuman yang begitu lebar. Dia senang karena hari ini dia mendapatkan kabar dari suruhannya bahwa hubungan TayNew hampir usai dan ini adalah kesempatan dia untuk mendekati kembali Tay dan kelima anaknya. Ketika dia sudah mendapatkan kembali Tay, dia akan menyingkirkan kelima anak-anak itu dengan tangannya sendiri.
Tay dan kelima anaknya sedang menikmati sarapan pagi dengan suasana begitu suram.
"Selamat pagi semuanya" sapa Lee yang seenaknya masuk ke dalam rumah itu seperti Tuan rumah sendiri. Nanon mendengus kesal, Frank dengan wajah datar, Pleum dan Billkin sudah memandang Lee dingin sedangkan Janhae ingin berdiri dari duduknya langsung terhenti ketika Tay menatapnya dengan tajam membuat Janhae mengurungkan niatnya untuk pergi dari ruangan makan itu.
"Kamu sudah datang Lee" Lee tersenyum ketika Tay menyapanya dan menunggu kedatangannya.
"Tentu saja Tay, aku kan harus datang bertemu dengan calon suami ku dan juga anak-anak ku dong" kelima anak TayNew terkejut dengan ucapan Lee.
"Apa maksudnya semua ini, Dad? Ini tidak benarkan!" Nanon berdiri dari duduknya dan membentak Tay.
"Memang benar apa yang di katakannya" Nanon menatap Tay dengan amarah.
"Nanon membenci Daddy" setelah mengatakan itu Nanon berlari keluar rumah di ikuti oleh Janhae dan Frank.
Kini tinggallah twins, Tay dan Lee di dalam rumah itu.
"Selamat Tuan Leokhunnasombat atas keberhasilan anda menghancurkan keluarga ku" ucap Billkin yang sudah berdiri dengan menatap Lee dengan tajam tapi pria itu menatapnya balik dengan senyuman. Setelah itu Billkin meninggalkan ruangan makanan itu dan menyusul ketiga adiknya yang sudah lebih dulu pergi.
"Kamu tidak menyusul ke empat saudara mu?" Tanya Lee dengan tatapan sinis.
"..." Tidak ada jawaban dari Pleum tapi tatapan itu membuat Lee ngeri seperti tatapan seseorang di masa lalu yang sempat ia culik dulu.
"Jangan menatap ku seperti itu. Tay tolong marahi anak mu itu jangan pernah menatap calon Mommy nya seperti itu" adu Lee pada Tay.
"Phem" tegur Tay. Pleum berdiri dari duduknya dan sebelum dia pergi dari ruangan itu Lee mendengar sesuatu yang begitu mengerikan oleh Pleum.
"Nikmatilah waktu terakhir anda Tuan Leokhunnasombat"
Kini benar-benar tinggal mereka berdua di ruang makan itu.
"Maafkan kelima anak-anak ku Lee" ucap Tay sambil tersenyum, Lee melihat senyuman itu ikut tersenyum tanpa meminta izin Lee duduk di pangkuan Tay dan memeluk leher Tay."Tidak apa-apa Tay, aku akan bersabar agar mereka menerima ku sebagai pengganti Mommy nya" Tay mengangguk dan menarik pinggang Lee agar lebih dekat. Entah siapa yang mendekatkan wajah keduanya dan ciuman itupun terjadi. Mereka saling melumat satu sama lain.
Seseorang melihatnya mengepalkan keduanya tangannya dan menatap Tay dan Lee yang berciuman penuh nafsu itu.
"Oh begitu Tuan Vihokratana, awas ya" ucap orang itu dan mematikan layar laptopnya.
Lee sangat senang sekali hari ini karena dia bisa membuat seorang Tay Tawan yang dulu membencinya karena dia pergi di saat Tay terpuruk akan kehilangan kedua orang tuanya dan cacat, tapi kini Tay sudah menerima dia lagi.
"Sebentar lagi dia akan menjadi milik ku lagi" ucap Lee dengan tawa yang begitu kencang di ruangan itu ia tidak menyadari seseorang masuk ke dalam ruangan itu dan...
Bugh..... Orang yang memukul Lee tersenyum senang dan memandang tubuh tergeletak Lee dengan sinis.
"Makan tuh rasa bahagia sesaat mu itu" ucap orang itu dan memanggil salah satu bodyguard yang ia bawa untuk membawa ia sebuah tempat penyiksaan. "Bawa tuh pria pelakor itu, kalau aku yang melakukannya bisa-bisa aku harus mandi kembang buat membersihkan noda dari pria pelakor itu" ucap orang itu dan dia melangkah keluar dari rumah persembunyian Lee dan Earth dulu.
Sebelum memasuki mobilnya orang itu menoleh mendengar namanya di panggil.
"Tuan Thitipoom, ada seseorang lagi yang sudah terlihat sekarat di ruangan bawah tanah" ucap bodyguard itu pada pria itu yang ternyata New.
"Siapa?" Tanya New.
"Mantan sekretaris Tuan Tawan" ucap bodyguard itu.
"Biarkan saja dia di sini, bakar rumah ini berserta orang-orang yang sudah tidak berguna lagi itu" ucap New tanpa perasaan dan itu membuat bodyguard yang mengikuti New dan Tay bergidik ngeri.
"Suami dan isteri sama-sama sadis" gumam bodyguard itu, dan dia melaksanakan apa yang di perintahkan oleh New.
Sedangkan New sudah melajukan mobilnya ke arah kantor sang suami karena dia ingin memberi pelajaran untuk suaminya itu.
🌻🌻🌻
"Sampai kapan kalian berlima di rumah ku ini!" Seru Off dengan kesal, ketika dia pulang dari rumah sakit dia di kejutkan oleh kedatangan tamu tidak di undang dan seenak jidat ingin tinggal di rumahnya ini.
"Papii biarkan saja mereka tinggal di sini untuk sementara waktu" ucap Gun lembut sambil mengelus lengan suaminya.
"Iya baby, tapi kalau Phem ada di sini bisa-bisa dia unboxing putra kesayangan kita" bugh... Pukulan yang ia dapat dari isteri mungilnya itu.
"Papii jaga ucapan Papii itu" seru Gun kesal sambil melotot pada suaminya itu.
"Maaf baby. Iya sudah kalian aku terima di sini tapi kamu Pleum tidak boleh masuk ke dalam kamar putra ku mengerti" Pleum yang tidak memperdulikan ucapan Off hanya bisa mengangguk tidak ikhlas. "Jadi peraturan tidurnya adalah Chimon dan Janhae, Nanon dan Frank, yang terakhir Pleum dan Billkin tidak ada bantahan sedikit pun mengerti" semuanya mengangguk setuju dengan keputusan dari Off.
OffGun meninggalkan ke enam anak muda itu di ruang keluarga itu.
"Dengar Phi Phem jangan diam-diam masuk ke kamar Chimmy" ejek Nanon dia paling bahagia melihat wajah Pleum sedikit dingin.
"Sudah sudah, kalian semua harus cepat istirahat bukannya besok kalian mau kuliah kan" ucap Billkin.
Nanon, Frank, dan Janhae melangkah ke kamar. Chimon yang ingin beranjak di tarik oleh Pleum sehingga pria manis itu duduk di pangkuan anak sulung TayNew itu.
"Phi jangan berbuat sesuatu yang membuat uncle Off mengusir kita semua" pesan Billkin dan meninggalkan kedua sejoli itu berdua saja.
"Chimmy, aku merindukan mu" ucap Pleum sambil memeluk tubuh Chimmy di pangkuannya itu.
"Chimmy juga merindukan Phi Phem" balas Chimon.
"Kalau kamu merindukan ku, ayo cium aku" Chimon sedikit terkejut dengan ucapan Pleum tersebut.
"Phi nanti Papii keluar dan melihat ki.." ucapan Chimon terhenti karena Pleum sudah mencium bibir itu Penuh dengan nafsu.
Off yang haus ingin berteriak dan menghampiri kedua sejoli yang sedang menikmati ciuman itu terhenti karena Gun mengikuti suaminya itu dan menyadari apa yang akan terjadi setelah mereka semua masuk ke dalam kamar.
"Papii" Off hanya bisa pasrah dengan tarikan Gun untuk masuk ke dalam kamar lagi dan meninggalkan anak semata wayangnya di perlakukan tidak senonoh dari anak sahabatnya itu.
🌻🌻🌻
TBC
Kemungkin 2 atau 3 chapter lagi BLL S2 akan tamat. Karena cerita ini sudah berada konflik benar-benar konflik pembalasan dendam oleh New kepada Lee ha-ha-ha karena dia suadara kembarnya meninggal dan karena dia juga ayahnya kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓
Romance[COMPLETED] Ini season 2 dari cerita Between Lies and Love semoga suka ya. aku enggk akan cuap² terlalu banyak silahkan langsung baca aja guys..... WAIT, aku mau ngeWARNING! Dalam cerita ini mengandung kekerasan fisik dan seksual, jadi mohon untuk p...