🌻 BLL S2 : The Revenge 🌻 Eighteen

852 72 7
                                    


🌻🌻🌻

"Aku sudah melakukan apa yang kamu perintahkan" ucap Frank kepada pria misterius itu.

"Belum" Frank menyerngit mendengar ucapan pria misterius itu.

"Apa maksud mu!" Seru Frank, kenapa pria misterius itu mengatakan belum, terus apa yang Frank lakukan kemarin itu apa. Apabila ini bukan demi keluarganya Frank tidak mungkin mengotori tangannya sendiri begitu saja.

"Aku ingin Daddy mu mati" Frank melototkan matanya mendengar ucapan pria misterius itu.

"Kamu gila" serunya kesal.

"Baiklah, kalau kamu tidak mau melakukan keinginan ku itu. Aku akan menyingkirkan mereka semua termasuk kamu" pria itu berdiri dari duduknya dan meninggalkan Frank seorang diri dengan tubuh bergetar ketakutan.

Dari arah kanan Billkin, Pleum dan Ppkirt menghampiri Frank yang terlihat ketakutan.

"Frank" panggil Pleum, Frank menolehkan kepalanya dan di sana dia melihat kedua kakaknya.

"Phi" entah kenapa tubuhnya sangat lemas dan dia pun pingsan.

"Oh ya ampun" Pleum langsung menyelamatkan tubuh adiknya itu yang ingin jatuh ke lantai.

"Cepat bawa Frank ke rumah Phi" Pleum mengangguk dia menggendong Frank di punggungnya dan Billkin memegangi punggung Frank.

Ppkrit merasa sedih melihat keluarga dari kekasihnya itu. "Aku berharap kalian akan bahagia" batin Ppkirt sambil menghapus airmatanya yang seenaknya turun begitu saja.

New, Tay, Nanon dan Janhae berada di ruang TV. Nanon dan Janhae mendominasi New membuat wajah Tay cemberut melihat hal itu.

"Sampai kapan kalian mendominasi isteri ku terus sih" gerutu Tay dengan kesal.

"Sampai kami bosan. Ehhh, tapi sepertinya kami tidak akan bosan deh" ucap Janhae, Tay mendengus dengan kesal mendengar ucapan anak perempuannya itu di angguki Nanon. New hanya bisa tersenyum melihat wajah Tay begitu lucu kalau cemberut.

Brak....

Mereka berempat terkejut mendengar suara pintu rumah besar itu di dobrak begitu saja dan terdengar langkah begitu cepat.

Tay menoleh betapa dia terkejut melihat Pleum menggendong Frank di atas punggungnya.

"Phem!! Ada apa dengan Frank!" Seru Tay mengikuti langkah Pleum membawa Frank ke arah kamar.

New, Nanon, Janhae, Ppkirt dan Billkin menyusul juga ke arah kamar Frank.

"Jan, hubungi uncle Gun atau Off untuk datang ke rumah sekarang" ucap New, Janhae mengangguk diapun menghubungi Gun untuk datang kerumahnya.

Billkin memeluk tubuh New dari samping.
"Tuan Thitipoom yakin Tuan muda akan baik-baik saja" New menatap Billkin dengan sendu.

"Untuk apa kamu memanggil ku seperti itu" Billkin balas menatap New, tapi tiba-tiba ada tarikan sangat kuat.

Dan pelakunya siapa lagi kalau bukan bapak Tay Tawan Vihokratana yang posesif.

"Jangan mata dan tangan anak muda, pria cantik ini adalah milik saya dan tetap begitu sampai akhir hayat kami nanti" Janhae dan Nanon mendengus, sedangkan Billkin memutar matanya kesal. Lain halnya dengan Ppkirt dan Pleum hanya bisa menggeleng melihat tingkah kekanakan Tay.

Gun dan Chimon baru sampai. "Phi, ada apa?" Tanya Gun ketika dia sudah masuk ke dalam kamar Frank.

"Gun tolong periksa keadaan Frank" ucap New sambil menuntut Gun ke arah Frank yang tidak sadarkan diri.

🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang