🌻 BLL S2 : The Revenge 🌻 Twenty

815 78 36
                                    


🌻🌻🌻

Orang yang di ikuti Pawat berhenti di salah satu club terkenal di Bangkok, dan Pawat sering ke sini untuk bertemu dengan sepupunya yang seorang Mafia yang kejam.

"Untuk apa dia ke sini?" Bingung Pawat melihat orang itu keluar dari taksi yang dia naiki tadi. "Apa dia mempunyai rencana licik" ucap Pawat lagi. Dia turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam club itu dengan mudahnya karena penjaga sudah mengenal Pawat dengan baik.

Pawat mencari orang itu dan ketemu di ujung sana dia melihat beberapa mafia yang selalu bertemu dengan sepupunya di club ini. "Kenapa dia bertemu dengan mafia-mafia itu? Apakah dia ingin bekerja sama untuk membantu calon mertua ku membasmi penjahat" ucap Pawat dengan pd nya.

Ketika dia menoleh ke penjuru club itu dia terkejut melihat seorang gadis di goda beberapa orang di club itu, seperti familiar dengan gadis itu dia menghampiri gadis tersebut.

Dengan satu tarikan gadis itu langsung berada di dalam pelukan Pawat. Gadis itu yang ternyata Janhae cukup terkejut dan dia langsung mendorong Pawat.

"Apa yang kamu lakukan!!" Seru Janhae, Pawat menyerngit mendengar suara teriakkan Janhae, syukur-syukur dia mau membantu.

"Seharusnya kamu berterimakasih dengan ku bukannya berteriak" balas Pawat dengan suara tenang tapi penuh amarah.

"Tapi kamu membuat ku sakit tahu" seru Janhae lagi.

"Semua perempuan sama menyebalkan" Janhae menatap Pawat dengan sinis.

"Kalau ada kedua Phi dan kedua nong ku sudah habis kamu" seru Janhae. "Gara-gara kamu aku tidak bisa tahu siapa pria misterius itu" gerutu Janhae, ketika dia melihat lagi ke arah di mana pertemuan antara mafia dan pria misterius itu.

"Untuk apa kamu ingin tahu pria yang duduk di sana tadi?" Tanya Pawat.

"Karena dia Nong ku Frank menjadi tertekan dan dia merasa ketakutan dengan semua rencana gila pria misterius itu" jelas Janhae sambil membayangkan wajah ketakutan dari adik nya itu.

"Aku akan membantu mu" Janhae menatap Pawat dengan berbinar.

"Benarkah?" Pawat mengangguk dan Janhae tersenyum bahagia. Janhae ingin pergi dari club itu karena dia merasa tidak nyaman dan Pawat langsung mengerti dia melepaskan jaketnya, ia lampirkan jaket itu ke tubuh Janhae. "Pria yang gentle, aku berharap Nong ku yang manis itu mau di jodohkan" ucap Janhae membuat Pawat menyerngit.

"Tapi aku sudah memiliki seseorang yang ku incar"

"Tinggalkan saja orang itu dan terima tawaran ku saja bagaimana?" Janhae menaik-turunkan alisnya, tapi Pawat tidak menanggapinya.

"Itu tidak akan" Pawat ingin melangkah terhenti ketika dia mendengar nama seseorang yang ia incar.

"Malang sekali kamu Nanon, tidak bisa mendapat Chimmy malah kamu di tolak habis-habisan. Tapi tenang saja Phi Jan akan mendapatkan seseorang yang mencintaimu"

"Nanon? Kamu mengenal dia?" Janhae terkejut mendengar suara Pawat yang begitu keras, karena takut dengan tatapan Pawat dia mengangguk. "Kamu siapanya Nanon?" Tanya Pawat sambil memegang bahu Janhae.

"Lepaskan tangan anda di tubuh Nong saya" Billkin yang baru masuk ke dalam club itu langsung menghampiri adiknya dan Pawat.

"Ini bukan urusan mu! Cepat jawab ada hubungan apa kamu dan Nanon?" Tanya Pawat dengan penasaran.

"Sudah ku katakan jangan berbuat kasar dengan Nong ku dan kalau kamu mau tahu Nanon itu Nong bungsu kami dan kamu ada hubungan apa dengan Nanon?" Kini giliran Billkin bertanya sambil membawa Janhae ke belakangnya dan menatap Pawat dengan dingin.

🌻BETWEEN LIES AND LOVE S2 : The Revenge🌻 END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang