DJ4

4.8K 330 8
                                    


Lihatlah siapa yang tengah duduk didepanku sekarang ya dia Johnny beserta kedua orang tuanya. Awalnya ngga percaya dengan siapa yang masuk diruang private ini tapi akhirnya percaya karena orang tua Johnny yang menyapa mamaku.



Ya Johnny lah yang dijodohkan dengan mamaku, bisa-bisanya aku terjebak dengan situasi seperti ini. Mood ku hancur? Jelas. Orang yang ku cintai bakal jadi papaku sebentar lagi, ahh sungguh lucu kehidupanku.



"Ini anak kamu?" tanya wanita paruh baya yang bisa dipastikan dia mamanya Johnny.


"Iya tante" jawabku.


"Panggil kakek nenek aja ya, kan bentar lagi kamu jadi cucu kita"



Mood ku semakin hancur ngedenger jawaban itu, orang tua yang dulu berharap akan jadi mertua ku sekarang menyuruh ku memanggilnya kakek nenek. Jangan tanyakan Johnny dia cuma diam aja dari tadi.



Setelah semua perbincangan bisnis yang ngga aku dengerin, akupun beranjak dari duduk dan pamit untuk pulang. Sebenernya orang tua Johnny menawarkan untuk pulang bareng dan meninggalkan mamaku dan Johnny berdua disana namun aku tolak.



Sekarang aku lagi jalan kaki karena bus terakhir sudah lewat. Malam yang lumayan dingin menemaniku. Entah malam ini aku harus kemana, jiwaku serasa hancur dengan fakta yang harus aku terima.



*****



Sore ini aku lagi duduk didepan gedung fakultasku menunggu jemputan, tiba-tiba ada orang yang ikutan duduk disebelahku.



"Ayo aku anterin pulang" ucapnya.


"Gaperlu pak, saya udah telfon Renjun" jawabku.


"Kamu ga kasihan sama mama kamu yang nyariin gara-gara kamu ga pulang?" tanya Johnny.



Ya memang aku semalam ngga pulang, aku lebih memilih duduk-duduk dipinggir pantai menikmati hembusan angin dan bintang-bintang. Bahkan baju yang aku pakai masih baju semalam yang dibuat makan malam.



"Bapak kasihankan sama mama saya bukan sama saya? Yaudah" jawabku ketus.


"Aku bakal usahain buat batalin perjodohan itu biar kita bisa balik lagi" ucapnya sambil memegang tanganku.



Genggaman tangannya kulepaskan dan aku berjalan menuju mobil Renjun yang baru aja sampai.



Renjun ini adalah saudara kembarku, aku dan dia harus berpisah karena Renjun yang ikut papa dan aku ikut mama. Dulu aku sebenarnya juga diminta papa karena tau kalau mama ngga akan punya waktu buat ngurusin aku, tapi gimana yang namanya anak cewek pasti deket dengan mamanya apalagi aku masih kecil saat itu.



"Berantem sama bang Johnny?" tanya Renjun didalam mobil.



Hanya Renjun selama ini yang tau hubunganku dengan Johnny, aku selalu nyeritain semuanya ke Renjun tanpa ada yang dirahasiakan begitupun dia.



Malam ini aku mutusin buat pulang kerumah papa, udah lama juga ngga pulang kesini karena emang jarak buat kekampus jauh banget.



"Rena dateng" ucapku saat masuk kedalam rumah.



Diruang keluarga terlihat papa dan mama tiriku yang tengah menonton tv, ya papa ku memutuskan menikah lagi setelah dua tahun pisah dari mamaku. Untungnya mama tiriku baik dan mau nerima aku dan Renjun sebagai anaknya. Bahkan kalau bicarain masalah kepedulian mungkin mama tiriku lebih menang karena mama kandung ku yang lebih mentingin perusahaan.



"Ehh anak papa pulang juga kesini" sambut papaku.



Aku memeluk papa dan setelah itu bergantian memeluk mama, ini lah yang selalu aku lakuin kalau dateng kesini.



"Kamu laper ga? Ayo makan mama udah masak banyak" ajak mama.



Akhirnya kita semua makan malem bareng, jarang-jarang ngerasain makan malem full keluarga gini karena aku yang emang jarang kesini.



"Kuliah tadi gimana Ren?" tanya papa Chanyeol.


"Ren yang mana nih?" Renjun yang jawab nyolot.


"Rena lah, ngapain tanya kamu yang tiap hari kelihatan mata males kuliah"


"Papa lo nih Ren pengen gue give away in aja" ucap Renjun sambil nyenggol lenganku.


"Papa lo juga ya enak aja!"




Mama

|Kamu dimana kok ga pulang?

Aku dirumah papa|

Mama ga usah khawatir|

Urusin aja pernikahan mama|

Aku restuin|

Habis ini jangan nyariin aku lagi|

You blocked a Mama




TBC

✔Dosenku Jodohku | Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang