Karena papaku yang setuju buat aku pindah kampus jadilah sekarang aku harus mengurus semua dokumen dikampus yang lama. Memang ini bukan musim penerimaan mahasiswa baru, tapi apa yang ngga bisa dilakuin seorang Chanyeol pemilik perusahaan ternama di Korea ini. Jika anaknya ini ngga boleh masuk bisa aja dia narik semua donasinya yang ada disitu.
"Lo beneran mau pindah?" tanya Somi.
"Iya guys, gue mau sama Renjun"
"Ya trus yang bayarin gue makan siapa?" ucap Haechan.
Lihatlah yang ada dipikirannya cuma makanan aja.
"Tinggal kerumah papa gue repot amat dah Chan"
Setelah mengurus semua berkas yang dibutuhin buat kepindahanku kekampus baru dan ditemenin sama trio bengek sahabatku ini, sekarang kita lagi ada dikantin buat nikmati masa-masa terkahir kuliah bareng sambil nunggu Renjun buat jemput.
"Bisa saya pinjem dulu Renanya?"
Disinilah aku sekarang duduk berada diruangan Johnny seperti yang aku lakuin dulu kalau mau pulang kuliah menunggu dia selesai dengan pekerjaannya.
Aku cuma menatap datar wajah lelakiku ahh ralat lelaki mamaku.
"Mau ngomong apa pak? Saya ga bisa lama-lama, kasihan Renjun nungguin saya" tanyaku karena dari tadi Johnny cuma diam aja.
"Kamu mau nungguin aku buat batalin perjodohan gila ini?"
"Gaperlu, bapak tenang aja saya ga akan ganggu hubungan bapak. Habis bapak nikah pun saya ga akan ada dirumah itu. Permisi"
Niatku yang hendak keluar dari ruangan pun terhenti karena Johnny yang tiba-tiba menarik tanganku yang membuatku otomatis berbalik kearahnya.
Tanpa menunggu lama Johnny langsung melumat bibirku yang selama ini memang menjadi candunya. Bukan ini bukan ciuman seperti biasanya, kali ini Johnny melakukannya dengan kasar dan terkesan menuntut.
Tubuhku sekarang udah dipepetin sama Johnny ketembok dan dikunci dengan tubuhnya yang lebih besar dari badaku. Johnny memegang tengkukku dan memperdalam ciumannya walaupun ngga ada balasan dariku.
Kini tangan Johnny mulai membuka kancing kemejanya sendiri, jelas aku ngeberontak dengan terus memukul dan mendorong tubuh Johnny. Jujur aku takut sekarang melihat Johnny seperti ini, beruntungnya aku bisa ngedorong Johnny dan ngebuat dia melepaskan ciumannya.
Aku merosotkan tubuhku kebawah sambil nangis sesenggukan.
"Maaf" hanya itu kata yang mampu keluar dari mulutnya.
"Jangan kayak gitu, aku takut" ucapku sambil menutupi wajahku,
Johnny membawaku kedalam pelukannya untuk mengurangi rasa takutku.
"Aku cuma ga mau kehilangan kamu"
"Kamu ga boleh egois, pilihan orang tua itu yang terbaik"
Padahal dalam hatiku terasa teriris mengucapkan kalimat itu, aku harus ngerelain lelakiku untuk mamaku sendiri. Bahkan orang tua Johnny pun yang menyarankan Johnny untuk mama walaupun hanya didasari oleh bisnis.
"Kamu harus jaga diri walaupun udah ga sama aku, mungkin ini terakhir kalinya kamu lihat aku disini" ucapku seraya bangkit dari duduk dilantai.
Johnny kembali memeluk tubuhku kali ini ketulusan dan kasih sayang kita berdua begitu terasa. Biarkan aku egois untuk kali ini karena telah memeluk calon suami mamaku sendiri.
"Bisa kupastiin yang aku nikahin kamu bukan mama kamu"
TBC
Budayakan baca sambil vote ya guys
![](https://img.wattpad.com/cover/250094949-288-k190456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Dosenku Jodohku | Johnny Suh
Romansa"Saya akan hamilin kamu" "Kita cuma sampai sini" Keegoisan membuat hubungan berantakan, tapi apakah mampu untuk melawan keegoisan itu? ©moonshil29 🎖1 #adult 230521 🎖1 #author 190322 🎖4 #one 240521 🎖4 #exo-l 240521 🎖2 #rena 240521 🎖6 #haechan 2...