DJ11

3.8K 316 0
                                    


Sambil vote ya guys



Entah kenapa gara-gara ngelihat kondisi Johnny kemarin aku terus kepikiran sama dia. Dan sekarang aku udah ada didepan pintu unit apartment nya. Bodoh? memang, walaupun dengan semua yang telah terjadi nyatanya aku teramat peduli.


Aku mencoba memencet password pintunya dan ternyata masih sama yaitu tanggal ulang tahunku. Hal pertama saat melangkahkan kaki masuk kedalam adalah bau asap rokok yang menceruat dan botol kaleng beer yang ada dimana-mana.


Sang punya apartment ngga ada tapi pintu balkon terbuka, akupun melangkahkan kaki dan benar aja ada Johnny yang lagi menyesap rokoknya. Tak butuh waktu lama aku langsung merebut rokoknya dan membuangnya.


Johnny jelas kaget karena tiba-tiba ada yang mengambil rokoknya dan langsung menoleh.


"Sayang" kata pertama yang diucap Johnny saat mengetahui bahwa aku yang merebut rokoknya.


Johnny langsung memeluk tubuhku detik itu juga, orang yang kurindukan juga sekarang tengah memelukku.


"Gamau kamu bau rokok sama alkohol" ucapku sambil melepaskan pelukan Johnny.

Johnny bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, selagi menunggunya aku berinisiatif buat bersihin apartmentnya dan membuang semua rokok dan beer yang dia punya.


Entah sehancur apa hidup Johnny saat aku ngga ada padahal baru dua bulan tapi hancurnya udah kayak bertahun-tahun.


"Buat apa kamu ngerokok sama minum beer sebanyak itu?" tanyaku saat dia baru aja keluar dari kamar mandi.

"Aku stress banget gaada kamu, serasa duniaku hilang" jawabnya sambil memeluk tubuhku yang tengah duduk disofa.

"Hidup kita udah beda John, kamu harus hidup bahagia dengan atau tanpa aku"

"Tapi hidup aku itu kamu"

"Kita ga bisa maksain kehendak John, bahkan semesta aja ga mengizinkan kita buat bersatu" rasa sesak dihati saat aku melontarkan kalimat itu dan bertahan untuk ngga mengeluarkan air mata

"Aku bakal usahain supaya kita bisa bersatu lagi, kamu harus nungguin aku" ucap Johnny.

"Aku mau pulang dulu"

"Ga kamu disini aja nginep" ucapnya sambil gelandotan dibadanku.

"Kamu mau ditonjok sama Renjun Haechan lagi?"


Jadilah sekarang aku dikasur sama Johnny, katanya suruh nemenin sampai dia tidur, dia bilang kalau udah ngga pernah tidur teratur bahkan tiga hari ini aja dia belum tidur.


"Aku kangen banget sama kamu yang"

"Yang yang pala lo peyang" jawabku.

"Hehe seneng deh denger cerewet kamu lagi"


Johnny makin ngeratin pelukannya dipinggangku dan kepalanya yang ditaruh didadaku. Aku terus mengusap rambut Johnny berharap lelaki ini segera tidur.


"Aku sayang sama kamu" kalimat terakhir yang Johnny ucap sebelum melangkah kealam mimpi.


Dirasa Johnny sudah semakin terlelap, akupun memindahkan kepalanya sepelan mungkin agar ngga terbangun.


Chup

"I Love You"



TBC

✔Dosenku Jodohku | Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang