Sambil vote ya guys
Pintu terbuka dan menampilkan kedua orang tua Johnny dan mama ku tentunya. Aku langsung mundur membiarkan mereka melihat keadaan Johnny.
"Maafin kembaran saya" ucapku sambil menunduk.
"Kamu ga diajarin sama orang tua gimana cara bertindak dengan orang yang lebih dewasa?" tanya mamanya Johnny.
"Maaf tapi orang tua saya calon menantu nenek" jawabku.
"Masih berani ngejawab kamu?"
"STOP!"
Itu suara dari papa Chanyeol dan Johnny yang bersamaan. Papa langsung memeluk pundakku setelah berada disampingku.
"Seharusnya kalian yang belajar bagaimana caranya menghargai kebahagiaan seseorang" ucap papa.
Suasana dalam ruangan tiba-tiba menjadi tegang, atensi semua orang beralih pada papa Chanyeol.
"Kamu ga cari tau apa alasan anak kamu ninggalin rumah?" kini Johnny yang bertanya pada mamaku.
"Dia mau ikut papanya" jawab mama.
"Apa kamu tau apa alasan Renjun dan Haechan nonjok saya beberapa waktu lalu dan hari ini?"
Semua orang diam ngga ada yang mengeluarkan kata-kata apapun.
"Apa kalian semua tau kalo Johnny ini sebenernya pacar Rena?" tanya papa Chanyeol.
Aku semakin takut dengan suasana seperti ini, terus aja aku megangin tangan papa.
"Jangan ngaco pak" kini papanya Johnny yang bersuara.
"Ini faktanya, bahkan Johnny udah janji sama Rena kalo bakal nikahin dia setelah dia lulus tapi itu semua hancur gara-gara perjodohan ini. Apa kalian tau kalo saya susah tidur tiga bulan ini gara-gara stress dengan semua yang kalian lakuin? Siapa yang buat saya bisa tidur lagi kalo ga Rena. Dia dateng keapartment, kedatangan dia ngebuat saya jauh lebih tenang. Saya mohon batalin perjodohan ini, kalo ngga saya akan hamilin Rena sekarang juga"
"STOP SEMUA AKAL GILA KAMU WEN" papa mulai meninggikan suaranya. "Apa kamu terus-terusan ngambil kebahagiaan anak kamu sendiri, jangan gila kamu nikahin calon menantu kamu sendiri"
"Maaf mungkin kedatangan saya kali ini ga sopan karena langsung marah-marah tapi saya mau mempertahankan apa yang seharusnya jadi hak anak saya"
"Batalin perjodohan ini dan saya yang akan ngebantu yayasan kalian"
Johnny udah keluar dari Rumah Sakit dan sekarang aku lagi ada diapartmentnya, Renjun sama Haechan juga udah minta maaf gara-gara ngegebukin sampai babak belur. Orang tua Johnny langsung terbang kembali ke Chicago setelah Johnny keluar dari Rumah Sakit. Jangan tanyakan mamaku dia langsung fokus lagi kepekerjaannya setelah membatalkan semua perjanjian.
"Aku suruh Renjun gebukin kamu lagi ya kalo ga mau makan" ancamku pada Johnny yang rewel banget ngga mau makan.
"Bosen yang bubur mulu" rengeknya.
Aku langsung keluar dari kamarnya dan menaruh bubur kedapur ngebiarin Johnny kelaperan.
"Yang kok ga balik?" ucapnya dari dalam kamar.
Memang aku lagi rebahan disofanya sambil mainan handphone, aku bisa ngelihat kalau dia lagi jalan kearahku.
Dia langsung ikut-ikutan rebahan dengan posisi yang menindihku diatas sofa ini.
"Awas kamu ini berat!" ucapku sambil ngedorong badannya tapi gagal.
"Mau nikah kapan?" tanyanya.
"Hari sabtu kalo ga minggu" jawabku.
"Besok?"
"Ya ga besok Jainudin, awas ahh ihhh"
"Jangan gerak-gerak kamu mau aku serang sekarang?"
Aku langsung diem dan cengo ngedenger dia ngomong gitu, rasanya bulu kuduk langsung berdiri. Bohong kalau aku ngga tau apa yang dimaksud sama Johnny, kita berdua sama-sama orang dewasa.
"Gajadi nyerang sekarang deh aku ga kuat, besok aja habis nikah"
Gila aja dia mau nyerang sekarang, bisa jadi apa aku kalau hamil sambil kuliah. Masak nanti anakku semuran sama adikku, ya mama positif hamil lagi satu bulan setelah pulang dari LA kemarin.
Renjun udah mencak-mencak duluan denger kabar mama hamil lagi katanya "Giliran Renjun ya pa yang punya anak, kok malah papa buat lagi"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Dosenku Jodohku | Johnny Suh
Romansa"Saya akan hamilin kamu" "Kita cuma sampai sini" Keegoisan membuat hubungan berantakan, tapi apakah mampu untuk melawan keegoisan itu? ©moonshil29 🎖1 #adult 230521 🎖1 #author 190322 🎖4 #one 240521 🎖4 #exo-l 240521 🎖2 #rena 240521 🎖6 #haechan 2...