Rumah Sakit

25.9K 2.4K 63
                                    

Happy Reading



Rumah Sakit Bandung

"Dok, dok, dokter. Saya mohon selamatkan anak saya dok, Berapapun biayanya akan saya bayar, yang terpenting anak saya bisa selamat dok." ucap Mama Queen yang masih terisak, saat melihat anaknya tak sadarkan diri dan badannya yang penuh dengan lumuran darah.

"Saya mohon, usahakan yang terbaik untuk anak saya dok." ucap Papa Queen.

"Baiklah kalau begitu, saya akan masuk dulu untuk memeriksa keadaan pasien." ucap Dokter itu, lalu masuk kedalam ruangan Queen.

"Baik, dok."

Beberapa jam, kemudian ...

"Maaf, sebelumnya. Tetapi kepala pasien mengalami benturan yang sangat keras di aspal, sehingga pasien tidak bisa diselamatkan lagi." ucap Dokter itu.

"Dokter. Jangan bercanda, anak saya gak mungkin. Hiks ... Hiks ... Hiks, dokter pasti salah." ucap Mama Queen yang masih terisak, sambil menatap sendu ruangan anaknya.

"Maaf, tapi saya bicara apa adanya, bahkan kami sudah berusaha semampu kami dengan menggunakan berbagai cara untuk menyelamatkan pasien, tapi hasilnya tetap sama sehingga tidak ada lagi yang dapat kami lakukan sekali lagi saya mohon maaf, permisi." jelas sang Dokter tersebut, lalu berlalu pergi.

"Queen, Hiks..Hiks..Hiks, kenapa kamu ninggalin mama, papa dan abang-abang kamu."ucap Mama Queen lirih, sambil meneteskan air mata.

"Kamu yang tenang ya, mungkin ini sudah takdir. Kamu harus kuat, ikhlasin, nanti Queen sedih, kalau lihat kamu sedih kayak gini." ucap Papa Queen, seraya mendekap istrinya kedalam pelukan dan mengelus punggungnnya.

Mama Queen hanya menatap sendu, saat melihat keadaan putri kecilnya yang sudah tak lagi bernyawa.


Sedangkan, ditempat lain ...


Rumah Sakit Jakarta

"Dok, dok, dokter, tolong selamatkan anak saya dok. Berapapun biayanya akan saya bayar dok, yang terpenting anak aaya bisa selamat." seorang wanita paruh baya, terisak melihat keadaan anak perempuan-nya.

"Mohon tenang dulu ya Bu, kami akan berusaha yang terbaik untuk menyelamatkan anak Ibu. Saya masuk dulu untuk mengecek keaadan pasien, mohon tunggu diluar." ucap Dokter tersebut dan berlalu masuk kedalam ruangan, untuk mengecek keadaan pasien tersebut, yang tak lain adalah anak sepasang suami istri tadi.

"Kamu tenang dulu ya, pasti anak kita baik-baik saja dan bisa diselamatkan, kita hanya perlu berdoa yang terbaik untuk keselamatan anak kita." ucap sang suami, menenangkan istrinya itu.

"Bagaimana? Aku bisa tenang mas, sedangkan anakku ada didalam sana, terbaring lemah dan tidak sadarkan diri." ucap wanita itu lagi dengan sedih.

"Kita berdoa saja, supaya dokter bisa menyelamatkan anak kita dalam keadaan baik-baik saja dan cepat sadarkan diri." ucap suami itu lagi sedangkan sang istri hanya  menganggukkan kepalanya saat mendengar penuturan sang suami.

1 Jam Kemudian

"Permisi," ucap Dokter yang baru saja keluar, setelah memeriksa keadaan pasien.

"Gimana dok, dengan keadaan anak saya?" tanya suami istri tersebut kompak dan mencoba untuk tenang.

"Maaf, anak anda mengalami koma. Kami sudah mencoba melakukan yang terbaik, tapi semua itu kehendak tuhan dan kita tidak bisa mengaturnya, jika selama dua minggu dia tidak sadarkan diri, maka dia tidak bisa diselamatkan lagi. Kita berdoa saja agar pasien cepat sadarkan diri, kalau begitu saya permisi." ucap sang Dokter dan berlalu pergi dari tempat itu.

"Bagaimana ini Hiks..Hiks..Hiks. Vanessa gak akan ninggalin kita kan Hiks..Hiks..Hiks, dia akan sadarkan Hiks..Hiks..Hiks aku takut dia pergi." ucap sang istri dengan terisak, setelah mendengarkan perkataan dokter tadi.

Iya dia adalah Vanessa Aurellia Putri Sandjaya

"Tenang saja, aku yakin dia akan cepat sadarkan diri." ucap sang suami kembali mencoba menenagkan sang istri.

"Iya, aku percaya Vanessa pasti kuat, dia pasti sadar." ucap sang istri pelan dan bergumam.

"Cepat sadar sayang, bunda akan nungguin kamu, putri kecil Bunda." lanjut sang istri menatap sendu ruangan anaknya.

TBC

Transmigrasi Gadis Tomboy (END) Sebagian cerita  di prifat 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang