Pertemuan Tak Terduga

7.9K 822 12
                                    

  Happi Reading





Pagi hari ini adalah hari tersial bagi Vanessa karena uang jajan nya harus dipotong oleh sang ayah dan menyebabkan nya harus bisa menghemat uang jajan apa adanya.


"Pagi, semua" sapa Vanessa

"Pagi, sayang" sapa Ayah dan Bunda

"Hmzzzzz."

Beberapa detik kemudian ... Turunlah Clara anak angkat kedua orang tuanya.

"Pagi, semuanya." Sapa Clara dengan tersenyum manis kepada keluarga barunya.

"Pagi juga sayang, sini duduk dekat abang" ujar Arsen lalu diangguki oleh Clara dan  berakhir lah Clara yang duduk disamping Arsen.

"Gimana masakan-nya semoga enak ya sayang" ujar sang bunda kepada Clara sambil mengambil kan sepiring nasi dan lauk pauk buat Clara.

"Wahhh, enak banget nih pasti masakan Bunda dan akan menjadi makanan kesukaan Clara" ujar Clara dengan antusias dengan mata yang berbinar.

"Gemesin banget sih adik abang." ujar Agam

"Makasih banyak pujiannya sayang, nanti Bunda masakin yang banyak deh buat kamu." Ujar sang Bunda dengan lembut kepada anaknya Clara.

Sedangkan seseorang yang sedari tadi duduk enteng malah menatap jengkel kepada keluarganya, bagaimana tidak? Sedari tadi ia merasa diacuhkan dan tidak diperhatikan oleh keluarganya yang malah sibuk mengurus anak pungut yang tak lain adalah Clara.

"Ehemmm, Bun aku pamit dulu ya" ujar Vanessa sambil menyalimi kedua orang tuanya.

"Eh iya sayang, hati-hati dijalan ya." ujar sang Bunda

"Nih, uang jajan kamu separuh untuk minggu ini jadi kamu harus bisa hidup hemat" ujar sang Ayah sambil menyodorkan beberapa helai uang berwarna merah kepada Vanessa.

Tentu saja diterima baik oleh Vanessa, walaupun masih ada rasa jengkel dalam hatinya setelah itu ia langsung pergi ke bagasi rumah untuk mengeluarkan motor kesayangannya.


Brum


Brum


Brum

Seorang gadis cantik sedang membawa motor sportnya kesekolah dengan kecepatan diatas rata-rata dia adalah Vanessa Aurelia Putri Sandjaya.


Cittttt


Motor sport hitam berhenti tepat di parkiran sekolah sehingga membuat beberapa orang yang ada dikoridor sekolah memperhatikan orang yang berada di motor sport hitam tersebut ...

Selang beberapa menit, kemudian ...

Vanessa membuka helm nya dengan gaya slow motion dan membuat beberapa orang yang ada dikoridor dan diparkiran sekolah menatap kagum kearahnya namun ia tak memperdulikannya.

Vanessa turun dari atas motor dan berjalan kearah koridor yang berada didekat kelasnya dengan langkah terburu-buru dan tidak memperhatikan orang yang berada didepannya.


Brukkk ...

"Aduh!" pekiknya

Vanessa gadis itu tengah menabrak seseorang dan hampir saja terjatuh jika tidak ditolong oleh orang tersebut, ketika dia melihat kearah orang tersebut matanya langsung membola seketika.


"A-abang"

"Kamu, kenal saya?"


Hikss ... Hiks ... Hiks. Seorang gadis tengah menangis karena terharu ia bisa menjumpai seseorang yang ia kenali sedari dulu yaitu orang yang sudah dianggap abang olehnya. Siapa lagi kalau bukan Arkan Saputra seseorang yang sangat berharga bagi Vanessa asli bahkan sudah dianggap abang kandung oleh-nya.

"Abang ini aku Vanessa Aurelia Putri Sandjaya orang yang udah abang anggap kayak adik sendiri." Ujar Vanessa dengan mata yang berkaca-kaca.

"J-jadi kamu adik abang Vanessa? Sini sayang abang kangen banget sama kamu." Ujar Arkan sambil memeluk Vanessa adiknya dengan erat yaitu seseorang yang sedari kecil ia jaga dan sangat berharga baginya.

"Huaaa, Vanessa jadi terharu nggak nyangka aja bisa ketemu abang Arkan lagi. Abang ngapain disini?" Ujar Vanessa dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Abang pindah sekolah kesini dek, hari ini abang baru mulai masuk sekolah." Ujar Arkan dengan lembut sambil menatap lekat wajah adiknya.

"Serius ly, wah aku bakal bisa selalu dekat sama abang lagi. J-jangan pergi lagi abang." ujarnya sambil memperhatikan wajah abangnya dengan lekat sepertinya yang dilihat sudah banyak perubahan yang terjadi.

"Abang janji, gak bakalan ninggalin adek abang lagi sendirian," ujar Arkan, sambil menautkan jari kelingkingnya ke Vanessa.

Kring ... Kring ... Kring ...


Bel pertanda masuk sudah berbunyi, semua murid langsung memasuki kelasnya masing-masing. Begitu pun dengan Vanessa yang kembali masuk kekelasnya sedangkan lelaki tampan dan rupawan yang bernama Arkan tersebut pergi menemui kepala sekolah untuk menanyakan kelas barunya.

"Perhatian anak-anak kita kedatangan murid baru dikelas ini silahkan perkenalkan diri kamu?" Ujar sang guru

"Baik, buk." ujar mereka serempak kecuali satu orang yang masih sibuk dengan urusannya.

"Perkenalkan nama saya Arkan Saputra pindahan dari london." Ujar Arkan

Wah ada bule ganteng

Udah ada pacar belum

Minta WA nya dong

Ganteng banget sih

"Sudah-sudah, jangan brisik!" Tegur sang guru Arkan kamu bisa duduk di bangku paling pojok."

"Baik, buk." lelaki yang bernama Arkan tersebut langsung duduk dibangku paling pojok dan ia masih memperhatikan seseorang  yang duduk sebangku dengannya bahkan sedari tadi ia sepertinya sibuk dengan urusan-nya dan tidak memperhatikan nya sama sekali! Lalu ketika seseorang itu mngadahkan kepalanya.

Seketika, satu nama yang ia sebut ...


"Vanessa!"


"Abang!"

"HUAAA, NGGAK NYANGKA BAKAL SATU KELAS SAMA ABANG." Ujarnya dengan suara yang begitu nyaring.


Seketika mereka berdua, langsung menjadi sorotan oleh murid yang berada di dalam kelas.

"Huaaa, maaluuuuu." Rengeknya

Transmigrasi Gadis Tomboy (END) Sebagian cerita  di prifat 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang