Mulai Berulah

9.6K 842 17
                                    

Happi Reading






Kini seorang gadis yang tak lain adalah Vanessa setelah menyelesaikan masalah waktu disekolah tadi ia mengistirahat kan tubuhnya diksur yang begitu empuk.

Tak terasa hari sudah mulai malam ...

Tok..tok..tok

"Sayang bangun, makan malam" teriak sang Bunda

Karena tak kunjung mendapat jawaban akhirnya bundanya langsung masuk kedalam kamar putrinya.

"Sayang, bangun. Ayo makan malam!" Ajak sang bunda, "Sana gih cuci muka dulu."

"Iya, Bun" ujarnya " Kalau gitu, Vanessa kekamar mandi duluan ya Bun."

"Oke, sayang" ujar sang Bunda lembut, Bunda tunggu kamu dibawah ya.

"Siap Bun"


Beberapa jam, kemudian ...

Tok..Tok..Tok

Saat  selesai acara makan malam tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk sebanyak tiga kali dan muncullah wanita paruh baya serta lelaki paruh baya bersama anak gadisnya yang tak lain adalah Clara.


"Ya'ampun jeng, ada urusan apa kesini? Tumben banget malam-malam kerumah?" Ujar sang Bunda

"Iya nih jeng, saya mau nitipin anak saya ya jeng untuk tinggak disini selama satu bulan. Maklum lah jeng, saya harus berangkat kekantor yang ada di luar negeri"

"Oh baik jeng, pastinya saya dan suami saya akan menjaga putri jeng dengan baik."

"Makasih banyak ya jeng, kalau begitu saya pergi dulu."

Kini sang Bunda pergi keruang tamu bersama Clara, pastinya ...

"Anak-anak bunda. Sini kalian ngumpul semua, ada yang mau bunda omongin sama kalian." Seru sang bunda

"Ada apaan sih bun?"

"Tau tuh, ngapain? Bunda manggil kami malam-malam begini lagi."

"Oh ya, mulai sekarang Bunda mau bilang sama kalian. Kalau kalian akan punya saudara baru yaitu perempuan, anggap aja dia kayak adek kalian ya." Ujar sang Bunda sambil tersenyum manis kearah anak-anaknya.

"Yang bener bun? Kita bakal punya saudara perempuan lagi?" Pasti bakal seru nih rame-rame.

Lalu tiba-tiba muncullah Clara yang sangat mereka kenali yang baru saja selesai mengemasi barang-barangnya.


Oh ya kenalin, ini namanya Clara dia bakal jadi adik kalian mulai hari ini. Bunda harap kalian bisa menerimanya dengan baik.

"Oh pasti dong bun, kita bakal terima dia sebagai adik kita." Jawab mereka serempak kec (-Vanessa yang hanya diam dan tak mau menanggapinya).

"Hiks..Hiks..Hiks. Kak Vanessa kayaknya gak mau nerima aku bun." Adunya, soalnya dari tadi kak Vanessa diam aja dan natap aku sinis Hiks  ... Hiks.

"Vanessa sayang, kamu mau kan nerima Clara sebagai adik kamu." Ujar sang bunda dengan lembut

"Kenapa dia harus tinggal dirumah kita sih bun? Diakan ada rumah, kenapa gak dirumahnya aja sendiri." Celetuk Vanessa

"Hiks ... Hiks ... Hiks. Tuh kan bun kak Vanessa gak mau nerima aku jadi adiknya." Lirihnya lagi sambil menangis sesegukan.

"Sayang gak boleh gitu, kamu harus baik-baik sama Clara ya! Mulai sekarang kan dia jadi adik kamu." Ujar sang Bunda memberi pengertian.

"Terserah bunda aja deh." Pasrah Vanessa langsung melenggang pergi ke kamarnya.

"Perlahan-lahan lo bakal hancur ditangan gue Vanessa. Lihat aja nanti, gue bakal buat loh di benci oleh keluarga kandung lo." Batin Clara sambil tersenyum miring
tanpa diketahui oleh siapa pun.

"Kita lihat aja nanti, tunggu tanggal mainnya maka loh yang bakal hancur bukan gue." gumam Vanessa, yang mendengar batin Clara.



let's play who will win in the end

Transmigrasi Gadis Tomboy (END) Sebagian cerita  di prifat 🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang