Transmigrasi Gadis Tomboy (END) Sebagian cerita di prifat 🔐

Masih Menunggu

Karena ini tahap revisi dan Ingat beberapa adegan ada yang aku ubah, termasuk nama tokoh cerita dan lain-lainnya.
᪥𑁍𑁍𑁍𑁍᪥

Happi Reading

1 Jam Kemudian

Sang Dokter, keluar dari ruangan pasien untuk memberitahukan keadaan yang dialami oleh pasien kepada keluarganya yang sedang menunggu kabar dari dokter itu.

"Permisi buk, sepertinya karena terjadinya benturan yang sangat keras di kepala pasien jadi pasien dinyatakan hilang ingatan, dan menyebabkannya tidak bisa mengingat semua kejadian yang pernah ia alami" ucap sang Dokter kepada Bunda Vanessa

"Hiks ... Hiks ... Hiks ... Nggak-nggak mungkin dok, lalu apakah anak saya bisa sembuh dok dari amnesianya?" Tanya Bunda Vanessa

"Anak ibuk, pasti bisa sembuh karena pasien hanya hilang ingatan sementara, sebaiknya nanti jangan terlalu memaksakan pasien untuk mengingat langsung hal-hal yang pernah dialaminya, karena pasien harus bisa istirahat dengan tenang agar pasien juga tidak merasakan sakit lagi dikepalanya," jelas sang Dokter kepada Bunda Vanessa

"Baik dok, terimakasih atas penjelasannya, kalau begitu saya boleh izin masuk kedalam ruangan putri saya kan dok?" Tanya Bunda Vanessa yang diangguki langsung oleh sang dokter

Setelah mendapatkan izin dari dokter ...

Bunda Vanessa, langsung masuk keruangan putrinya dan memeluk sang putri yang tampak tertidur dengan pulas. Sang Bunda langsung menelpon sang Ayah untuk mengabari keadaan putri tercintanya.

Ayah Vanessa, sedang sibuk bekerja diperusahaannya namun ketika mendapatkan telepon dari sang istri tentang keadaan putrinya.

Ia sangat merasa khawatir dan cemas dengan kondisi sang anaknya itu, Oleh sebab itu, Ayah Vanessalangsung pergi kerumah sakit dan meninggalkan pekerjaan nya karena mendapatkan kabar buruk dari sang istri tentang keadaan putri tercintanya.

Kini Ayah Vanessa sedang berjalan menuju arah mobilnya yang berada diparkiran kantor, tiba-tiba saja dari arah berlawanan ...

Brukkkh

"Aduhhh!" Pekik seseorang, yang tak lain adalah wanita cantik yang tiba-tiba saja tertabrak oleh Ayah Vanessa, sontak ia langsung melihat kesumber suara dan ia dapati seorang gadis cantik  terduduk lemas dilantai.

"Permisi." Sapanya,"maaf saya sedang buru-buru dan tadi tidak sengaja menabrak kamu" ujarnya sambil melihat kearah wanita itu.

"Eh kalau jalan itu hati-hati ya, bagaimana jika orang lain yang kamu tabrak pasti bakal langsung gebukin kamu" marah wanita itu

"Iya sekali lagi saya minta maaf" ujarnya dan hendak melangkah pergi namun sebelum itu terjadi wanita itu malah menarik kerah bajunya.

"Ngapain narik baju saya," ujar Ayah Vanessa, kepada wanita itu dengan tatapan tajamnya.

"Kamu harus tanggung jawab, karena udah buat tangan dan kaki aku lecet" ujarnya, "mana bayarannya?" Ujarnya lagi, sambil mengadahkan tangannya.

"Ini, sudahkan" tanya Ayah Vanessa, dengan memberikan beberapa uang lembar berwarna merah kearah wanita itu.

"Hm lumayan, lain kali hati-hati tampan" ujarnya, "untung orang kaya, kalau begini bisa kaya mendadak gu-e" ujarnya lagi dan langsung melenggang pergi serta meninggalkan Ayah Vanessa yang menatap lekat perempuan itu.

"Sepertinya saya pernah melihatnya" Batinnya