"Oppa, kau tahu ketua osis di SMA kita dulu?" Tanya Jiwon dan Joongki hanya menggeleng
"Ya. Coba kau ingat-ingat, kau pasti mengenalnya. Dia satu angkatan denganmu. Dia tinggi, tampan dan juga berwibawa. Dia menjabat waktu aku baru masuk kelas satu." Jelas Jiwon.
Joongki yang mendengar Jiwon memuji pria lain membuatnya menghentikkan fokusnya pada buku yang tengah dibaca dan kini menatap Jiwon dengan ekspresi cemburu.
"Sopankah kau memuji pria lain didepan kekasihmu?" Kesalnya yang membuat Jiwon mengalihkan pandangannya kelain tempat dan mengembungkan pipinya.
"Lim Ju Hwan, memangnya kenapa" jawabnya menutup buku.
"Tidak, tidak jadi" ucap Jiwon takut Joongki cemburu
"Kau sudah membuyarkan bacaanku. Sekarang beritahu aku" titah Joongki menghadap pada sang kekasih.
"Janji dulu jangan marah dan dengarkan aku berbicara hingga selesai" pinta Jiwon yang diangguki malas oleh sang kekasih
"Kemarin lusa, dia mengirimiku pesan dan mengajakku makan bersama kemarin" ucap Jiwon yang membuat Joongki menatap Jiwon dengan kening mengerut tanda tak suka
"Kau makan berdua dengannya dan baru memberitahuku sekarang? Wahh kau bilang padaku untuk saling memberitahu tapi kau baru memberitahuku sekarang?!" Sela Joongki dengan sedikit nada kesal.
Jiwon mengerutkan keningnya kesal karena Joongki tidak menepati perkataannya untuk tidak marah
"Baiklah, lanjutkan" ucap Joongki luruh
"Dia mengajakku makan hanya untuk memberikan undangan pernikahannya dengan kekasihnya. Dia teman seangkatanmu sudah pasti kau mendapatkan undangan juga" Jelas jiwon
Joongki diam dan tampak berpikir. Dulu dibangku SMA Song Joongki memang cukup dekat dengan Lim Ju hwan yang dulu menjabat sebagai ketua OSIS. Namun, setelah Joongki lulus mereka menjadi tidak pernah bertemu dan tidak sedekat dulu.
"Aku memang mendapatkan undangan pernikahan, tapi belum kuperiksa namanya" jawab Joongki
"Kau, sejak kapan kalian saling kenal?" Tanya Joongki yang penasaran pada hubungan sang kekasih dengan temannya.
"Tentu saja sejak SMA, dia waktu itu meminta bantuanku jadi kami saling kenal." Jawab Jiwon
"Tidak ada perasaan?" Tanya Joongki yang masih diburu rasa penasaran
"Dulu? Ada sedikit sekali. Dia tampan dan juga berwibawa, semua siswi menyukainya" Jawab Jiwon yang merebahkan bahunya pada senderan sofa
"Aku juga tampan sejak dulu. Semua siswi juga menggilaiku" ucap Joongki merebahkan bahunya pada sofa membelakangi Jiwon
Jiwon yang melihat kekasih merajuk ini kemudian menggelitiki perut sang kekasih. Joongki yang tidak kuat menahannya pun tertawa. Dan kini mereka saling berhadapan
"Berhenti cemburu, lagipula aku sudah menjadi milikmu"
"Aku tahu. Besok diacara pernikahan, aku akan memamerkan kekasihku yang sangat cantik ini" Joongki mengusap kepala Jiwon.
~●~
Pagi ini Joongki sudah rapi dengan setelan seragamnya. Terlihat sangat tampan, gagah dan berwibawa. Membuat orang yang melihatnya akan terpesona atau bahkan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pagi ini Song Joongki akan menemui Letnan Jenderal Kim Gil Joon setelah mendapat perintah. Sebelum ketempat tujuan Joongki pergi menuju apartemen Jiwon untuk melihat wajah kekasihnya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we?
FanfictionRasa apa ini sebenarnya? Apa selama ini Letnan Kim Jiwon dan Kapten Song Joongki salah paham pada situasi? ●terinspirasi oleh drama Descendants of The Sun Cover by me