Tempat tinggal yang nyaman dan halaman yang luas nan sejuk, Kim Jiwon terbangun diatas tempat tidurnya yang besar dan tentu saja empuk. Samar-samar mentari menerpa wajah cantiknya. Sungguh indah pagi ini. Jiwon tersenyum menatap lelaki yang kini tengah tertidur pulas disampingnya, dengan tangan yang berada di pinggang Jiwon.
Tangan Jiwon perlahan bergerak lembut menyusuri wajah yang pria yang kini berstatus sebagai suaminya. Pria itu tersenyum dengan mata yang masih menutup.
"Morning" ucap Jiwon lembut selayaknya orang baru bangun tidur.
"Morning honey" balas sang pria yang malah mendekatkan tubuhnya dengan Jiwon.
"Bangunlah. Matahari sudah menyapa kita" ucap Jiwon dengan senyum yang masih terpatri
Bukannya menurut, si pria malah semakin bermanja dengan istrinya. Jiwon hanya bisa tertawa geli dengan tingkah manja si suami.
"Tidak bisakah kita disini seharian?" Pinta sang suami
"Siapa yang akan mengurus anakmu kalau aku disini seharian? Cepat lepaskan dan mandilah" jawab Jiwon mengusap lembut tangan sang suami yang tengah memeluknya
Sang suami terlihat cemberut yang membuat Jiwon geleng-geleng. Suaminya ini memang aneh, dia terlampau manja setelah menikah. Dasar, seperti pacaran saja. Tapi Jiwon suka.
"Kau tahukan pekerjaanku tidak mudah. Bahkan hanya untuk hari ini saja aku ingin bermesraan denganmu saja tidak boleh" rajuknya.
Ya, tentu saja Jiwon sangat mengerti betapa berat beban pekerjaan yang harus di emban sang suami. Lelaki itu melepas pelukannya dan berbalik membelakangi istrinya.
Jiwon menatap lekat punggung polos sang suami.
"Apa yang terjadi kemarin?" Tanya Jiwon sembari meraba bekas luka yang tampak masih baru pada punggung sang suami
Jiwon mendekat dan mengecup punggung itu, ia memeluk sang suami.
"Hanya insiden kecil, beberapa saat aku lalai dan punggungku kena" jelas sang suami.
"Bangun dan bersihkan badanmu. Aku akan ku oleskan obat" ucap Jiwon lagi seraya bangkit dari tempat tidur.
Jiwon berjalan menuju sisi tempat tidur sang suami.
"Bangunlah sayang. Aku akan mengecek anak kita dan kembali kesini" pamitnya mengecup kening sang suami
Jiwon berjalan menuju kamar sang anak. Lihatlah anak lelakinya sudah terbangun dari tidur nyenyaknya. Anak Jiwon adalah tipe anak yang tidak rewel, jadi Jiwon tidak kesusahan merawatnya sendiri.
~●~
"Oppa" panggil jiwon dari luar kamar mandi
"Kau sudah selesai mandi?" Tanya Jiwon
"Sudah" jawabnya
Jiwon yang mendengarnya pun membuka pintu kamar mandi dan betapa terkejutnya ia.
"YAAA SONG JONGKI!!! BYUNTAE!!!" Teriaknya lantang kala meliuat song Joongki yang polos tanpa ada sehelai kain yang menutupi tubuhnya.
Song Joongki tertawa puas kala melihat sang istri yang terkejut bukan main.
Jiwon pun keluar dari kamar mandi dengan marah.
"Sayang, jangan marah. Cepat kemari, kau bilang akan mengobati lukaku" ucap Joongki dari dalam kamar mandi sambil melilitkan handuk di bagian bawahnya dan tentu saja dengan tawa yang masih biaa Jiwon dengar.
Jiwon merutuki dirinya sendiri dan masuk dengan wajah kesalnya. Matanya menatap tajam sang suami dan pukulan berhasil mendarat di dada dan bahu Joongki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we?
FanfictionRasa apa ini sebenarnya? Apa selama ini Letnan Kim Jiwon dan Kapten Song Joongki salah paham pada situasi? ●terinspirasi oleh drama Descendants of The Sun Cover by me