Chapter 8

908 87 2
                                    

Hari ini mereka telah kembali ke Korea Selatan dan telah selesai melapor pada atasan.

"Akhirnya kali ini kita benar-benar akan terbebas dari tugas." Ujar Kim Bum pada Joongki dan Jiwon ketika berjalan keluar dari markas.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Joongki pada Kim Bum

"Aku akan mengunjungi orang tuaku dan tentu saja aku dan kau akan menghabiskan waktu liburan satu minggu ini bersama." Ucap Kim Bum menepuk bahu Joongki

"Apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian tidak bosan selalu bersama menempel satu sama lain seperti perangko" sela Jiwon

"Mana mungkin aku bosan. Kami akan minum bersama dan melakukan kencan buta yang sudah kami rencanakan" jawab Kim Bum

Jiwon menunjukkan tatapan tajamnya pada Joongki. Dan Joongki memberikan kode bahwa itu tidak benar. Namun Jiwon keburu pergi meninggalkan mereka berdua yang masih setia berdiam diri.

"Yaa Bum! Jangan asal bicara. Liburan ini aku tidak akan kemana-mana jadi kau berkencan saja sendirian dan jangan menghubungiku hingga kita kembali bekerja." Ucap Joongki kemudian meninggalkan Kim Bum yang kini sendirian.

"Yaa kalian benar-benar" ucap Kim Bum yang kesam karena ditinggal sendirian.

~●~

"Baru kemarin kau menyatakan cinta padaku dan sekarang kau sudah mau mengencani wanita lain?! Dasar tidak tahu diri" ucap Jiwon pada Joongki yang duduk disebelahnya.

"Dia hanya asal bicara. Kau sudah bersamaku disini. Tidak mungkin aku mengencani wanita lain" jawab Joongki yang membuat Jiwon seketika menoleh.

"Jadi kalau aku tidak disini dan aku masih di Urk, kau akan pergi mengencani wanita lain? Begitu maksudmu? Kau benar-benar tidak dapat dipercaya Oppa." Jiwon kembali membuang muka.

"Jangan keras-keras bicaranya. Penumpang lain bisa salah paham" ucap Joongki setelah beberapa penumpang didalam bus menengok padanya.

Joongki dan Jiwon pulang dari markas menggunakan bus. Mereka berpikir ini lebih praktis karena setelah lelah pulang dari bertugas mereka tidak perlu menyetir mobil. Jadinya terkadang mereka berangkat bekerja menggunakan bus jika sedang tidak ingin menyetir.

Bus yang mereka tumpangi sudah sampi dihalte dekat apartemen mereka. Mereka berjalan beriringin menuju apartemen. Saat berada di lift mereka saling diam.

"Nanti malam bersiaplah. Aku akan mengajakmu dinner di luar." Seru Joongki ketika  lift sudah terbuka tepat dilantai sembilan yang berarti Joongki harus segera turun dari lift dan menuju tempatnya.

"Kalau aku ingat." Ucap Jiwon dingin, kemudian menutup pintu lift.

"Ada apa dengannya" monolog Joongki.

"Kenapa aku marah marah pada Joongki oppa? Ahh sepertinya aku memang mudah sekali terpancing dan salah paham. Mungkin karena aku kelelahan." Monolog Jiwon setelah keluar dari lift.

~●~

Jiwon menekan angka pada pintu Joongki. Tidak perlu menunggu sang pemilik, Jiwon langsung masuk begitu saja.

"Oppa? Kau dimana? Sedang mandi? Aku rasa dia sedang mandi" tidak ada yang menyahuti, Jiwon lantas berjalan menuju dapur.

"Kau disini?" Tanya Joongki setelah beberapa saat keluar dari dalam kamarnya.

Shall we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang