Chapter 9

804 80 8
                                    

Joongki masuk kedalam apartemen Jiwon, terlihat Jiwon tengah berdiri didepan jendela ruang tamu yang cukup besar.

Tangan kekar Joongki memeluk pinggangnya dari belakang, menopangkan dagu pada bahu Jiwon.

"Pantas saja kau betah, pemandangan malam dari atas sini cukup indah" ucap Joongki

"Kau sudah makan?" Tanya Jiwon datar tanpa menoleh.

"Belum, bukankah kita akan makan malam bersama? Makanya tadi kau menyuruhku kemari" jawab Joongki mengingat Jiwon yang menyuruhnya untuk datang ke apartemennya

"Tidak" sanggah Jiwon melepaskan pelukan sang kekasih dan membalikkan badan menatap sang kekasih.

"Lalu kenapa kau menyuruhku kemari? Aku sudah membawakan dessert kesukaanmu" ucap Joongki menunjuk dessert yang sudah berada diatas meja ruang tamu.

Jiwon menatap dessert tersebut dengan malas lalu melangkahkan kakinya menuju dapur yang diikuti sang kekasih.

Jiwon membuka kulkasnya dan mengeluarkan box dessert yang sama seperti yang dibawa sang kekasih.

"Kau tadi juga pergi ke cafe itu, jika tahu kau akan pergi kesana maka aku akan menjemputmu sekalian" ucap Joongki

"Aku hanya mampir sebentar, kau juga bilang sedang sibuk." Jawab Jiwon

"Bawa kembali punyamu dan dessert ini. Aku sudah tidak menyukainya" suruh Jiwon dengan dingin

"Sejak kapan? Kau selalu menyukainya" tanya Joongki yang heran dengan sikap tiba-tiba sang kekasih.

"Sudah lama. Aku lelah setelah bertemu dengan temanku, aku ingin tidur jadi bawalah ini" titah Jiwon yang kemudian meninggalkan Joongki.

Jiwon masuk kedalam kamar dengan menutup pintu sedikit keras yang membuat Joongki merasa aneh.

~●~

Sudah satu minggu ini Jiwon bersikap tak acuh pada Joongki. Jika Joongki bertanya atau mengiriminya pesan maka ia akan menjawab seadanya dan seperlunya saja.

Sifat Jiwon yang dingin baru ia temui saat ini, sebelumnya Jiwon tidak pernah bersikap dingin. Jiwon yang dikenalnya selalu hangat dan terbuka padanya.

"Selamat pagi" sapa Joongki tersenyum pada Jiwon yang baru kembali dari berolah raga.

"Pagi" balasnya berjalan melewati Joongki untuk mengambil minum dari dalam kulkas

"Apa yang sedang ingin kau makan? Akan aku buatkan" tanya Joongki pada sang kekasih yang sedang meneguk air putih

"Aku sedang tidak ingin makan apapun, kau pulang saja. Aku ingin mandi" pinta Jiwon cuek kemudian masuk ke dalam kamar.

"Sebenarnya kau kenapa?" Monolog Joongki

Malam ini Joongki kembali memasuki apartemen Jiwon tanpa permisi. Jiwon yang mendengar suara pintu terbuka pun terlihat kesal.

"Kita sudah sama-sama dewasa. Mulai sekarang jangan sembarangan masuk" kesal Jiwon pada Joongki yang sudah duduk disampingnya.

"Jiwon-na kita perlu berbicara" ucap Joongki yang tidak ditanggapi sang kekasih

"Sebenarnya ada masalah apa denganmu? Tidak. Tapi kenapa kau bersikap dingin padaku? Apa salahku?" Tanya Joongki hati-hati karena takut menyinggung

"Tidak ada." Dingin Jiwon yang masih setia menonton acara di televisi

Joongki yang merasa diabaikan pun dengan segera mematikan televisi tersebut, agar Jiwon dapat fokus pada dirinya.

"Jangan bersikap seperti ini. Bicara terus terang agar aku dapat memperbaikinya" pinta Joongki dengan sedikit penekanan.

Shall we?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang