Kim Jiwon POV
Kami kembali kerumah kami, setelah selesai tugasku. Sama seperti sebelumnya, kami membawa cinta. Berjalan lebih yakin dan dewasa.
Cinta seorang remaja yang dulu hanya sebatas impian, kini menjadi nyata. Tak ada paksaan, cerita sedih, untuk mendapatkan cintanya. Ia memberiku kasih dan cinta dengan tulus, karena ia memang mencintaiku.
Lelaki yang dulu hanya sebatas sahabat dibawah ikatan 'saudara', kini menjadi teman dibawah ikatan cinta. Lelaki yang selalu aku kagumi setelah ayahku.
Ia menerimaku, kekurangan dan kelebihan. Aku menerimanya, kekurangan dan kelebihannya. Aku tidak akan merubahnya, hanya memahami perbedaan kami.
Jodoh tidak ada yang tau, bahkan aku pun tidak akan tahu jika akan berakhir dengan lelaki impianku. Orang terdekat yang selalu mengisi hariku dan menemaniku.
Aku harap kami selalu bersama, dikehidupan saat ini ataupun di masa yang akan datang. Serta kebahagiaan yang selalu menyelimuti hari kami.
Terimakasih.
Song Joongki POV
Aku kembali mendapatkannya. Gadis kecilku yang dari dulu menjadi penghuni tetap, didalam hatiku. Yang kucintai sejak lama, namun baru berani mengungkapkannya setelah sekian lama. Karna takut bertepuk sebelah tangan dan hancur persahabatan.
Berpura menolak perjodohan dan berpura bahagia dengan asmara yang ia ceritakan. Namun kini, aku memilikinya.
Awalnya aku merasa nervous ketika akan mengungkapkan perasaanku padanya. Sungguh jika kau melihat profesiku, aku akan malu.
Tidak kusangka juga, ternyata selama ini ia juga menyimpan rasa yang sama denganku. Betapa bodohnya aku, tidak berani mengungkapkan dari awal dan malah menjelajah mencari wanita lain.
Tapi kini aku bahagia, karna dapat hidup disatu jalan dengannya. Sungguh aku akan menjaganya dan membuatnya selalu bahagia dan aman bersamaku. Bisa gila aku jika dia pergi dariku.
Dia adalah wanita yang menerimaku dengan tulus, dan memahamiku. Walaupun ia sempat dibakar api cemburu namun itu wajar.
Dia adalah wanita yang memberiku semangat untuk tetap berjalan menjalani cerita kehidupan. Wanita yang ingin kumiliki seutuhnya
Aku berdoa agar kami tetap bersama, menjalani cerita kehidupan dengan tawa kebahagiaan. Menulis segalanya hingga bagian terakhir, akhir dari segala kehidupan.
Terimakasih, untuk cinta yang tulus.
~●~
Kim Jiwon terbangun dari tidurnya, samar-samar ia mencium aroma sedap masakan.
Jiwon berjalan kearah dapur dan tersenyum menatap 'chef' yang masih berkutat didapur.
"Morning" ucapnya memeluk dari belakang.
"Morning, honey" balas sang pria menghentikan aktivitasnya.
Song Joongki berbalik dan mencium lembut bibir Jiwon.
"Harum" ucap Joongki
"Aku suka parfum ini" lanjut Joongki menggoda
"Dasar, masakanmu akan hangus" hindar Jiwon
Setiap ada waktu senggang Joongki akan memasak untuk Jiwon, wanita yang paling ia cinta. Seperti pagi ini. Makanannya sudah hampir siap ia hidangkan.
Jangan salah paham, mereka belum tinggal bersama. Tidak dapat dipungkiri Joongki sangat ingin memiliki Jiwon seutuhnya, namun ia menghargai Jiwon yang masih ingin berkarir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we?
FanfictionRasa apa ini sebenarnya? Apa selama ini Letnan Kim Jiwon dan Kapten Song Joongki salah paham pada situasi? ●terinspirasi oleh drama Descendants of The Sun Cover by me