Sudah 2 hari Jimin tidak bisa dihubungi dan Taehyung pun merasa kalau Jimin memang butuh waktu sendiri.
Makanya dia membiarkan Jimin menikmati hidup tanpanya untuk sementara waktu. Tetapi Taehyung masih mencari cara untuk meminta maaf pada anak laki-laki imut itu.
Taehyung merasa 2 hari kemarin, waktu berjalan dengan sangat lambat. Ini mungkin karena tidak ada Jimin disisinya yang selalu mewarnai harinya dengan tawanya yang membuat Taehyung kecanduan.
Taehyung sudah bertanya pada Namjoon, dia menceritakan semuanya pada Namjoon tentang Jimin dan perasaannya sendiri.
Namjoon memberi saran pada Taehyung untuk membuat sebuah kejutan kecil dan menuruti semua kemauan Jimin satu hari penuh. Dan hari ini Taehyung dengan persiapan matang berniat menemui Jimin di sekolahnya sehabis pulang sekolah.
Taehyung meminjam salah satu mobil yang baru Namjoon beli agar dia tidak ketahuan oleh Jungkook, mengingat anaknya itu juga satu sekolah dengan Jimin.
Mobil sport silver itu terpakir di dekat gerbang sekolah, pas sekali bel pulang sekolah berbunyi.
Taehyung segera memakai kacamata hitamnya ketika dari kejauhan dia sudah menemukan Jimin berjalan seorang diri sambil menunduk dengan wajah lesu.
Taehyung tidak tega melihat Jimin kelelahan begitu, sekolah pasti membuatnya menderita.
Karena Taehyung tidak mungkin turun dan keluar dari mobil, dia membunyikan klakson saat Jimin berjalan didepan mobilnya.
Taehyung menurunkan kaca mobilnya agar Jimin bisa melihatnya.
"Jiminie, masuklah. Aku akan mengantarmu pulang."
Ujar Taehyung.
Jimin dengan wajah datarnya mengalihkan pandangannya dan kembali berjalan seolah-olah tidak melihat Taehyung.
Taehyung pun segera turun dari mobil dan mengejar Jimin. Dia meraih tangan Jimin dan menariknya pelan.
"Ikut denganku dulu, kita bicarakan baik-baik didalam oke?"
Taehyung memohon pada Jimin, meski Jimin tidak sedikitpun melihat kearahnya. Tangan Taehyung terulur mengusap pelan pipi Jimin agar melihat kearahnya.
"Chim, aku tahu aku salah. Maka dari itu aku datang ke sini ingin meminta maaf padamu. Aku tidak bisa menahan diri lebih lama lagi tanpa mendapatkan sedikit pun kabar darimu. Tolong jangan diamkan aku begini.."
Nada tulus itu mencairkan hati Jimin yang beku. Mungkin Taehyung benar, mereka berdua harus segera meluruskan semua masalah yang ada.
Jimin juga tidak bisa terus-terusan lari dari masalah. Tentang Taehyung dan tentang Jungkook, semua itu harus dia hadapi saat ini.
Jimin menarik nafas dalam, perlahan dia menganggukan kepala sebagai jawaban dan Taehyung menuntun Jimin untuk masuk kedalam mobil.
Dia membukakan pintu untuk Jimin, melindungi kepala Jimin agar tidak terbentur mobil ketika dia masuk.
Taehyung segera masuk kedalam, takut jika Jungkook atau siapapun yang mengenalnya melihatnya.
"Pakai sabuk pengamanmu, Chim."
Suruh Taehyung.
"Tidak mau. Aku malas."
Jawab Jimin, singkat. Dia malah membuka game di ponselnya.
Taehyung menahan amarahnya, dia harus sadar diri karena disini dia datang untuk meminta maaf pada Jimin. Jadi dia mati-matian mengalah.
Taehyung mencondongkan tubuhnya pada Jimin, lalu menarik sabuk pengaman, tapi dia malah salah fokus melihat wajah Jimin yang terlalu dekat dengan wajahnya saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Om
FanfictionJimin pasti sudah gila karena jatuh cinta pada ayah sahabatnya sendiri. Note : Jika ditemukan perbedaan dengan cerita aslinya, harap mengerti karena gaya bahasa penulis satu sama lainnya berbeda. Terlebih cerita harus disesuaikan agar karakter yang...