You Are Mine - Noren Gs✓ [END]

Mine - 5

Kasih dukungannya ❤️
Tekan STAR 😂❤️

⚠️🔞⚠️

***

Hari pernikahan Jeno dan Renjun telah tiba. Tidak ada perayaan mewah ataupun resepsi pernikahan besar-besaran meskipun status Jeno seorang CEO yang kaya raya. Pernikahan ini memang sengaja tidak di sebar luaskan, dan hanya di hadiri keluarga Renjun dan juga keluarga Lee Jeno.

Haechan yang sebelumnya sudah pernah bertemu dengan Renjun di buat terkejut bukan main. Kini Haechan mulai berpikir bahwa Jeno lah yang menjadi dalang di balik putusnya hubungan Renjun dengan kekasihnya yang tidak lain Haechan sendiri mengenal siapa orang itu.

"Kau kenapa Chan-ie?" tanya Mark pada istrinya.

"Aku mengenal Renjun," jawab Haechan tanpa mengalihkan pandangannya pada Renjun.

"Benarkah? Kau kenal darimana?" sahut Mark sedikit heran.

"Beberapa hari yang lalu, aku tidak sengaja bertemu dengannya ketika dia baru putus dengan kekasihnya. Saat itu dia menangis di tepi jalan, dan aku membantunya. Tidak ku sangka dia menjadi adikku," lirih Haechan.

Mark terdiam mendengar penjelasan dari sang istri. Kini sepasang matanya ikut menatap Renjun yang duduk di samping Jeno. Gadis itu tampak tidak bahagia sama sekali, karena memang pada dasarnya Renjun menikah dengan terpaksa dan bukan karena dirinya memang mencintai Lee Jeno.

Sementara Jeno sendiri juga memasang wajah datar karena ingin segera mengakhiri semuanya. Jeno tidak berpikir untuk menjalani pernikahan dengan Renjun dengan waktu yang lama. Yang Jeno pikirkan hanya bagaimana cara memanfaatkan Renjun untuk menghancurkan saudara tirinya, Jung Jaemin itu.

Setelah acara prosesi pernikahan selesai, Renjun di hampiri oleh mertuanya -Lee Taeyong- Mama nya Jeno. Wanita berparas sangat cantik dan lemah lembut dalam berkata-kata.

"Mama senang karena akhirnya putra bungsu mama sudah memiliki pendamping hidup. Semoga kalian berdua selalu bahagia," ucap Taeyong pada Jeno dan Renjun.

"Terimakasih... M-mama?" sahut Renjun gugup dan sedikit canggung.

Taeyong hanya mengulum senyum dan menganggukkan kepalanya melihat bagaimana ekspresi Renjun. Gadis yang sangat cantik, manis dan juga terlihat tidak berdosa. Taeyong bahkan sudah menyukai Renjun hanya dari gelagat gadis itu.

Begitu juga dengan Haechan dan Mark yang mengetahui apa sebenarnya niat Jeno menikahi Renjun. Keduanya kasihan pada Renjun yang sebenarnya tidak bersalah dalam hal ini namun harus terjerat dalam ego Jeno untuk membalas dendam. Padahal Taeyong sendiri sudah merelakan mantan suami yang di rebut oleh sahabatnya sendiri itu.

Segala rangkaian acara pernikahan sudah selesai, dan Renjun harus ikut pulang ke rumah Jeno hari ini juga sesuai dengan kesepakatan yang sudah mereka buat di awal. Sebenarnya Renjun masih tidak rela meninggalkan kedua orangtuanya, karena Renjun adalah gadis yang sangat pada kedua orangtuanya.

"Jangan bersedih, kau masih bisa berkunjung ke rumah ibu kapanpun kau mau sayang. Jangan menangis," tutur Winwin pada putri tunggalnya itu.

"Tapi ibu... Aku--"

"Tidak apa, jangan takut. Jika ada apa-apa kau bisa bilang pada ibu. Mengerti?" potong Winwin cepat karena ia juga tidak ingin berpikiran aneh-aneh pada putrinya.

Renjun pun mengangguk lemah. Ia hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa sekarang dirinya sudah sah menjadi istri orang.

'Tidak apa Renjun. Setidaknya kau tidak menjadi beban bagi keluarga mu lagi.' Batin Renjun sambil berusaha untuk tersenyum palsu.