Mine - 24

6.2K 730 77
                                    

Lama tak jumpa :)

Ada yang nungguin?

Sepertinya perlahan pada pergi karena bosan wkwk. Tapi, saya akan tetap lanjutkan sampai END ! ❤️

***

Dengan langkah kecil Taeyong masuk ke dalam salah satu ruang perawatan di rumah sakit yang saat ini ia kunjungi. Wanita cantik paruh baya itu hanya ingin melihat bagaimana keadaan menantunya. Sesampainya di depan pintu ruang perawatan Renjun, Taeyong menghela nafas sejenak lalu berusaha untuk tersenyum senatural mungkin.

Setelah di rasa dirinya cukup tenang, Taeyong perlahan membuka pintu ruangan itu dan melihat anak serta menantunya sedang berbicara berdua. Tidak ada orang lain di dalam ruangan besar tersebut.

"Mama..." sapa Renjun ketika tau Taeyong berjalan mendekati bangsalnya.

Taeyong tersenyum dan menghampiri Renjun. "Selamat ya sayang. Sebentar lagi kamu akan jadi ibu," ucapnya dengan tulus.

"Terimakasih, ma. Kenapa Mama harus repot-repot datang kemari? Renjun sudah boleh pulang sebentar lagi," sahut Renjun.

Wanita muda itu pun duduk di atas bangsalnya. Jeno berdiri dari duduknya dan memberikan kursi yang ia tempati untuk sang mama. Wanita cantik paruh baya itu menyamankan duduknya sambil menatap menantunya dengan raut wajah penuh kebahagiaan.

"Tidak masalah. Mama memang sengaja datang kemari karena ingin menginap lagi. Pekerjaan mama sudah selesai, dan mama akan tinggal lebih lama di sini," tutur Taeyong.

"Kak Mark yang memberitahu mama kalau aku dan Renjun ada di sini?" tanya Jeno menyela pembicaraan.

Taeyong menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Jeno tersenyum tipis melihat itu, "Mama tidak ingin tinggal bersama kakak?" tanyanya lagi.

"Mama ingin, tetapi sepertinya Mama lebih tega meninggalkan Haechan daripada Renjun," jawab Taeyong jujur.

"M-maksud mama apa?" Jeno mengerutkan keningnya tak paham.

"Mark sangat sayang pada Haechan, jadi tidak ada yang perlu Mama khawatirkan tentang menantu mama yang satu itu. Berbeda dengan ..." Taeyong tidak melanjutkan perkataannya, ia justru menatap Renjun yang saat ini juga sedang menatap dirinya dengan tatapan berbinar.

Sementara Jeno tau apa maksud dari perkataan mamanya. Mungkin memang benar jika dulu Jeno tidak memiliki perasaan sedikitpun pada Renjun, namun sekarang sudah berbeda. Bahkan Jeno jauh lebih menyayangi Renjun dari apapun.

"Ma.." lirih Jeno.

Taeyong hanya tersenyum palsu sambil melirik putra bungsunya itu.

"Jeno tau kalau dulu Jeno pernah berbuat kasar dan tidak pantas pada Renjun, tapi sekarang Jeno tau kalau semua perbuatan Jeno itu salah," ucap Jeno dengan sungguh-sungguh.

Mendengar itu Taeyong tersenyum lega, setidaknya putranya itu sudah mengakui kesalahannya sendiri. Tetapi ada perasaan ganjil yang masih menjadi tanda tanya di dalam benak Taeyong saat ini.

"Dan sekarang Jeno janji untuk menjaga Renjun. Mama tidak perlu khawatir lagi," lanjut Jeno berusaha meyakinkan sang mama.

Sekarang bukan hanya Taeyong yang tersentuh, tetapi juga Renjun. Wanita itu sama sekali tidak menyangka jika suaminya akan mengatakan itu secara langsung di depan dirinya dan mamanya sendiri. Renjun di buat senang bukan main, kini kebahagiaannya bukan hanya karena kehadiran sang buah hati yang ada di dalam kandungannya, tetapi juga kehadiran cinta tulus dari Jeno yang beberapa hari terakhir ini memang Renjun harapkan.

You Are Mine - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang