Mau Cepet tamat, mau bikin book baru...
Mau follow aku nggak?
Kalau mau nih biar gampang pencet aja Mochijwie ..
Kalau nggak mau ya udah. Gak maksa, aku orangnya gak ribet. :v ㅋㅋㅋ
***
Flashback On ?..
Pagi hari seperti biasanya, Jeno dan Renjun sedang sarapan bersama sebelum memulai aktivitas mereka. Keduanya tampak sama-sama bahagia tanpa ada masalah sedikitpun, dan Renjun bahagia dengan moment seperti ini sebab dulu Jeno sangat jarang sarapan pagi bersama dengannya.
Saat sedang fokus menikmati sarapan, tiba-tiba ponsel Jeno berbunyi menampilkan kontak nomor dengan nama Liu YangYang. Melihat itu Jeno mengerutkan keningnya heran karena tidak biasanya sekertaris barunya itu menghubungi dirinya sepagi ini, terlebih lagi ia ingat bahwa hari ini tidak ada jadwal meeting dengan siapapun.
Tak mau ambil pusing, Jeno pun mengangkat telepon dari YangYang.
"Ada apa? Kenapa kamu menghubungi saya pagi-pagi? Apa kamu tidak tau jam kerja?" ketus Jeno tanpa menunggu sahutan dari YangYang lebih dahulu.
"M-maaf, pak. Tapi, ini benar-benar penting," sahut YangYang dari seberang sana.
"Katakan ada apa!" perintah Jeno tegas.
"Sekertaris anda sudah siuman, saya baru mendapatkan telepon dari rumah sakit beberapa menit yang lalu," ucap YangYang dengan jelas.
Mendengar itu Jeno langsung berdiri dari duduknya, jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya karena ia merasa terkejut sekaligus senang mendapatkan kabar seperti itu.
"Kamu ke rumah sakit sekarang, saya akan menyusul sebentar lagi," ucap Jeno.
"Baik, Pak."
Sambungan pun terputus, dan Jeno segera meneguk susu yang ada di gelasnya. Sementara Renjun juga ikut berdiri karena ia tidak tau apa yang tadi di bicarakan oleh YangYang di telepon, wanita cantik itu pun menjadi sedikit penasaran.
"Ada masalah apa? Siapa yang sakit?" tanya Renjun pada Jeno.
"Sekertaris Kang, dia sudah sadar dan aku harus segera pergi ke rumah sakit untuk melihatnya," jawab Jeno sambil meraih jas kerjanya.
"Benarkah, aku senang mendengarnya. Kamu hati-hati di jalan, jangan terburu-buru," peringat Renjun.
Jeno tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya menurut. "Baiklah, aku tau itu," sahutnya.
Pria tampan itu kemudian berjalan mendekati sang istri dan mengecup keningnya dengan sayang. Setelah itu ia juga tidak lupa mencium perut Renjun yang juga mulai membuncit.
"Aku berangkat dulu," pamit Jeno.
"Iya, hati-hati dan jangan pulang terlalu larut malam," sahut Renjun.
Jeno hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, lalu segera berjalan meninggalkan ruang makan menuju garasi rumahnya dan segera berangkat ke rumah sakit. Sementara Renjun kembali melanjutkan sarapannya tanpa berpikiran aneh-aneh pada suaminya.
Sesampainya di rumah sakit, Jeno mendapati YangYang sudah berbincang dengan seorang dokter di depan ruang perawatan sekertaris Kang. Tanpa berpikir lama, Jeno segera menghampiri gadis itu dan juga dokter yang biasanya menangani sekertaris pribadinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/252745926-288-k768999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine - Noren Gs✓ [END]
FanfictionPART MASIH UTUH!! Marriage life😭🔫 Ada sedikit Konten 🔞 Jeno yang menikahi Renjun untuk balas dendam pada keluarganya sendiri. ⚠️ Plang Warning sudah jelas, jika masih nekat baca maka jangan salahkan author tentang apa yang ada di dalamnya. ⚠️ St...