Double up ❤️
Spesial untuk yang lagi puyeng mikir skripsi 🤣
Tinggalkan komentar, please 🙈
***
Karena mendapat kabar mengejutkan itu, Jeno mau tak mau harus segera melihat bagaimana keadaan sekertaris pribadinya itu. Tapi, bagaimana dengan Renjun? Jeno sangat tidak mungkin membawa Renjun bersama dengannya. Apalagi ini sudah menjelang larut.
Hingga tidak lama kemudian, Renjun kembali dari toilet dengan raut wajah kebingungan. Jaemin yang sudah tidak ada dan Jeno yang tampak sangat kacau. Renjun sudah menduga bahwa pasti ada sesuatu yang sedang terjadi.
Renjun perlahan mendekati suaminya yang masih duduk terdiam sambil memegangi kepalanya.
"Ada apa?" tanya Renjun pelan sambil mengusap lembut punggung lebar Jeno.
"Renjun-a," lirih Jeno. Pria itu menatap istrinya dengan lekat.
"I-iya, ini aku. Apa ada masalah, Jen? Kenapa kau terlihat sangat kacau?" tanya Renjun dengan perhatian.
"Sekertaris pribadi ku mengalami kecelakaan. Aku harus melihat bagaimana kondisinya saat ini," jawab Jeno.
Renjun terkejut bukan main. Ia cukup tau kalau sekertaris suaminya itu adalah orang yang paling di percaya oleh Jeno. Pasti Jeno sangat terpukul akan kejadian ini.
"Astaga, lalu bagaimana keadaannya? K-kau tau dari mana?" tanya Renjun yang ikut panik.
"Polisi yang menghubungi ku. Aku benar-benar harus ke sana sekarang, tapi... Aku tidak mungkin mengajak mu ikut," ucap Jeno yang kini semakin kebingungan.
Renjun mengusap lembut punggung Jeno untuk memberikan ketenangan pada suaminya itu. Ia menghela nafas sejenak dan duduk di samping suaminya.
"Tidak apa. Aku bisa pulang sendiri dan memesan taxi. Kau pergi saja," pinta Renjun.
Mendengar itu, Jeno tidak setuju dengan apa yang di katakan oleh istrinya. Ini sudah larut dan Jeno tidak mau jika terjadi sesuatu pada Renjun. Dia tidak gila untuk membiarkan istrinya itu pulang sendirian di tengah malam, apalagi jarak antara hotel itu dengan rumahnya sangat jauh.
Pada akhirnya, Jeno memutuskan memesankan kamar di hotel itu untuk Renjun tempati satu malam. Atau setidaknya sampai matahari menampakkan sinarnya, barulah ia bisa tenang jika Renjun pulang sendirian.
"Aku tidak bisa membiarkan mu pulang malam ini. Hari sudah hampir larut dan aku tidak mau terjadi sesuatu padamu. Akan ku pesankan kamar untukmu malam ini. Besok aku akan menjemputmu," ucap Jeno pada akhirnya.
Sementara Renjun juga mana mungkin bisa menolak jika suaminya itu sudah memutuskan sesuatu. Dan Renjun hanya bisa menganggukkan kepalanya menurut dengan apa yang di katakan oleh Jeno. Lagipula tidak ada salahnya jika ia menginap satu malam saja di hotel, mengingat ini juga sudah sangat malam.
Setelah memesankan kamar untuk Renjun, Jeno juga ikut mengantar istrinya itu ke kamar untuk memastikan bahwa Renjun bisa tidur dengan tenang dan nyaman. Sebenarnya ada rasa tidak tega jika Jeno meninggalkan Renjun sendirian, tapi tidak ada pilihan lain selain ini. Dan ia juga tidak mau mengambil resiko lebih jika harus mengantarkan Renjun pulang lebih dahulu, karena pasti itu akan membuat dirinya lebih kerepotan.
Jeno tersenyum tipis melihat Renjun yang kini duduk di tepi ranjang kamar hotel.
"Tidur dengan nyenyak ya. Besok aku akan menjemputmu, dan jangan lupa untuk mengunci pintunya," tutur Jeno dengan lembut, kemudian mengecup kening Renjun sekilas.
![](https://img.wattpad.com/cover/252745926-288-k768999.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine - Noren Gs✓ [END]
FanficPART MASIH UTUH!! Marriage life😭🔫 Ada sedikit Konten 🔞 Jeno yang menikahi Renjun untuk balas dendam pada keluarganya sendiri. ⚠️ Plang Warning sudah jelas, jika masih nekat baca maka jangan salahkan author tentang apa yang ada di dalamnya. ⚠️ St...