10. What is this place?

286 61 7
                                    

Semilir angin sore ini cukup kencang, terlebih diketinggian ini terasa begitu kuat, rambut panjang milik Yena terasa menjadi sebuah tamparan kecil diwajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semilir angin sore ini cukup kencang, terlebih diketinggian ini terasa begitu kuat, rambut panjang milik Yena terasa menjadi sebuah tamparan kecil diwajahnya. Sentuhan lembut terasa dikepalanya, ia sedikit tertawa melihat Jaemin yang berada disampingnya menyisir rambutnya dengan telaten.

Jari besarnya terlihat merapikan setiap helai rambutnya, mengikatnya dengan ikatan putih dengan manik bergambar kelinci diatasnya, tidak terlalu kuat tapi cukup nyaman. Berbeda dengan keduanya dibelakang mereka terdengar jeritan melengking dari kedua perempuan yang sedari tadi menatap interaksi dia insan muda itu.

"Kalian pacaran ya?" Ucapan Winter sontak membuat mereka saling menatap heran, sangking terkejutnya Jaemin terlihat tersedak oleh ludahnya sendiri, ia terbatuk-batuk seraya mengibaskan tangannya panik.

"Nggk! Gila kali gw pacaran sama Jaemin!"

"Lagian gw liat-liat lo berdua gemes banget! Kalian cocok!" Lagi-lagi ucapan Ningning membuat keduanya menatap tajam.

"NAJIS!!" Ucap Yena dan Jaemin berbarengan, hal itu sontak membuat dia wanita itu kembali menjerit menahan gemas.

Mendengar hal itu sontak membuat beberapa pasang mata terlihat tidak senang dengan percakapan itu, entahlah lupakan saja mereka.

"Besok kita bakal balik." Satu kalimat pendek dari mulut Chenle membuat seluruh mata menatap kearahnya, Yena dan Jaemin hanya menatap lurus kearah pemandangan yang begitu indah di depannya.

"Lah? Kok ngeda-"

"Tapi kita janji, dalam waktu dekat ini kita bakal kembali!" Ucapan Jeno terpotong oleh Jaemin yang begitu menggebu-gebu, senyuman lega terpatri diwajah mereka.

"Tempat ini bakal selalu nyambut kalian kapanpun kalian datang!"

~🍃~

Matahari benar-benar pulang ke peradabannya, mereka beranjak menuju tempat dimana kuda-kuda itu diikat. Hembusan angin malam mulai terasa menusuk, tak jarang mereka menggosokkan kedua tangannya karna terasa kebas.

Yena terlonjak kaget ketika merasakan sesuatu menyekimuti bahunya, Jisung terlihat merapikan jaket miliknya yang ia sampirkan di bahu Yena. Ia hanya berucap bahwa hawa malam akan semakin dingin lalu melenggang kearah kudanya. Yena hanya tersenyum dan mengenakan jaket milik Jisung, terlalu besar untuk tubuh mungilnya.

Perjalanan pulang cukup menyenangkan, menghalau perasaan ngeri ditengah gelapnya malam, setiap obrolan yang mereka bawa tak jarang mengocok perut.

"Oh iya Chan! Semua orang disini kayaknya punya kerjaan masing-masing ya?? Lo punya kerjaan apa disini?"

Haechan terlihat berpikir, ia menatap kearah teman-temannya yang terlihat ragu dengan jawaban apa yang akan ia ucapkan.

Rebel [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang