Istana Penyihir Hitam.
Istana itu megah, besar dan mewah. Terdapat 1001 kamar, sangat luas dan lapang. Ukirannya terlihat kuno, seperti kerajaan jaman dahulu. Tidak ada cahaya matahari yang menerangi, hanya ada awan hitam yang mengerubungi. Ribuan burung gagak hinggap pada pohon-pohon yang sudah mati. Bukan lagi terlihat indah untuk di pandang, melainkan menyeramkan dan tak layak huni.
Bunga mawar hitam hidup di halaman depan, dipagari dengan sihir yang kuat. Konon katanya, bunga beracun itu hanya bisa berkembang biak di Istana tempat Ratu Tarot tinggal. Opini diperjelas saat tak ada bunga lain di sana. Menurut kabar yang beredar, bunga mawar hitam hanya bisa disentuh oleh Ratu Tarot. Jika ada orang lain yang berani menyentuhnya maka akan langsung meninggal. Karena itu Dewi Larima bisa mati di medan perang, Ratu Tarot si penyihir mawar hitam alias Jeon Somi menusuknya dengan tak berperasaan.
Gaun sekelam malam dan semata kaki berkibar gemulai. Batu-batu oniks seukuran kerikil menghiasi bagian terusan dan mengkilap bagai tabur intan. Jubah berwarna lebih pekat telah menyelimuti bahu sampai punggung dengan ujungnya yang menyapu lantai. Beberapa renda dan pita menghiasi bagian pinggang. Bulu-bulu gagak terdapat pada kedua bahunya yang ramping.
“Wahai cermin ajaib. Tolong jawab pertanyaan Ratu sejagat raya. Siapa wanita tercantik di dunia sekarang?”
Rambut berwarna cokelat bergelombang pada punggung. Mata tajam dan menukiknya tertuju pada cermin besar yang tergantung pada dinding. Kemudian cermin itu mengeluarkan asap, tak lama seorang pria berkumis hitam muncul di sana.
“Tadinya masih Ratu Tarot yang jadi pemenang,” sahut si pria menerbitkan senyuman manis di wajah dingin Somi. Namun senyum itu menghilang dalam beberapa detik kemudian saat melihat pria di cermin menggelengkan kepala beberapa kali dengan senyum yang jahil.
“Tapi sekarang tidak lagi, Yang mulia Ratu. Gadis bersurai emas mengambil posisimu.”
Somi mengubah raut wajahnya menjadi murka. Lantai di ruangan bergetar karena amarahnya yang ditahan. Berani-beraninya ada orang lain merebut posisinya. Somi tidak boleh kalah, dia harus menjadi yang tercantik di dunia. Akan dia singkirkan siapa pun yang menjadi halangan. Somi sudah cukup mengalah dahulu, jangan harap sekarang masih begitu.
Dia bukan lagi gadis polos yang memendam perasaan diam-diam.
Sekarang dia adalah Ratu Tarot.
Ratu pembawa kematian dengan mawar hitamnya.
“Siapa lagi itu?!” tanyanya protes. “Kemarin kau bilang gadis bersurai hitam. Dan aku pun sudah membunuhnya. Sekarang siapa pula gadis bersurai emas? Kenapa tidak ada habis-habisnya sainganku.”
Pria di cermin ajaib tertawa. “Maaf sekali, Yang mulia. Gadis bersurai emas ini bukan orang sembarangan. Dia adalah puteri pejabat, hidup bergelimangan harta dari lahir. Dan yang paling penting, berdarah suci.“
KAMU SEDANG MEMBACA
Wizardry
FantasyCover : @GENIUS_LAB Garis kehidupan yang dijalani Park Jiyeon tidak semudah yang kalian bayangkan. Kalian pikir, menjadi primadona sekolah mampu menaklukkan dunia? Ck, rasanya ia ingin tertawa terbahak-bahak. Kalian pikir, menjadi puteri pejabat ne...