Y/n membuka matanya, rasa kantuknya sudah hilang dengan tidur beberapa jam. Jika orang lain melihat matahari saat mereka bangun, Y/n melihat bumi saat dia membuka matanya.
Yap stasiun luar angkasa, Y/n adalah satu-satunya wanita di stasiun ini dari beberapa rekannya dari negara yang berbeda-beda.
Y/n melepaskan pengait yang mengikat tubuhnya saat dia tidur, well disini tidak ada gravitasi dia tidak bisa tidur melayang begitu saja.
Melayang, kebanyakan orang di bumi ingin bisa melawan gravitasi dan Y/n sangat beruntung dia bisa merasakannya disini. Hari genap hari keseratus Y/n berada disini untuk meneliti dia tidak semata-mata berlibur disini dan menatap ruang hampa yang gelap dan misterius.
Y/n menatap jendelanya buminya tampak indah dari atas sini, tapi tatapannya terlempar jauh pada ruang hampa yang gelap itu Y/n selalu penasaran dengan apa yang berada di luar sana, apakah ada kehidupan lain disana? atau sebagaimana luas alam semesta ini?
"Kau tidak akan terus melamun seolah kau ingin terjun dari pesawat ini bukan?" Tegur rekannya.
Lamunan Y/n buyar dan dia kembali pengusap wajahnya dengan tisue basahnya, ya begini caranya mandi karena dia tidak bisa menggunakan air.
"Kau sedikit benar, aku akan segera menyusul" Balas Y/n.
Rekannya itu berlalu, dan Y/n dengan cepat bersiap menuju ruang inti stasiun ini untuk kembali bekerja. Meneliti benda langit sangat menyenangkan untuknya karena tidak semua orang berkesempatan untuk mengetahui hal-hal menakjubkan diatas sini.
Sudah cukup lama dia berada di sini, Y/n takut saat berada di bumi nanti dia lupa bagaimana caranya untuk berjalan.
"Ah ini putri tidur kita." Ejek seorang rekannya.
"Tidur ku juga tidak merugikan mu." Balas Y/n sembari terkekeh kemudian duduk di kursinya tak lupa mengaitkan sabuk kursinya.Y/n mulai membuka komputernya dia meneliti satu benda yang diyakini adalah sebuah planet baru di galaksi ini, atau mereka yang baru menemukannya ya semacam itu. Tugasnya sebentar lagi akan selesai dan dia akan pulang ke bumi yey akhirnya.
Suasana tenang yang tercipta ini tiba-tiba dikacaukan dengan alarm peringatan dan lampunya yang menandakan adanya hal yang tidak beres pada pesawat mereka.
"Ada apa ini?" Mereka mendekati led yang berada di dinding pesawat itu.
"Lagi?" Desis Y/n.Kebocoran katup oksigen ini kali keduanya Y/n mengalami hal semacam ini.
"Kau pernah?" Tanya salah satu rekannya.
"Ya dua misi sebelum ini aku mengalaminya, sekarang aku akan mengecek ke luar dan aku butuh teman." Y/n beranjak untuk mengenakan setelan luar angkasanya.Mengecek kebocoran itu tidak dapat dilakukan dari dalam pesawat karena memang mesin kontrol oksigen mereka hanya bisa diperiksa dari luar.
Y/n menutup kaca helmnya menjadi satu arah sebelum mengaitkan pengait talinya pada bajunya agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kau siap kawan?" Tanya Y/n pada satu rekannya.
"Sangat." Jawabnya.Y/n menekan tombol di dekatnya dan pintu di depannya terbuka memperlihatkan indahnya hamparan gelap dan lengkung bumi yang terlihat cerah satu sisinya.
Y/n menaiki tangga yang menempel pada badan dinding pesawatnya, hal ini sangat menyenangkan untuk Y/n dia menyukai bidangnya.
Beda halnya dengan rekan-rekannya yang berada di dalam pesawat, mereka menerima pesan dari NASA bahwa kelompok teroris baru saja meluncurkan misil yang membidik pesawat mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/184908081-288-k666.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers x Reader
Proză scurtăRead to find out. I'll bring you to the diff experience xoxo(Write in Bahasa)