Steve menatap sketsa yang beberapa waktu lalu dia gambar dengan tangannya sendiri, wajah gadis yang berhasil mengacaukan seisi markas paling aman ini kemarin. Rekaman kamera pengawas tidak banyak membantu karena gadis itu menutup wajahnya dengan masker dan hanya Steve yang sempat benar-benar melihat wajah gadis itu.
"Dia tampak cantik."Ujar Clint yang tiba-tiba ikut menatap sketsa itu.
"Lebih dari itu, dia bukan gadis yang bisa disepelehkan." Sahut Natasha.Kaki Natasha masih berbalut perban untuk membantunya segera pulih dari dislokasi angkel akibat pertarungannya dengan gadis itu.
"Kau pikir kita akan menemukannya?" Tanya Steve pada Fury yang sibuk dengan bawahannya yang tengah melacak gadis itu.
"Kita akan menemukannya segera." Ucap Fury.**
Steve melangkahkan kakinya lebar-lebar melewati lorong dengan penjagaan super ketat itu, dia menuju sel dimana Daren si pria otak dari pencurian kemarin ditahan.
Pintu baja di depannya terbuka, hal yang dia lihat pertama adalah pria itu tengah duduk santai di dalam sel tahanannya.
Daren menegakan kepalanya dan segera bangkit dari duduknya dengan senyumnya yang tampak menjengkelkan.
"Capt, senang kau mengunjungi ku." Ucap Daren.
Sementara Steve, dia berdiri di depan sel itu dengan wajah datarnya. Dia akan mengorek informasi dari Daren mengenai gadis itu walaupun Steve tahu itu tidak akan mudah.
"Katakan pada ku apa hubungan mu dengan gadis itu?" Tanya Steve.
Daren menyeringai dan mengambil beberapa langkah maju hingga mereka benar-benar berhadapan.
"Oh, aku kira itu bukan urusan mu." Ucap Daren.
"Lagi pula kalian tidak akan menemukan wanita itu, dia terlalu cerdik untuk dihadapi." Peringatan dari Daren itu tidak lantas membuat Steve berhenti untuk mencari gadis itu.
"Kami akan meringankan hukuman mu jika kau memberi tahu kami soal rekan mu itu." Ucap Steve.Daren berdecak menanggapi tawaran yang diberikan Steve untuknya.
"Jika aku mendapat vibranium itu maka aku akan membantu." Ucap Daren.
Steve memutar tubuhnya untuk berajak dari sana, tidak ada gunanya menanyai maniak itu karena dia sudah di introgasi dengan cara kasar pun dia tetap enggan membuka mulut nya.
"Tapi, jika kau ingin bertemu dengannya." Steve langsung menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Kau bisa mencarinya di bekas stasiun bawah tanah." Ucap Daren.Steve tidak tahu apakah yang dikatakan Daren itu benar atau hanya bualan pria itu, tapi Steve akan memberi tahu Fury agar dia dan anak buahnya segera mencari gadis itu sesuai petunjuk dari Daren.
**
Rambut kecoklatan milik Y/n berayun seiring dengan dia melangkahkan kakinya, kemarin Y/n langsung merubah warna rambutnya untuk sedikit menyamarkan identitasnya, tidak main-main sekarang ini dia tengah diburu pasukan paling kuat di alam semesta Y/n menggunakan topi dan maskernya agar wajahnya tidak tertangkap di kamera pengawas kota ini.
Y/n menuju stasiun bawah tanah dimana dia biasanya bertemu dengan rekan-rekannya, dia akan berpamitan dengan mereka karena dia akan pergi sesegera mungkin dari kota ini ke kota lain dengan identitas dan hidup baru.
"Ini dia gadis kesukaan kita." Ucap wanita bertindik super banyak di wajahnya.
"Kau sudah tahu kalau SHIELD menjanjikan banyak uang untuk orang yang bisa membawa mu pada mereka?" Tanya pria yang ikut bergabung dengan mereka.
"Apa yang kau lakukan dengan mereka?" Tanya wanita itu lagi.
"Hanya sebentar mengunjungi mereka dan mereka menghadiahi ku ini." Y/n menunjukan luka pada lengannya yang kemarin terserempet timah panas itu.
"Kenapa tidak kalian beri tahu pada mereka? Kalian akan mendapat banyak uang." Satu wanita lagi bergabung dengan mereka rambut merah mudanya membuat Y/n ingin menjambaknya hingga terpisah dari kepala gadis itu.
"Baiklah, semoga hidup kalian menyenangkan." Ucap Y/n sebelum memeluk dua rekannya itu dan mengacungkan jari tengahnya pada wanita berambut merah muda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers x Reader
Cerita PendekRead to find out. I'll bring you to the diff experience xoxo(Write in Bahasa)