A/N: Jadi kalian itu adalah salah satu agen S.H.I.E.L.D kaya Agent Maria Hill lengkap sama seragamnya yang uwu ya.
Enjoy🍃
.........
Aku berjalan di belakang rombongan yang mengamankan satu pria pengacau itu. Berkali-kali dia menengok ke arah ku dan hanya kubalas dengan tatapan malas.
Aku melepas borgol pada tangannya sebelum mendorongnya sedalam sel miliknya yang berbentuk tabung kaca besar itu dan menutup pintunya. Aku bisa merasakan seringaiannya mengarah pada ku.
"Kau terlihat cantik jika kau mengikat rambut (h/c) mu, (y/n)." Ucapnya.
Aku hanya menatapnya sepintas sebelum kembali pada panel kontrol selnya.
"Kau semakin terlihat panas dengan tatapan itu (y/n), kau tahu itu?"
Loki benar-benar berada di depan ku dengan kaca selnya yang menghalanginya, senyum liciknya tetap ditampilkan dengan tatapan yang aneh menurut ku.
"Bisakah kau menutup mulut mu?" Geram ku.
"Oh my, my sweet (y/n). Tentu saja tidak, apalagi saat kau berjalan dan pinggang mu bergerak seirama langkah mu."Blush, aku merasa pipi ku memanas karena mulut sialannya. Aku memukul rasio ku untuk kembali berkerja, dia adalah The God of Mischief with his silver fucking tongue. Tidak ada alasan untuk mempercayai dan jatuh karena perkataannya yang manis sekalipun.
"Lihat siapa yang merona, (y/n). Gadis itu semakin membuat ku menginginkannya."
Aku memberanikan diri untuk mengangkat wajah ku dan menatapnya. Pria bertubuh tinggi berambut hitam dengan wajah tampan. Sempurna.
"Terimakasih pujiannya (y/n)." Ucap Loki yang nyaris seperti bisikan.
Hell, dia bisa membaca pikiran ku?
"Tentu (y/n) aku mengetahui semuanya." Tambahnya.
"Baiklah hentikan, kau mengerikan." Ucap ku sembari berusaha mengusir pikiran-pikiran ku dan kembail pada panel di depan ku.
"Apakah benda itu lebih menarik daripada aku (y/n)?"
"Tentu."
"Maka aku ingin menghancurkannya."Aku menatapnya dengan alis ku yang tertaut, dia pria gila.
"Jaga ucapan mu (y/n)."
Whoop aku melakukannya lagi.
"Kau bukan gadis yang banyak berbicara (y/n). Aku suka itu."
"Aku tidak perduli."Kini Loki duduk di selnya agar mensejajarkan dia dengan ku.
"Kau juga gadis yang kesepian bukan begitu (y/n)."
Tidak, dia membaca terlalu dalam pikiran ku dan itu bukan hal yang benar dan tidak boleh terjadi.
"Sekali lagi kau membuka mulut mu kau akan menyesal Loki." Ancam ku.
Loki hanya tersenyum sebelum bangkit dari sana dan berdiri di tengah ruangan. Kesombongannya begitu kuat membuat ku mual. Akhirnya aku selesai dan aku bisa keluar dari tatapan maniak itu.
Aku menengok untuk menatapnya, Loki menatap ku dengan tatapan tajamnya dan seringaiannya.
...
"Aku pikir adik ku tertarik pada mu (y/n)."
Aku tersentak kaget dengan suara yang datang dari samping ku.
"Apa yang kau bicarakan Thor." Gurau ku sembari terkekeh ringan.
"Aku mengenal Loki dengan baik (y/n). Dan aku tahu saat dia terarik pada sesuatu." Thor merangkul bahu ku. Aku begitu kecil dibanding pria besar ini.
"Well aku bukan wanita penghibur yang menarik perhatian pria." Jawab ku enteng.
"Tidak (y/n)." Kali ini aku merasa nada bicara Thor menjadi lebih serius, dan jangan lupakan tatapannya yang dalam seolah menusuk mata ku.
"Aku bisa melihat dari matanya, dia menyukai mu (y/n)."Aku menatap mata birunya yang terlihat sangat serius, tapi aku hanya tertawa dan meninju lengannya sebelum berjalan mendahuluinya.
...
Aku meninju keras samsak di depan ku berharap bisa mengalihkan pikiran ku, nyatanya nihil berkali-kali aku melayangkan tinjuan keras bukannya bisa melupakan hal itu aku justru luruh terduduk di lantai.
"Aku pikir adik ku tertarik pada mu (y/n)."
"Aku pikir adik ku tertarik pada mu (y/n)."
"Aku pikir adik ku tertarik pada mu (y/n)."
"Aku pikir adik ku tertarik pada mu (y/n)."Kalimat itu berputar-putar seperti kaset rusak di pikiran ku. Gila. Hanya satu kalimat yang belum tentu kebenarannya saja bisa membuat ku kesetanan.
Ya. Aku juga menaruh minat pada Loki. Mata tajamnya, tatapan liciknya, seringaiannya, semua yang ada padanya terlalu menarik untuk ku. Wanita mana yang jatuh pada pesonanya? Baiklah mungkin dia penjahat dan aku gadis gila yang menyukainya.
"Apa yang dikatakan saudara ku benar (y/n)"
Nafas ku yang masih terengah mendadak tercekat mendengar nada bicara itu. Aku menegakan kepala ku dan menengok ke sumber suara. Dia berdiri disana dengan saudaranya.
"Aku hanya membantu adik ku (y/n) jangan menatap ku dengan tatapan seperti itu." Aku masih menatap Thor dengan tatapan paling tajam yang aku bisa, "sepertinya aku harus pergi. Katakan apa yang harusnya kau katakan." Bisik Thor pada Loki yang masih bisa aku dengar dengan jelas.
Kami berdua hanya saling menatap satu sama lain membuat suasananya makin menjengkelkan.
"Aku tahu apa yang Thor katakan pada mu (y/n)" Loki melangkah mendekati ku dua tangan ajaibnya tiba-tiba mengenggam botol minum ku dan handuk kecil ku.
Hingga benar-benar Loki berdiri di depan ku membuat ku menadahkan kepala ku untuk menatap mata indahnya. Dia tersenyum sebelum membantu ku untuk berdiri.
"Aku yakin itu hanyalah bualan." Balas ku berusaha menanggapinya dengan santai.
"Kau tahu kami bukan manusia yang suka membual, kami dewa." Bisik Loki tepat di depan wajah ku.
"Jadi, kau menyukai ku?" Tanya ku.
"Yep." Jawab Loki dengan enteng.
"Bagaimana aku bisa percaya pada mu? Kau penipu ulung, kau bisa saja--"Ucapan ku terpotong dengan Loki yang meletakan jari telunjuknya di bibir ku.
"Sssttt... Bukan seperti itu cara mainnya gadis manis. Aku memang penipu, jika kau bilang aku penjahat ya memang aku penjahat. Tapi untuk orang yang aku cintai aku tidak akan melakukannya."
Aku merasa kaki ku berubah menjadi jeli karena kata-katanya.
"Kau pikir kenapa aku memilih bumi? Kenapa aku menyerang kota ini?"
"Kau. Semua itu karena kau (y/n) aku ingin membuat mu terkesan, aku ingin kau melihat ku."Aku hanya diam berusaha mencerna semua ucapannya dengan baik.
"Kau membunuh banyak orang dan kau pikir itu akan membuat ku terkesan?" Tanya ku, baiklah jalan pikir dewa ini memang sangat sulit dipahami manusia.
"Kita sebut itu kecelakanaan."What? Semudah itu?
"Dan sekarang aku sudah melihat mu. Apa yang kau inginkan?" Aku membuat nada bicara ku terdengar dingin, hey aku juga ingin jual mahal.
"Kau menjadi milik ku (y/n)"
"Aku tidak mau."
"Tadi itu perintah bukan permintaan."
"Aku tidak diperintah oleh siapapun kecuali Fury."Saat itu juga Loki merubah wujud aslinya menjadi Fury. Fury yang sangat persis dengan Fury.
"Jadilah milik ku dan berikan hati mu untuk ku (y/n.) Ini perintah dari atasan mu." Suaranya pun persis dengan Fury.
"Ku mohon patuhi perintah ini (y/n) atau kau akan menyesal." Fury palsu ini menodongkan pistol tepat di pelipis ku membuat ku memutar mata ku malas.Aku mendekat beberapa langkah hingga monjong pistol itu benar-benar menempel di dahi ku dan aku mengangkat kedua tangan ku sebelum menyeringai padanya.
"Lakukan apapun." Ucap ku. Fury palsu itu menatap ku dengan tatapan bingung.
"Apapun yang kau mau, karena aku milik mu." Tambah ku.Saat itu juga Loki kembali ke wujudnya dan menarik ku dan memeluk ku erat dan aku membalas pelukannya.
"Akhirnya aku memiliki gadis yang bisa aku ajak untuk datang ke pesta bersama ku." Bisik Loki yang hanya ku balas dengan kekehan.
...
Yeyyy akhirnya setelah sekian lama aku bisa update lagi. Rela nyelesein draf ini awokwokwok. Terimakasih buat kalian kalian yang masih nungguin cerita yang absurd ini luv yaa💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Avengers x Reader
Historia CortaRead to find out. I'll bring you to the diff experience xoxo(Write in Bahasa)