Quarantine / Scott Lang x Reader

1.8K 167 11
                                    

Kau terjebak karantina bersama Scott dan sejuta tingkah anehnya.

🐜

"Bisa tolong kau besarkan televisinya sayang?" Y/n berdiri di ambang pintu sembari menatap Scott dengan tatapan jengah.
"Oh baiklah." Lang langsung beranjak ke ruang tengah dimana televisi mereka berada.

Lemari televisi itu tampak luas dengan televisi yang hanya serukuran setengah jari kelingking di tengahnya. Scott menatap Y/n yang bersandar di ambang pintu sembari melipat tangannya di depan dada, satu alisnya terangkat menunggu Scott untuk memperbaiki televisi mereka.

Sudah lebih dari sebulan mereka harus tetap tinggal di rumah mereka, Y/n yang mengerjakan semua pekerjaannya dari rumah dan Scott yang tidak memiliki misi apapun dengan keadaan yang seperti sekarang ini.

Denting dari microwavenya membuat Y/n beranjak dari sana, dia sibuk mengeluarkan pastanya saat tiba-tiba rumahnya bergetar singkat. Y/n segera berlari menuju ruang tengah untuk melihat apa yang Lang lakukan pada televisi mereka.

Televisi yang semula seukuran jarinya  sekarang menjadi super besar hingga hampir membobol atap mereka, dan lihat lemari televisi mereka hancur. Y/n tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, rumah mereka bisa saja roboh hanya karena televisi itu.

Scott memeluk bahunya dan tersenyum lebar.

"Ini lebih baik bukan?" Scott mencium pelipis Y/n.
"Oh ayo kita menonton televisi." Tambah Scott, dia mengambil alih mangkuk ditangan Y/n dan menuntunnya untuk duduk di sofa mereka.

Sudah berbulan-bulan lebih dia benar-benar diam dirumah bersama Scott dan y/n selalu mendapat kejutan-kejutan dari Scott. Dua minggu lalu Y/n dikagetkan dengan seekor semut yang besarnya bahkan lebih besar darinya, semut itu berada tepat disampingnya saat Y/n baru membuka matanya.

"Kau baik-baik saja Y/n?" Lang mengusap punggung Y/n sementara Y/n masih tertegun dengan tv lebar dihadapan mereka.
"Kau gila?" Tanya Y/n.
"Oh ayolah, itu hanya televisi dan bukankan sudah lebih besar dari sebelumnya?"

Y/n menatap pria di depannya dengan jengah, bukankah ini hal yang normal jika dia memiliki rasa kesal untuk pria yang selalu berulah ini? Jujur jika boleh memilih Y/n lebih memilih Lang untuk tidak berdiam dirumah setiap hari bersamanya karena pria itu selalu membuatnya kesal dengan sejuta tingkahnya.

Y/n memutar bola matanya malas sebelum beranjak dari sofa itu.

"Hey kau marah?" Tanya Lang dan Y/n menghentikan langkahnya dan berbalik.
"Aku kesal, sangat kesal." Balas Y/n sebelum berusaha masuk ke sela sela antara televisi dan tembok rumah mereka untuk naik ke kamar mereka.

Y/n mengumpati Lang di tiap langkahnya hingga dia tidak sengaja membuat kakinya terbentur rak bukunya dan membuatnya memekik.

Menengar pekikan Y/n ini membuat Lang tertawa terbahak-bahak. Mengaggu Y/n adalah hobi barunya selama karantina ini, menurutnya wanitanya itu terlihat lebih cantik saat dia marah.

🐜

Lang membuka pintu kamar mereka, hari sudah beranjak gelap tapi Y/n masih mengurung dirinya sejak siang tadi.

Lang menemukan Y/n bergumul dalam selimut mereka.

"Hey kau marah?" Tanya Lang.

Dia menaruh gelas berisi minuman kesukaan Y/n  di nakas dan duduk disamping Y/n. Y/n lantas membalik badannya untuk kembali membelakangi Lang.

"Oh ayolah, aku hanya main-main tadi." Lang masih berusaha membujuk Y/n dengan mengusap lengan Y/n dengan lembut dan mengecupnya sesekali.
"Kau menangis?" Tanya Lang saat menyadari bantal yang digunakan Y/n sedikit basah.
"Ku mohon bicaralah pada ku." Lang terus mengecup lengan Y/n hingga akhirnya Y/n menyerah dan berbalik menghadap Lang.
"Maafkan aku, aku kira kau akan senang jika televisi kita seukuran layar bioskop." Ucap Lang.

Y/n mengusap pipinya dan hidungnya, pria ini selalu membuatnya kesal hingga dia kingin mengurung dirinya sendiri di kamar. Baiklah Y/n kita dia terlalu berlebihan sekarang ini.

"Berjanjilah kau tidak akan menggoda ku lagi." Ucap Y/n
"Aku berjanji dengan segenap jiwa ku." Balas Lang dengan tegas dan membuat Y/n terkekeh.
"Kemarilah." Lang menarik Y/n ke pelukannya dia selalu menyukai berada dipelukan Y/n wangi gadis ini selalu menenangkannya.

🐜

I'm back owo siapa kangen aku siapa kangen aku, maaf ya bund pendek ini belum ofc mulai aktif ya karena tugas aku makin hari malah makin menggunung.

Stay safe yall luv ya

Avengers x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang