16. d

1K 171 17
                                    

Sudah tiga hari ini Kania berada di kos-kosan Bu Tsunade

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah tiga hari ini Kania berada di kos-kosan Bu Tsunade. Kania bener-bener salut sama bu Tsunade yang sabar ngadepin ke 11 orang dengan tingkat ke abnormalan mereka masing-masing. Ehh, tapi buat sasuke dan Neji masih dibatas normal sih.Tapi kalo Neji udah adu mulut sama tenten itu kata-kata pedesnya keluar semua.

Kania juga senang selama tiga hari ini melihat kedekatan Sasuke dan sakura. sasuke sabar banget gitu menghadapi sakura yang bar-bar. Sasuke juga telaten merawat Sakura yang kakinya sedang sakit.
Menurut Kania, sasuke udah lulus jadi calon mantu lah.

"Mami besok udah pulang ya ra. Kamu jangan nyusahin temen-temen kamu disini apalagi bu Tsunade dan suji" kata Kania.

sakura melingkarkan tangannya ke lengan mamanya. sakura masih rindu sama Kania.

"Mami kakinya saku masih
sakit mi, pulangnya diundur
lagi ya?" kata sakura.

"Ada gitu kaki masih sakit
tapi tadi loncat-loncat sama Ino? Lari-lari sama sai?"
tanya Kania, akhirnya sakura cuma nyengir. Memang ibunya itu paling gak bisa dibohongin.

"Tan, tante gak mau coba cek DNA beneran? Aku yakin Sakura bukan saki tan" kata gaara.

Kania menghela nafasnya. Sudah tiga hari dia disini pertanyaan yang dilontarkan Gaara kepadanya masih saja sama.

"Makanya, kamu itu kalo ada acara keluarga ikut kumpul. Kamu kalo ada acara keluarga selalu gak mau dateng" omel Kania.

"Omelin aja tan. Tau gak kenapa gaara gak mau acara keluarga gitu tan? Soalnya dia males ketemu sama sepupunya yang  namanya saki tan" kata shika. Memang kalo masalah
ngompor-ngomporin itu shika juaranya deh.

"Dimasukin grup keluarga besar juga malah keluar" Kania menggeleng-gelengkan kepalanya.

gaara menatap sakura dengan tatapan gak percaya. Diantara sekian banyak cewek kenapa harus sakura yang jadi sepupunya sih? Kenapa gak tenten? Temari? atau ino? Kenapa harus sakura.

"Lo liat-liat gue sodok ya mata lu pake sumpit" kata sakura.

Yang lainnya masih sibuk menertawakan nasib gaara. Bawaannya bahagia aja gitu ngeliat gaara sengsara, galau apalagi sampe nangis. Kebahagiaan yang tidak bisa dideskripsikan.

"Eum.. anak-anak, bisa tinggalin tante, sakura sama Neji gak? Tante mau ngomong penting sama mereka" kata Kania. Semuanya melotot, kecuali Kania.

"TAN! TANTE MAU JODOHIN SAKURA SAMA NEJI TAN? TAN HATI AK--" kiba langsung narik Gaara. Dia udah pusing denger Gaara ngomong.

"Aku kira tante restuin sakura sama Sasuke ternyata sama neji?" kata ino, ia mengusap punggung Sasuke.

"Sabar ya, semo--"

"APAAN SIH LO!" kata sakura, ia menarik tangan Ino dari punggung Sasuke. Gak tau kenapa liat ino ngusap punggung Sasuke itu kaya ada pait-paitnya gitu.

"Apasih anjir. Gajelas lu kek
masa depannya Gaara!"
kata ino, ia bangkit berdiri
dan menggandeng sai.

"Tante, coba pikir-pikir. sakura cocoknya sama sa--" shika membekap mulut Temari. la tersenyum ke Kania dan langsung membawa temari pergi. Naruto, tenten dan Sasuke pamit pergi.

"Mami, sakura gak suka ya
dijo--"

"Siapa juga yang mau jodohin kamu ke Neji. Mami cuma mau bilang. Mulai sekarang Neji akan jadi bagian dari keluarga kita'" kata Kania, sakura menggelengkan kepalanya.

"Mami. Kak Neji masih muda ma. Mama udah gak sayang sama papi? Papi udah tau mi? Kak Neji emang mau sama perempuan umur 40 tahun?
Kak ne--" Kania membekap mulut sampah anaknya.

Kania sampe bingung, kayanya pas sakura kecil sering dicekokin salmon dan makanan dengan kandungan omega 3. Tapi kok otaknya Sakura jadi begini sih?

"Mami mau angkat kak Neji
jadi anak mami. Kak neji jadi kakak kamu, bukan papi baru kamu. Mami masih cintaya sama papi" kata Kania. sakura bernafas lega. Sedangkan Neji menatap Kania dengan
tatapan tak percaya.

"Bu-bunda serius?" Kania menganggukan kepalanya.

"Bunda udah bilang sama papi. Dan papi setuju, mulai sekarang kamu semua kebutuhan kamu bunda dan papi yang tanggung Kamu gak perlu kerja lagi. Semuanya kami yang tanggung. Dan sakura kamu tau kan apa yang mau mami omongin ke kamu?" sakura menganggukan kepalanya.

"ya mami. sakura gak akan nyusahin kak neji. Hallo
kakak! Selamat datang di keluarga papi Kenan dan mami Kania. Pelukan dong!" sakura memeluk neji dan Kania.

Sebelumnya, Neji memang sudah menceritakan semuanya ke Kania. Tentang masalah hidupnya, perceraian kedua orang tuanya sampai ayahnya meninggal dan mengharuskan neji
memenuhi kebutuhannya sendiri. Kania memutuskan untuk mengangkat Neji
jadi anak angkatnya. Dan
mendapat persetujuan dari
suaminya yang pasti.

"Akhirnya sakura punya kakak juga" kata sakura senang.

sakura itu memang pengen banget punya kakak. Makanya pas masuk ke kosan bu Tsunade dia seneng banget. Dia berasa
punya kakak yang menjaga
dan memanjakannya.

"Mi, sakura kan udah punya
kakak. Tolong bikinin adik ya mi, bi-"

"KAMU PIKIR BIKININ ADEK KAYA BIKIN MIE GELAS YANG TINGGAL DITUANG GITU? ADA PROSESNYA TAU" kata Kania kesal. sakura itu memang paling jago deh bikin orang kesal.

"Kata bang Kiba bikinnya
gampang kok" kata sakura.
Kania melotot, maksudnya
apa ini?

"Neji kamu gak keberatan kan punya adik kurang waras kaya dia? Bunda mau coret dia dari KK tapi gak bisa, kamu gak keberatan kan?" Neji terkekeh, dan benar-benar masih nggak nyangka akan jadi bagian keluarga gesreknya sakura.

"Gak masalah kok bun" kata Neji.

"Yaudah kamu samperin Sasuke sana, kasih tau dia apa yang sebenernya terjadi. Kayanya dia salah paham" kata Kania, sakura
menganggukan kepalanya. sakura naik ke kamar Sasuke.

Didepan kamarnya Sasuke
ada kiba, Naruto, tenten, Temari, sai dan Ino.

"Lo ya, sekali matahin hati. Dua orang langsung kena.
Kasian sasuke" kata sai, ia menggelengkan kepalanya.

"Bacot" kata sakura, ia membuka pintu kamar Sasuke dan menyumbulkan kepalanya.

sasuke sedang tidur menghadap ke dinding. sakura mengendap-endap masuk lalu duduk di pinggir kasur.

"Hei" kata sakura, Sasuke
masih tidak bergeming.

"Tadi mami itu mau ngasih tau aku kalau kak Neji mulai hari ini akan ja-"

"Kamu mending keluar aja" kata Sasuke, ia menenggelamkan kepalanya dibalik bantal.

"KAK NEJI MULAI HARI INI JADI KAKAKKU!! HIH! NGESELIN" kata sakura, ia memukul-mukul sasuke. Sasuke langsung bangkit duduk.

"B-beneran?" sakura menganggukan kepalanya.
sasuke langsung tersenyum kemudian memeluk sakura. sakura cuma diem, dia pengen nolak tapi dia nyaman dipeluk.

Selama kurang lebih hampir
tiga bulan bersama dengan
Sasuke. Merubah sikap sakura ke Sasuke. sakura yang awalnya ogah deket-deket sama si sasuke sekarang mereka jadi deket. Itu semua karena usaha Sasuke yang gak pernah lelah ngadepin sakura. Meskipun awalnya cukup susah untuk mencapai titik ini karena sakura selalu menjaga jaraknya dengan Sasuke. Tapi sekarang mereka bisa dekat lagi, seperti awal saat mereka masih SMA dulu.

Tiba-tiba sekelebat bayangan masa lalunya memenuhi kepalanya. sakura langsung menggelengkan kepalanya
lalu mendorong tubuh Sasuke.Terus keluar dan masuk kekamarnya.

"Ada apa lagi sih sama anak
labil itu?" tanya ino.

                      ♡˖♡˖♡

Maap ya digantung lagi hehehe...

See you

Kos Kosan Bu TsunadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang