25.

972 137 9
                                    


                  Happy reading!
  

                        25|Family

Hampir dua minggu ini anak kosan bu Tsunade benar-benar bekerja keras mengumpulkan uang untuk Kiba.

Sekarang ini mereka berkumpul di kamar sakura  dan menghitung total uang yang terkumpul setelah hampir dua minggu mereka bekerja keras. sakura tidur dipaha Sasuke dan Sasuke
mengusap kening sakura.

"Yah, baru kekumpul 19,5 juta" kata Tenten, yang lainnya langsung memasang
wajah sedih.

"Abang, tolong ambilin hp saku deh" kata sakura, neji mengambilkan ponsel sakura yang masih ia cas lalu memberikannya pada sakura. sakura membuka ponselnya lalu tersenyum sumringah.

"GAISS!! PAPI KENAN UDAH TF 10 JUTA BUAT KAK KIBA" kata sakura menunjukkan bukti transferan ke anak-anak yang lain.

"AAAAA... PAPI KENAN TERBAEK!" kata Temari. Mereka langsung berpelukan karena misi mereka berhasil. Bahkan ino hampir nangis karena kerja kerasnya dan anak-anak yang lain itu gak sia-sia. Ya, meskipun gak sepenuhnya uang yang
mereka dapet itu hasil keringat mereka. Tapi mereka Tetap bersyukur. Mereka bisa bantu kiba.

"ra, barang kali nyokap bokap mau nyari anak angkat lagi tolong daftarin gue ya?" kata shika.

"Sama, gue juga daftarin juga" kata Naruto. sakura tersenyum sebelum menanggapi perkataan shika dan Naruto.

"Kata papi Kenan, kalian udah papi Kenan anggap anak kok" kata sakura.

"Yaudah ra, bilang papi. Abang Naruto butuh mobil, soalnya udah lelah naik angkot" kata Naruto, Neji langsung melempar Naruto dengan sendal jepitnya.

"Gak tau diri sekali ya anda'"
kata Neji.

                           ♡♡♡

Anak kosannya bu Tsunade
saat ini sedang berkumpul
bersama-sama.

Seperti biasanya, Ino dan sakura asik rebutan remot tv. Tenten sibuk ngulik di peshop nya yang beberapa belakangan ini dianggurin. Temari dan shika asik video call dengan adiknya Temari. Naruto sibuk chatan dengan Mesya. Gaara sedang memilih kontak perempuan yang akan ia ajak jalan malam ini. Sasuke dan sai sibuk memperhatikan gadis mereka. Takutnya mereka berantem sampe cakar-cakaran. Neji seperti biasanya ia merebahkan badannya di sofa sambil menikmati tv yang sejak tadi chanelnya berubah-ubah. Dan kiba tersenyum memperhatikan anak kosan yang sedang asik dengan kesibukan mereka.

"Udah lama ya kayanya kita
gak kumpul kaya gini?" kata kiba.

"Hmm, udah lama banget ya. Gak liat si kembar adu mulut karena rebutan remot" kata Naruto, kini semuanya jadi fokus ke Kiba dan Naruto.

"Si kembar siapa dah?" tanya sakura.

"Ya elu sama si pig lah. Pake nanya lagi" kata Temari sambil merotasi matanya.

"Oh" kata sakura. Kemudian sakura kembali melanjutkan
obrolannya dengan ino.

"Gue pengen banget punya
sepeda kaya sepedanya Shiva anjir" kata sakura, sekarang topik pembahasan mereka udah bukan upin ipin tapi Shiva dengan sepeda ajaibnya.

"Gak dijual dipasaran anjir. Gue udah cari di toko sepeda, penshop, pediatoko semua olshop gue cari gak ada" kata ino. Ino menatap sai lalu tersenyum. "Saiyang, besok seserahan nikahan kita sepeda ajaib kaya Shiva ya?" kata ino.

"ino, aku udah sering bilang ke kamu. Jangan keseringan deket sama sakura. Ini efeknya, otak kamu jadi gak bener" kata sai, ia menangkup kedua pipi Ino. Sakura yang gak terima langsung melempar sai dengan majalah yang ada didekatnya.

Kos Kosan Bu TsunadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang